Ciri-ciri koperasi di Indonesia sebagai sebuah bentuk usaha bersama tentu perlu Anda ketahui lebih lanjut. Masyarakat Indonesia sendiri sudah tentu mengenal apa itu koperasi, apalagi bagi kalangan menengah ke bawah.
Keberadaan dari koperasi sendiri mudah untuk ditemui, sebagai contoh di daerah pedesaan, terdapat KUD atau Koperasi Unit Desa. Hal ini karena sebagian besar masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Selain itu, ada pula jenis koperasi lainnya yaitu koperasi sekolah. Koperasi jenis ini hadir untuk melayani kebutuhan karyawan dan siswa. Dengan demikian, karyawan sekolah bisa lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ciri-Ciri Koperasi yang Paling Umum
1. Memiliki Tujuan untuk Menyejahterakan Anggotanya
Salah satu tujuan utama pendirian koperasi adalah untuk menyejahterakan anggotanya. Pada dasarnya, sebuah koperasi adalah kumpulan dari sejumlah orang serta bukan kumpulan modal. Dengan demikian, pada dasarnya ciri-ciri koperasi bersifat mengabdi untuk kesejahteraan anggotanya.
Secara umum, anggota pada sebuah koperasi bersifat sukarela. Simpanan dari anggota yang diberikan untuk koperasi sekaligus menjadi modal untuk koperasi serta diberikan atas dasar sukarela. Dengan adanya koperasi, maka para anggota diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Seluruh kebutuhan para anggota yang ada di koperasi diharap dapat diperoleh dengan harga lebih murah dibanding di pasaran. Dengan harga yang lebih murah tadi, maka anggota koperasi bisa membeli segala kebutuhan dengan harga miring dan lebih hemat.
Dengan harga lebih murah tersebut, maka pengeluaran para anggota bisa menjadi lebih hemat karena seluruh kebutuhan telah tersedia di koperasi. Selain itu, ada pula koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, sehingga bisa memberikan pinjaman pada anggotanya. Hal ini tentu bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dana dengan bunga terjangkau.
2. Mengutamakan Gotong Royong dan Kerja Sama
Para anggota koperasi yang dengan sukarela bergabung tentu mengutamakan adanya rasa kekeluargaan antara satu anggota dengan anggota lainnya. Tentunya hal ini sesuai dengan asas koperasi yaitu kekeluargaan. Inilah yang menjadi salah satu dari ciri-ciri koperasi di Indonesia.
Sehingga, tidak heran jika anggota-anggota pada sebuah koperasi saling meningkatkan kerja sama antar anggotanya. Selain itu, ciri khas dari koperasi adalah budaya gotong royong yang berasal dari nenek moyang yang telah diterapkan pada para anggota koperasi.
Adanya gotong royong dan kerja sama tadi tidak hanya diterapkan pada sesama anggota koperasi, tetapi juga kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan adanya gotong royong dan kerja sama diantara anggota koperasi, maka misi dari koperasi bisa berjalan secara baik.
Dengan menjalankan misi dan tugas koperasi, tentunya akan membuat tujuan dari koperasi dapat tercapai secara baik. Tujuan utama dari koperasi yaitu menyejahterakan para anggotanya. Dengan demikian, gotong royong dan kerja sama tadi bisa mewujudkan tujuan koperasi tersebut.
3. Berjalan Atas Dasar Kesadaran Para Anggota Koperasi
Sebuah koperasi biasanya dapat berdiri karena adanya modal yang berasal dari simpanan anggotanya serta bisa dijalankan atas dasar kesadaran anggota tersebut. Hal ini berarti para anggota yang mau untuk bergabung dengan koperasi berdasar atas kesadaran dan sukarela, tidak ada paksaan dari pihak lain.
Tidak hanya keanggotaan saja, namun semua kegiatan yang dilakukan di koperasi terjadi atas dasar kesadaran dari anggota-anggotanya. Semua kegiatan yang ada pada sebuah koperasi sudah tentu berjalan tanpa adanya paksaan maupun ancaman dari pihak lain.
Bahkan, seluruh kegiatan yang berjalan di koperasi tidak pernah mendapat campur tangan dari pihak lain yang tidak mempunyai hubungan maupun sangkut paut dengan koperasi. Kesimpulannya, setiap hal yang terjadi di sebuah koperasi tentu saja menguntungkan semua anggota koperasi. Selain itu, diharapkan segala hal yang berjalan di koperasi dapat berdampak baik untuk masyarakat di sekitar koperasi.
4. Utamakan Kepentingan Bersama
Koperasi mempunyai tujuan utama untuk kepentingan bersama anggotanya. Dengan demikian, ciri-ciri koperasi berikut ini termasuk ke dalam ciri khas kebersamaan sesuai dengan asas koperasi sendiri. Bahkan, kekeluargaan sudah tentu menjadi sebuah prinsip dari keberlangsungan sebuah koperasi.
Selain itu, koperasi bisa berjalan dan berdiri sendiri karena adanya kerja sama para anggotanya. Tanpa adanya sebuah kerja sama, maka tidak akan terwujud persatuan di antara para anggota koperasi, kemudian visi koperasi dapat semakin sulit diwujudkan.
Pada sebuah koperasi, tentu terdapat rugi dan untung yang dirasakan secara bersama. Bila pada sebuah koperasi mendapatkan kerugian, maka akan dipikul bersama-sama oleh seluruh anggotanya. Namun, kerugian tadi bisa saja ditanggung oleh para anggota yang mampu, kemudian para anggota yang tidak mampu dapat dibebaskan dari kerugian tersebut. Hal ini dilakukan karena koperasi selalu mengutamakan kepentingan bersama di antara para anggota.
5. Kekuasaan Tertinggi Berdasar pada Rapat Anggota
Rapat anggota menjadi kekuasaan tertinggi di dalam koperasi. Pada sebuah kepengurusan koperasi, pastinya diadakan rapat yang diadakan setiap setahun sekali yang dinamakan dengan rapat anggota. Keputusan yang diambil pada rapat ini menjadi keputusan tertinggi pada sebuah koperasi. Inilah yang menjadi satu dari ciri-ciri koperasi secara umum.
6. Koperasi Bersifat Nonkapitalis
Secara umum, sebuah badan usaha pasti ingin mendatangkan keuntungan bagi para penanam modal. Lain halnya dengan koperasi, yaitu bersifat non-kapitalis. Hal ini berarti pembagian dari SHU atau sisa hasil usaha tidak berdasar pada modal yang ditanamkan para anggotanya. Namun, berdasar pada jasa yang diberikan para anggotanya pada pihak koperasi.
7. Hadir dengan Prinsip Swakerta, Swasembada, dan Swadaya
Salah satu dari ciri-ciri koperasi selanjutnya adalah memiliki prinsip swakerta, swasembada, dan swadaya. Prinsip swakerta berarti buatan sendiri dan swasembada mengandung pengertian prinsip kemampuan sendiri. Sementara itu, prinsip swadaya artinya usaha sendiri.
Demikian adalah ciri-ciri koperasi secara umum. Seiring dengan perkembangan zaman, maka kini telah berkembang koperasi simpan pinjam secara online. Apabila Anda ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya berhati-hati dan simak pembahasan tentang ciri koperasi online yang tidak beres dan wajib untuk diwaspadai berikut ini.
Ciri-Ciri Koperasi Online Bodong
1. Tidak Membuka Adanya Kolom Komentar pada Akun Media Sosial Miliknya
Sebuah testimoni dari para anggota tentu menjadi hal yang penting. Namun, jika Anda melihat adanya media sosial pada sebuah koperasi simpan pinjam online yang tidak membuka kolom komentar, maka Anda patut untuk waspada.
Hal ini karena penipu biasanya hanya membuat kolom iklan saja. Selain itu, hanya menyediakan testimoni palsu berupa foto bagian dari percakapan maupun SMS. Bahkan, sering menampakkan gambar dari seseorang yang diakui sebagai nasabah atau berupa tumpukan uang yang baru saja dicairkan para nasabah. Namun, seluruh kolom komentar dimatikan supaya tidak ada korban yang bisa mengajukan keluhan.
2. Tawaran Menggiurkan
Pada koperasi yang menawarkan pinjaman online dengan tawaran menggiurkan, plafon yang ditawarkan bahkan bisa mencapai angka puluhan sampai ratusan juta dengan cicilan bunga rendah. Tentu saja hal ini dilakukan sebagai umpan penipuan.
Bahkan, penawaran ini diberikan secara random kepada nomor handphone korban, bisa melalui DM atau WhatsApp. Anda perlu untuk tahui, para anggota koperasi simpan pinjam yang resmi justru akan berhati-hati ketika memberikan plafon pinjaman.
Inilah ciri-ciri koperasi secara umum di Indonesia yang perlu untuk Anda ketahui. Setelah mengetahui ciri koperasi, Anda perlu juga untuk mewaspadai adanya koperasi simpan pinjam online yang tidak sah dan sering menawarkan keuntungan menggiurkan.