Secara resmi, mata uang Singapura adalah dolar Singapura atau Singapore dollar (SGD), yang disingkat $ atau S$. Dolar Singapura dibagi lagi menjadi 100 sen, dan dikelola oleh Otoritas Moneter Singapura.
Sejarah Mata Uang Singapura
Sejarah mata uang Singapura dimulai pada awal abad ke-19, selama periode kolonial ketika Singapura berada di bawah kekuasaan Inggris. Pada saat itu, berbagai currency seperti dolar Spanyol, rupee India, dan koin Cina digunakan untuk perdagangan.
Pada tahun 1826, pemerintah Inggris mendirikan Straits Settlements, sekelompok wilayah Inggris di Asia Tenggara yang mencakup Singapura, Malaka, dan Penang. Dolar Selat diperkenalkan sebagai mata uang resmi Permukiman Selat pada tahun 1903.
Pada tahun 1953, Dewan Komisaris Mata Uang di Malaya dan British Borneo didirikan, dan dolar Malaya diperkenalkan sebagai mata uang umum Malaya, Singapura, dan Kalimantan Britania.
Pada tahun 1963, Singapura bergabung dengan Malaysia dan mata uang baru, dolar Malaysia, diperkenalkan.
Namun, Singapura meninggalkan Malaysia pada tahun 1965 dan mata uang baru, dolar Singapura, diperkenalkan sebagai mata uang resmi negara merdeka.
Evolusi Mata Uang Singapura
Mata uang yang digunakan di Singapura disebut dolar Singapura (SGD), yang dibagi menjadi 100 sen. SGD adalah mata uang resmi Singapura dan dikeluarkan oleh bank sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS).
Perkembangan mata uang Singapura dapat ditelusuri kembali ke Straits Settlements, sekelompok wilayah Inggris yang mencakup Singapura, Malaka, dan Penang. Pada tahun 1845, pemerintah kolonial Inggris mendirikan mata uang Straits Settlements, yang digunakan hingga tahun 1930-an.
Pada tahun 1939, mata uang digantikan oleh dolar Malaya, yang digunakan hingga tahun 1953 ketika Dewan Komisaris Mata Uang, Singapura, didirikan dan dolar Singapura diperkenalkan.
Sejak itu, SGD telah mengalami beberapa perubahan dalam desain dan fitur keamanan untuk mencegah pemalsuan. Rangkaian uang kertas saat ini diperkenalkan pada 2017, menampilkan landmark ikonik Singapura, seperti Merlion dan Gardens by the Bay, serta simbol budaya, seperti anggrek dan pola etnis.
Selain uang kertas, Singapura juga mengeluarkan koin dalam denominasi 5, 10, 20, dan 50 sen, serta 1 dolar dan 5 dolar.
Dalam beberapa tahun terakhir, MAS juga telah mengeksplorasi potensi mata uang digital, termasuk pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC). MAS telah meluncurkan beberapa inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan pembayaran digital dan teknologi blockchain, seperti Project Ubin, yang mengeksplorasi penggunaan blockchain untuk pembayaran antar bank.
Secara keseluruhan, SGD telah berkembang dari waktu ke waktu untuk mencerminkan lanskap ekonomi dan budaya Singapura yang terus berubah, sambil juga mengikuti kemajuan teknologi dan pembayaran digital.
Poin-poin utama:
- Mata uang Singapura adalah dolar Singapura (SGD) yang resmi dipakai di dalam negeri.
- SGD diterbitkan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS), bank sentral Singapura.
- SGD dibagi menjadi 100 sen.
- Seri uang kertas SGD (S$) yang ada saat ini diperkenalkan pada tahun 2017, yang menampilkan landmark ikonik Singapura dan simbol budaya.
- Singapura juga menerbitkan koin (coins) dalam denominasi 5, 10, 20, dan 50 sen, serta 1 dolar dan 5 dolar.
- MAS telah menjajaki potensi mata uang digital, termasuk pengembangan CBDC.
- MAS telah berinisiatif untuk mendorong penggunaan pembayaran digital dan teknologi blockchain, seperti Project Ubin.
- Mata uang Singapura, SGD telah berkembang dari waktu ke waktu dan mengikuti kemajuan teknologi dan pembayaran elektronik.
Jenis Mata Uang Singapura
Singapura memiliki sistem mata uang yang mapan yang diawasi oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS). Mata uang resmi Singapura adalah dolar Singapura (SGD), yang terkadang juga disebut sebagai “dolar Sing”. Berikut adalah beberapa poin penting tentang jenis mata uang Singapura:
- Koin: Singapura mengeluarkan koin dalam denominasi 5, 10, 20, dan 50 sen, serta $1. Desain koin ini menampilkan ikon dan landmark nasional, seperti Merlion dan Esplanade.
- Uang Kertas: Singapura mengeluarkan uang kertas dalam denominasi $2, $5, $10, $50, $100, $1.000, dan $10.000. Desain uang kertas ini juga menampilkan simbol dan landmark nasional, seperti potret presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, dan gambar Gardens by the Bay.
- Uang kertas polimer: Pada tahun 1999, Singapura menjadi negara pertama di dunia yang mengeluarkan uang kertas polimer. Uang kertas ini terbuat dari jenis bahan plastik yang lebih tahan lama dibandingkan kertas sehingga lebih tahan terhadap keausan. Uang kertas polimer saat ini diterbitkan dalam denominasi $5, $10, $20, $50, dan $100.
- Koin dan uang kertas peringatan: Singapura juga mengeluarkan koin dan uang kertas peringatan pada acara-acara khusus, seperti hari nasional atau Tahun Baru Imlek. Barang-barang mata uang peringatan ini biasanya dirancang dengan tema dan motif khusus untuk merayakan acara tersebut.
Fakta Menarik tentang Singapore Dollar
- Dolar Singapura adalah salah satu mata uang terkuat di dunia, dengan nilai tukar yang stabil dan tingkat inflasi yang rendah. Pada April 2023, kurs S$1 bernilai sekitar US$0,75.
- Desain mata uang Singapura memamerkan perpaduan elemen tradisional dan modern, termasuk gambar landmark, flora dan fauna Singapura, dan ikon nasional. Misalnya, uang kertas S$50 menampilkan gambar potret Yusof bin Ishak, presiden pertama Singapura, dan sisi sebaliknya menampilkan gambar Singapore Botanic Gardens, Situs Warisan Dunia UNESCO.
- Uang kertas Singapura dicetak dengan polimer, yang membuatnya lebih tahan lama dan tahan terhadap keausan dibandingkan dengan uang kertas tradisional. Ini juga membuat mereka lebih sulit untuk dipalsukan.
- Denominasi terbesar mata uang Singapura adalah uang kertas S$10.000, yang merupakan salah satu uang kertas dengan nilai tertinggi di dunia. Namun, ini jarang digunakan dalam transaksi sehari-hari dan umumnya digunakan untuk transaksi bernilai tinggi seperti real estat dan investasi.
- Singapore dollar (SGD) juga dikenal dengan fitur keamanannya yang unik. Ini termasuk potret tanda air yang muncul saat catatan itu diangkat ke cahaya dan benang keamanan yang bersinar di bawah sinar ultraviolet. Selain itu, denominasi cetak mikro yang hanya dapay terlihat di bawah kaca pembesar.
- Bank sentral Singapura, MAS secara aktif mengelola nilai tukar dolar Singapura terhadap sekeranjang mata uang, bukan terhadap mata uang tunggal seperti dolar AS. Ini dikenal sebagai sistem float terkelola, dan membantu mempertahankan nilai tukar yang stabil dan melindungi ekonomi Singapura dari guncangan eksternal.
- Singapura memiliki sistem pembayaran nontunai yang disebut PayNow, yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer uang menggunakan nomor ponsel atau nomor NRIC (Kartu Identitas Pendaftaran Nasional). Ini telah memudahkan orang untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai dan telah membantu mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai.
Cryptocurrency dan CBDC di Singapura
Singapura telah secara aktif mengeksplorasi potensi mata uang digital dan teknologi blockchain. Mereka telah mengambil langkah signifikan dalam pengembangan cryptocurrency dan CBDC (central bank digital currency), antara lain:
- Regulasi cryptocurrency: Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah menerapkan kerangka peraturan untuk mata uang kripto dan aktivitas Initial Coin Offering (ICO) di Singapura. Framework ini bertujuan untuk memberikan kejelasan dan transparansi kepada industri sambil memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan anti pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme.
- Pengembangan solusi blockchain dan pembayaran digital: MAS telah meluncurkan beberapa inisiatif yang bertujuan mempromosikan penggunaan pembayaran elektronik dan blockchain. Salah satu inisiatif tersebut adalah Project Ubin, yang mengeksplorasi penggunaan blockchain untuk pembayaran dan penyelesaian antar bank.
- Pengembangan CBDC: MAS telah secara aktif mengeksplorasi pengembangan CBDC untuk Singapura. Pada tahun 2020, MAS bermitra dengan JP Morgan dan Temasek Holdings untuk mengembangkan prototipe sistem pembayaran multi-currency berbasis blockchain, yang berpotensi mendukung CBDC.
- Kolaborasi dengan negara lain: Singapura telah secara aktif bermitra dengan negara lain dalam pengembangan CBDC. Pada tahun 2020, MAS bekerja sama dengan Bank for International Settlements dan beberapa bank sentral lainnya untuk mengeksplorasi potensi CBDC dalam pembayaran lintas batas.
- Pertukaran aset digital (digital asset exchanges): Singapura adalah rumah bagi beberapa pertukaran aset digital, termasuk Huobi, Coinhako, dan Coinut. Exchanges ini menyediakan platform bagi investor untuk memperdagangkan crypto dan aset digital lainnya.
Secara keseluruhan, Singapura adalah pemain terkemuka dalam pengembangan mata uang digital dan teknologi blockchain. MAS telah proaktif dalam menciptakan lingkungan peraturan yang mendukung, mendorong inovasi, dan berkolaborasi dengan negara lain untuk mengeksplorasi potensi CBDC.
Simpulan
Jadi, mata uang Singapura adalah Singapore dollar (SGD) atau disingkat S$ atau $. Dolar Singapura memiliki sejarah penting yang menjadi bagian dari identitas, budaya, dan ekonomi Singapura. Dolar Singapura adalah simbol kesuksesan dan inovasi Singapura di dunia keuangan, berkat fitur keamanannya yang unik, nilai tukar yang stabil, dan uang kertas polimer yang tahan lama.
Singapura memiliki sistem keuangan yang beragam dan modern yang terbuka untuk pengembangan dan adopsi crypto dan CBDC. Pemerintah dan lembaga keuangan telah secara aktif mengeksplorasi potensi manfaat dan risiko mata uang digital ini. Upaya yang sedang dilakukan yaitu membangun kerangka kerja peraturan untuk memastikan penggunaannya aman dan efisien.
Dengan penekanannya yang kuat pada inovasi dan teknologi, Singapura berada di posisi yang tepat untuk memimpin dalam pengembangan dan implementasi mata uang digital. Pendekatannya dapat berfungsi sebagai model bagi negara-negara lain di kawasan ini dan sekitarnya.