• Latest
Kenapa Asing Jual Saham BBRI, BBCA, dan Big Banks?

Kenapa Asing Jual Saham BBRI, BBCA, dan Big Banks?

11/01/2025
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

03/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Sunday, May 25, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

Kenapa Asing Jual Saham BBRI, BBCA, dan Big Banks?

Kenapa Asing Jual Saham BBRI, BBCA, dan Big Banks?

Redaksi by Redaksi
11/01/2025
in Berita, Saham
0
Share on FacebookShare on Twitter

Investor asing terus menunjukkan tren penjualan saham besar-besaran pada bing bank atau bank-bank besar di Indonesia, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fenomena ini memicu pertanyaan besar: mengapa saham-saham ini mengalami tekanan jual yang begitu signifikan?

Tren Penjualan Saham oleh Asing

Menurut data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada kuartal IV-2024, investor asing mencatatkan rekor net sell terbesar dalam sejarah dengan total penjualan bersih mencapai Rp 31 triliun di sektor perbankan. Dari jumlah tersebut, saham BBRI menyumbang Rp 18,53 triliun atau hampir 60% dari total net sell. Penurunan kepemilikan asing terhadap saham BBRI pun cukup signifikan, dari 36,56% pada akhir 2023 menjadi hanya 32,05% pada akhir November 2024.

Saham BBCA juga tak luput dari aksi jual. Investor institusional global seperti BlackRock Inc. dilaporkan menjual 33,31 juta saham BBCA pada kuartal yang sama, menyebabkan harga saham BBCA turun 8,96% sepanjang kuartal IV-2024. Penurunan harga ini menunjukkan dampak besar dari keluarnya dana asing terhadap kapitalisasi pasar bank terbesar di Indonesia.

Mengapa Asing Menjual Saham BBRI dan BBCA?

Ada beberapa alasan utama di balik keluarnya investor asing dari saham big bank Indonesia seperti BBRI, BBCA, dan bank besar lainnya:

1. Ketidakpastian Global dan Suku Bunga Tinggi

Ketidakpastian global, terutama terkait tren suku bunga, menjadi salah satu faktor utama. Federal Reserve AS mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, yang menarik dana asing untuk kembali ke Amerika Serikat. Saham teknologi di AS menjadi daya tarik utama bagi investor global karena menawarkan pertumbuhan yang lebih menjanjikan dibandingkan sektor perbankan di pasar berkembang.

2. Margin Perbankan yang Tertekan

Di Indonesia, suku bunga tinggi tidak memberikan keuntungan signifikan bagi bank, karena biaya dana kredit meningkat, sementara margin bunga bersih (NIM) menurun. Khusus untuk BBRI, keterlibatannya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bertujuan sosial sering kali membebani profitabilitas.

3. Kekhawatiran Ekonomi Domestik

Kondisi ekonomi domestik juga memengaruhi kepercayaan investor. Penurunan daya beli masyarakat dan potensi peningkatan kredit bermasalah menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh sektor perbankan. Bagi investor asing, risiko ini menjadi alasan untuk mengalihkan investasi ke pasar yang dianggap lebih stabil.

Dampak Penjualan Asing terhadap Saham Perbankan

Keluarnya dana asing memiliki dampak langsung terhadap harga saham dan likuiditas di pasar modal Indonesia:

  • Penurunan Harga Saham: Harga saham BBRI terkoreksi hingga 28,73% sepanjang 2024, dari Rp5.725 menjadi Rp4.080 per lembar. Penurunan serupa juga terjadi pada BBCA, meskipun tidak seburuk BBRI.
  • Tekanan pada Kapitalisasi Pasar: Saham-saham big banks yang sebelumnya menjadi favorit investor asing kini kehilangan daya tariknya, menyebabkan kapitalisasi pasar sektor perbankan menurun secara signifikan.

Prospek 2025: Apakah Saham Perbankan Indonesia Masih Menarik?

Meskipun tren saat ini tampak suram, ada beberapa katalis positif yang dapat mendukung prospek saham perbankan Indonesia di tahun 2025:

1. Pelemahan Indeks Dolar (DXY)

Menurut beberapa analis, dolar AS yang terlalu kuat saat ini diperkirakan akan melemah pada 2025. Pelemahan dolar dapat mendorong aliran dana asing kembali ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

2. Perubahan Fokus BBRI

Masuknya BBRI ke dalam Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) memberikan peluang bagi bank ini untuk lebih fokus pada peningkatan laba. Meskipun penyaluran KUR tetap menjadi bagian dari misi sosialnya, restrukturisasi ini dapat memperbaiki efisiensi operasional dan profitabilitas jangka panjang.

3. Target Harga Saham Positif

Beberapa analis optimis terhadap potensi rebound saham perbankan. Sebagai contoh, saham BBCA diproyeksikan mencapai target harga Rp11.220 pada 2025. Sementara itu, saham BBRI juga memiliki peluang untuk kembali menguat, meskipun masih ada tantangan dari kredit bermasalah. Target saham BBRI 2025 berpotensi ke atas Rp5.000 hingga Rp6.000.

Haruskah Investor Lokal Khawatir?

Fenomena keluarnya dana asing dari saham-saham big banks di Indonesia harus dilihat sebagai peluang, bukan ancaman.

  • Valuasi yang Lebih Menarik: Penurunan harga saham menciptakan valuasi yang lebih menarik bagi investor lokal. Dengan fundamental yang tetap kuat, saham seperti BBRI dan BBCA dapat memberikan peluang investasi jangka panjang.
  • Stabilitas Domestik: Meskipun ada tantangan global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang cukup baik. Sektor perbankan yang didukung oleh basis nasabah yang besar dan diversifikasi produk memiliki potensi pertumbuhan yang solid.
  • Diversifikasi Portofolio: Untuk investor lokal, ini adalah momen untuk memperkuat portofolio dengan menambah eksposur pada saham-saham perbankan dengan fundamental kuat, sambil tetap memperhatikan risiko yang ada.

Kesimpulan

Penjualan besar-besaran saham BBRI, BBCA, dan big banks lainnya oleh investor asing memang menciptakan tekanan signifikan di pasar. Namun, dengan memahami alasan di balik fenomena ini dan melihat prospek ke depan, kita dapat menemukan peluang di balik tantangan.

Tahun 2025 membawa harapan baru, terutama dengan potensi melemahnya indeks dolar, perbaikan kebijakan operasional BBRI, dan valuasi menarik pada saham-saham perbankan. Untuk investor lokal, ini adalah saat yang tepat untuk mengambil keputusan investasi yang bijak, berdasarkan analisis mendalam dan tujuan jangka panjang.

Tags: BBCABBRIberitasaham

Related Posts

dividen PTBA di 2025
Saham

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield
Saham

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah
Berita

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi
Berita

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold
Berita

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!
Berita

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya
Berita

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank
Banking

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI
Saham

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
ilustrasi Danantara
Berita

Kejanggalan Investasi Telkomsel di GoTo, Danantara Jadi Korban Berikutnya?

25/02/2025
Next Post
Prospek Harga Emas pada Bulan Mei 2024

Mengupas Pergerakan Harga Emas di Tengah Ketidakpastian Global dan Kebijakan The Fed

Recent Posts

  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang 30/04/2025
  • Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025 28/04/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In