Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen saham Telkom (TLKM) di 2025 menjadi perhatian utama para investor yang mengincar pendapatan pasif dari pasar saham. Sebagai salah satu emiten blue chip di Bursa Efek Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (kode saham: TLKM) secara konsisten membagikan dividen setiap tahunnya. 

Lalu, bagaimana proyeksi dividen TLKM di tahun 2025 ini? Berapa besar dividen yang akan dibagikan dan berapa potensi dividend yield-nya? Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan mudah dipahami.

Kinerja Keuangan Telkom Indonesia Tahun Buku 2024

Sebelum membahas proyeksi dividen, penting untuk memahami terlebih dahulu kinerja keuangan TLKM pada tahun buku 2024. Berdasarkan laporan keuangan terakhir:

• Laba bersih TLKM tercatat sebesar Rp23,6 triliun.
• Angka ini mengalami penurunan sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih dalam batas wajar dan sesuai ekspektasi pasar.
• TLKM tetap menjaga fundamental yang solid dengan strategi pertumbuhan digital dan efisiensi operasional.

Kinerja ini menjadi dasar utama dalam menentukan besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham di tahun 2025.

Proyeksi Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025

Mengacu pada pola historis dan rasio pembagian laba (dividend payout ratio/DPR) sebelumnya, proyeksi dividen TLKM 2025 cukup menjanjikan.

Estimasi Jumlah Dividen

• Berdasarkan laba bersih TLKM Rp23,6 triliun dan proyeksi dividend payout ratio (DPR) 70% hingga 80%, maka:
  • Estimasi Dividen per saham (DPS) sekitar Rp167 – Rp191.
  • Ini mengacu pada asumsi pembagian laba yang konservatif namun tetap kompetitif.

Dividend Yield (Imbal Hasil Dividen)

• Dengan harga saham TLKM di kisaran Rp2.600 per lembar per 9 Mei 2025 , maka:
  • Dividend yield TLKM 2025 diproyeksikan antara 6,6% hingga 7,5%.
  • Ini lebih tinggi dibanding rata-rata yield deposito bank dan menjadi daya tarik bagi investor income-seeking.

Jadwal Pembagian Dividen TLKM 2025

Berikut ini adalah jadwal penting terkait pembagian dividen saham Telkom (TLKM) di 2025:

Catatan: Tanggal dapat berubah mengikuti pengumuman resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Telkom Indonesia.

Komitmen Telkom terhadap Investor

Meskipun menghadapi tekanan belanja modal (capex) dan persaingan di sektor telekomunikasi, Telkom tetap menunjukkan komitmen untuk membagikan dividen secara rutin dan kompetitif. Beberapa poin penting:

• Kebijakan Dividen yang Konsisten: Telkom telah membuktikan konsistensinya dalam membagikan dividen setiap tahun.
• Pertumbuhan Dividen: Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan dividen TLKM rata-rata mencapai 7,7% per tahun.
• Fokus pada Efisiensi dan Digitalisasi: Strategi bisnis yang menekankan transformasi digital berpotensi meningkatkan profitabilitas di masa depan, yang berarti potensi dividen juga tetap menarik.

Apakah TLKM Masih Menarik untuk Investor Dividen?

Jawabannya: Ya, sangat menarik, terutama bagi investor dengan strategi income investing. Berikut beberapa alasan:

1. Yield Kompetitif: Dengan proyeksi yield 6–7%, TLKM lebih unggul dibandingkan deposito dan obligasi jangka pendek.
2. Likuiditas Tinggi: TLKM adalah saham LQ45 dan IDX30, sehingga mudah diperjualbelikan di pasar.
3. Reputasi dan Stabilitas: Telkom merupakan BUMN besar dengan fundamental yang teruji dalam berbagai siklus ekonomi.

Perbandingan dengan Saham Dividen Lain

Sebagai perbandingan, berikut beberapa emiten yang juga rajin membagikan dividen tinggi di tahun 2025:

Meski TLKM memiliki yield lebih kecil dibanding saham batubara, namun stabilitas dan konsistensinya menjadikannya pilihan lebih aman untuk jangka panjang.

Kesimpulan: Dividen TLKM 2025 Tetap Menarik di Tengah Tantangan

Dividen saham Telkom (TLKM) di 2025 tetap layak dipertimbangkan oleh investor yang mencari pendapatan pasif dari pasar modal. Dengan proyeksi dividen sekitar Rp167 – Rp191 per saham dan yield antara 6,6% – 7,5%, TLKM menawarkan keseimbangan antara stabilitas dan return.

Sebagai saham blue chip dengan rekam jejak yang solid dan strategi bisnis berbasis digital, TLKM dipandang tetap relevan dan prospektif, khususnya bagi investor jangka panjang yang menginginkan arus kas tahunan dari dividen.