Secara resmi, mata uang Kamboja adalah riel Kamboja atau Cambodian riel (KHR), dengan simbol ៛. Riel dikelola oleh Bank Nasional Kamboja (National Bank of Cambodia), bank sentral negara tersebut.
Mengenal Mata Uang Kamboja dan Konversinya ke Rupiah
Mata uang resmi Kamboja adalah Riel, dengan simbol “៛” yang dikenal sebagai simbol mata uang Kamboja. Meskipun dolar Amerika Serikat (USD) juga sering digunakan dalam transaksi sehari-hari di Kamboja, terutama di kawasan perkotaan, riel tetap menjadi mata uang utama dalam denominasi kecil dan di pedesaan. Memahami nilai tukar mata uang Kamboja to Rupiah sangat penting, terutama bagi wisatawan dan pelaku bisnis dari Indonesia yang ingin memperkirakan anggaran.
Nilai Tukar Beberapa Pecahan Riel ke Rupiah
Kurs riel terhadap rupiah cukup stabil tetapi biasanya bernilai kecil jika dikonversi. Untuk beberapa denominasi umum, berikut estimasi konversinya:
- Mata uang Kamboja 100 ke Rupiah: Dengan kurs sekitar Rp3,7 per 1 riel, 100 riel bernilai sekitar Rp370.
- Mata uang Kamboja 500 ke Rupiah: Menggunakan kurs yang sama, 500 riel setara dengan sekitar Rp1,850.
- Mata uang Kamboja 1000 ke Rupiah: 1000 riel bernilai sekitar Rp3,700.
- Mata uang Kamboja 10000 ke Rupiah: Untuk nilai yang lebih besar, 10,000 riel bernilai sekitar Rp37,000.
Nilai tukar dapat berubah tergantung pada kondisi pasar, jadi sebaiknya selalu cek kurs terbaru sebelum melakukan penukaran uang untuk mendapatkan nilai yang tepat.
Gambar dan Desain Mata Uang Kamboja
Pecahan riel Kamboja hadir dalam berbagai desain yang mencerminkan budaya dan sejarah negara tersebut. Setiap uang kertas riel, mulai dari pecahan kecil hingga besar, memiliki gambar mata uang Kamboja yang unik. Beberapa pecahan menampilkan gambar landmark bersejarah, seperti Angkor Wat, serta tokoh penting dalam sejarah Kamboja. Uang kertas riel juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang membantu mencegah pemalsuan, seperti watermark dan tinta khusus.
Penggunaan Riel dan Dolar AS di Kamboja
Menariknya, di Kamboja, dolar AS sering digunakan untuk pembayaran yang lebih besar, sedangkan riel umumnya digunakan untuk pecahan yang lebih kecil. Ini memberikan fleksibilitas bagi penduduk dan wisatawan dalam bertransaksi. Namun, penting untuk mengetahui nilai tukar mata uang Kamboja to Rupiah agar lebih mudah membandingkan biaya dalam dua mata uang ini. Selain itu, pengembalian uang kembalian sering kali diberikan dalam riel, meskipun pembayaran dilakukan dengan dolar AS.
Dengan memahami nilai tukar dan pecahan mata uang Kamboja, pengunjung dapat merencanakan anggaran perjalanan dengan lebih baik dan memastikan transaksi yang mudah selama di Kamboja.
Sejarah Mata Uang Kamboja
Sejarah mata uang Kamboja dapat ditelusuri kembali ke periode Angkor (abad ke-9 hingga ke-15) ketika kekaisaran Khmer menggunakan koin emas, perak, dan perunggu untuk diperdagangkan. Namun, selama masa kolonial Prancis pada abad ke-19 dan ke-20, Prancis memperkenalkan piastre Indochinese sebagai mata uang resmi di Kamboja, Laos, dan Vietnam.
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1953, Kamboja memperkenalkan mata uangnya sendiri, riel Kamboja (KHR). Namun, karena ketidakstabilan ekonomi dan gejolak politik di negara ini, dolar AS (US$) menjadi banyak digunakan sebagai mata uang sekunder (secondary currency), terutama untuk transaksi bernilai tinggi.
Pada 1990-an, Kamboja mengalami proses reformasi mata uang. Ini melibatkan demonetisasi uang kertas lama dan usang serta memperkenalkan uang kertas baru dengan fitur keamanan yang ditingkatkan. Sejak saat itu, riel tetap menjadi mata uang resmi Kamboja, tetapi dolar AS masih banyak digunakan dalam transaksi sehari-hari.
Jenis Mata Uang Kamboja
Mata uang resmi Kamboja adalah Cambodian Riel (KHR), yang disingkat “៛”. Namun, dolar AS juga diterima secara luas dan digunakan terutama di daerah perkotaan dan untuk pembelian yang lebih besar. Faktanya, banyak harga di Kamboja dikutip dalam dolar AS (US$), dan itu umum bagi orang-orang untuk membawa riel dan US$.
Ada dua jenis mata uang Kamboja, yaitu dalam bentuk uang kertas (banknotes) dan koin (coins). Ini memiliki denominasi mulai dari 50 riel hingga 100.000 riel. Uang kertas yang paling umum digunakan adalah 500, 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, dan 50.000 riel. Namun, uang kertas 100.000 riel diperkenalkan pada tahun 2020 dan merupakan denominasi terbesar yang saat ini beredar.
Selain Riel Kamboja dan dolar AS, mata uang lain seperti baht Thailand dan dong Vietnam juga dapat digunakan di beberapa wilayah di Kamboja, terutama di dekat perbatasan.
Perlu dicatat bahwa sementara Riel Kamboja adalah mata uang resmi, US$ lebih disukai untuk transaksi yang lebih besar, termasuk bagi wisatawan. Ini karena dolar AS umumnya lebih stabil dan diterima secara luas, dan banyak bisnis lebih suka mengutip harga dalam dolar AS untuk menghindari fluktuasi nilai riel Kamboja.
Fakta Menarik tentang Riel (KHR)
- Riel Kamboja adalah salah satu mata uang dengan nilai terendah di dunia. Pada April 2023, 1 USD bernilai sekitar 4,000 KHR. Ini berarti bahwa uang kertas Kamboja memiliki denominasi tinggi, dengan uang kertas terbesar adalah 100.000 riel.
- Uang kertas Kamboja menampilkan gambar tokoh dan landmark bersejarah penting, seperti Raja Norodom Sihanouk, Angkor Wat, dan Istana Kerajaan di Phnom Penh. Uang kertas juga menampilkan seni dan motif tradisional Khmer.
- Pemerintah Kamboja telah melakukan upaya untuk mendorong penggunaan riel dalam transaksi sehari-hari, untuk mengurangi ketergantungan negara pada dolar AS. Pada tahun 2017, Bank Nasional Kamboja memperkenalkan kebijakan yang mewajibkan semua bank dan lembaga keuangan mikro untuk menggunakan riel sebagai mata uang utama untuk semua transaksi.
- Terlepas dari upaya untuk mempromosikan penggunaan riel, banyak orang Kamboja masih lebih suka menggunakan dolar AS, terutama untuk transaksi yang lebih besar seperti membeli properti atau mobil. Ini sebagian disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada riel dan kekhawatiran tentang inflasi dan fluktuasi kurs atau nilai tukar.
- Sebagai bank sentral, Bank Nasional Kamboja telah memperkenalkan sejumlah langkah untuk meningkatkan keamanan dan kualitas uang kertas Kamboja. Ini termasuk menggunakan kertas dan teknik pencetakan berkualitas tinggi, serta memperkenalkan fitur keamanan seperti watermark, hologram, dan pencetakan mikro.
- Selain riel dan US$, mata uang negara lain seperti dong Vietnam dan baht Thailand juga diterima di beberapa daerah di Kamboja. Ini secara khusus berlaku di daerah perbatasan yang terdapat banyak perdagangan lintas batas.
- Dalam beberapa tahun terakhir, Kamboja telah melihat peningkatan dalam penggunaan layanan pembayaran seluler, seperti Wing, Pi Pay, dan True Money. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi menggunakan ponsel mereka, dan mereka telah menjadi populer di daerah perkotaan di mana akses ke layanan perbankan tradisional mungkin terbatas.
Crypto dan CBDC di Kamboja
Kamboja adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang telah menunjukkan minat dalam pengembangan dan adopsi mata uang digital, termasuk cryptocurrency dan CBDC (central bank digital currency).
Dalam hal cryptocurrency, penggunaan dan perdagangan aset virtual tidak diatur oleh pemerintah. Namun, National Bank of Cambodia (NBC) mengeluarkan arahan pada Mei 2019 yang melarang semua lembaga keuangan domestik memfasilitasi transaksi crypto. Hal ini terutama dilakukan untuk memitigasi risiko terkait perlindungan konsumen, kejahatan keuangan, dan potensi dampak kebijakan moneter.
Di sisi lain, NBC telah secara aktif mengeksplorasi pengembangan CBDC mereka sendiri, yang disebut “Project Bakong”. Mata uang digital bank sentral ini diharapkan dapat beroperasi sebagai sistem tertutup dan memfasilitasi transaksi antara pengguna, merchant, dan lembaga keuangan secara real-time. Ini berpotensi dapat menekan biaya transaksi dan meningkatkan inklusi keuangan.
Proyek Bakong telah dikembangkan sejak 2017 dan diluncurkan pada Juli 2020. Ini didasarkan pada teknologi blockchain dan dirancang untuk dapat dioperasikan dengan bank dan lembaga keuangan yang berpartisipasi. Sistem ini juga mencakup fitur-fitur seperti kode QR, dompet digital, dan penyelesaian real-time.
Bakong tidak dimaksudkan untuk menggantikan mata uang fisik, melainkan untuk melengkapinya sebagai sistem pembayaran yang aman, efisien, dan hemat biaya. Proyek ini telah dilihat sebagai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan mata uang digital di Kamboja dan berpotensi berfungsi sebagai model bagi negara-negara lain di kawasan ini.
Simpulan
Jadi, mata uang Kamboja adalah Cambodian riel (KHR) yang diterbitkan dan dikelola oleh bank sentral negara tersebut, NBC. Riel Kamboja memiliki sejarah yang unik dan akan selalu menjadi simbol penting kemerdekaan dan identitas nasional Kamboja.
Terlepas dari tantangan ketidakstabilan ekonomi dan dominasi dolar AS, riel Kamboja terus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, dan upaya untuk mempromosikan penggunaannya masih sedang berlangsung.
Dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan dan kualitas uang kertas Kamboja, riel Kamboja kemungkinan akan tetap menjadi bagian penting dari ekonomi Kamboja selama bertahun-tahun yang akan datang.