Secara resmi, mata uang Korea Selatan adalah South Korean won (KRW) dengan simbol “₩”. Currency ini dan dibagi lagi menjadi 100 jeon. Won Korea Selatan telah menjadi currency legal di Korea Selatan sejak 1962, menggantikan mata uang sebelumnya, hwan.
Sejarah Mata Uang Korea
Sejarah mata uang Korea berasal dari abad ke-14 selama Dinasti Goryeo. Pada saat itu, koin digunakan sebagai alat tukar. Kemudian, pada abad ke-17, uang kertas diperkenalkan selama Dinasti Joseon.
Selama masa kolonial Jepang, yang berlangsung dari tahun 1910 hingga 1945, yen Jepang digunakan sebagai mata uang resmi di Korea. Setelah pembebasan Korea dari Jepang, won diperkenalkan sebagai mata uang resmi Korea Selatan pada tahun 1945.
Won (₩) telah mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun. Pada tahun 1953, pemerintah Korea Selatan mengeluarkan uang kertas baru dengan tujuan menstabilkan mata uang.
Pada tahun 1962, kemenangan baru diumumkan, dengan 1 won baru sama dengan 10 won lama. Versi won saat ini diperkenalkan pada tahun 1983, dengan desain yang menampilkan landmark Korea terkemuka dan tokoh sejarah.
Jenis Mata Uang Korea Selatan
Mata uang Korea Selatan disebut South Korean won (KRW). Ini dibagi menjadi 100 jeon, meskipun jeon tidak lagi digunakan dalam transaksi sehari-hari.
1. Uang kertas (banknotes)
Seri uang kertas yang beredar saat ini diperkenalkan pada tahun 2007 dan menampilkan potret tokoh-tokoh penting dalam sejarah Korea, seperti Raja Sejong yang Agung, yang terkenal karena menciptakan alfabet Korea. Uang kertas (banknotes) memiliki denominasi 1.000, 5.000, 10.000, dan 50.000 won.
2. Koin (coins)
Koin memiliki denominasi 10, 50, 100, dan 500 won. Desain koin menampilkan berbagai simbol negara, seperti bunga nasional, burung, dan pohon.
Won Korea Selatan, baik uang kertas maupun koin, diterima secara luas di seluruh negeri dan dapat ditukar dengan mata uang lain di bank dan kantor penukaran mata uang (exchange).
Mengenal Won Korea Selatan dan Konversinya ke Rupiah
Mata uang resmi Korea Selatan adalah Won, dengan simbol “₩” yang berfungsi sebagai lambang mata uang Korea. Won digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea, mulai dari transaksi kecil hingga pembayaran besar. Di pasar internasional, mata uang ini dikenal dengan kode KRW. Untuk wisatawan atau pelaku bisnis dari Indonesia, mengetahui konversi mata uang Korea Selatan ke Rupiah dapat membantu merencanakan pengeluaran dan anggaran selama berada di Korea Selatan.
Konversi Won ke Rupiah: 1000 Won, 1 Won, dan 1 Juta Won
Berikut adalah konversi beberapa denominasi won ke rupiah yang sering dicari:
- Mata uang Korea 1000 Won ke Rupiah: Dengan kurs sekitar Rp11 per 1 won, 1000 won bernilai sekitar Rp11.000.
- 1 Won berapa Rupiah: Berdasarkan kurs yang sama, 1 won setara dengan sekitar Rp11.
- 1 Juta Won berapa Rupiah: Untuk jumlah yang lebih besar, 1 juta won dapat dikonversi menjadi sekitar Rp11.000.000.
Nilai tukar ini, tentunya, dapat berubah setiap hari, jadi penting untuk memeriksa kurs terbaru. Beberapa bank dan layanan online menyediakan fitur Won ke Rupiah Kalkulator, di mana Anda bisa langsung memasukkan jumlah won yang ingin dikonversi dan mendapatkan nilai rupiahnya secara real-time.
Kurs Won Hari Ini: Memastikan Nilai Terbaru
Bagi mereka yang bertanya-tanya 1 Won berapa Rupiah hari ini atau berapa nilai 1 won di tahun 2024, jawabannya tergantung pada fluktuasi nilai tukar harian di pasar global. Pada tahun 2024, kurs won terhadap rupiah diperkirakan tetap stabil, namun bisa mengalami perubahan karena kondisi ekonomi global dan kebijakan bank sentral Korea Selatan. Anda dapat mengecek kurs ini di bank atau menggunakan kalkulator mata uang online untuk mendapatkan nilai tukar yang tepat.
Fungsi dan Simbol Mata Uang Korea dalam Ekonomi Asia
Won Korea Selatan memiliki peranan penting sebagai mata uang yang cukup stabil di kawasan Asia. Selain karena kemajuan ekonomi Korea Selatan, won juga dianggap kuat karena dukungan ekspor teknologi dari perusahaan-perusahaan besar Korea, seperti Samsung dan Hyundai. Simbol “₩” menjadi lambang penting yang sering terlihat pada produk dan iklan dari Korea Selatan, menunjukkan pengaruh ekonomi negara tersebut di kawasan Asia dan dunia.
Bagi wisatawan, memahami nilai won dan konversinya dapat membantu dalam merencanakan anggaran yang efisien selama berada di Korea Selatan. Mengetahui nilai seperti 1 Won berapa Rupiah 2024 dan konversi lainnya dapat membantu Anda memperkirakan biaya makanan, transportasi, dan belanja di sana.
Fakta Menarik Tentang Won (KRW)
- Won Korea Selatan (KRW) adalah salah satu dari sedikit mata uang di dunia yang nilainya tidak berasal dari dolar AS (USD) atau euro (EUR). Sebaliknya, won terutama dipengaruhi oleh kinerja ekonomi Korea Selatan.
- Denominasi mata uang Korea terbesar adalah uang kertas 50.000 won, yang menampilkan gambar mantan presiden Korea Shin Saimdang. Pada April 2023, uang kertas 50.000 won bernilai sekitar US$45.
- Mata uang Korea Selatan, won (₩) dicetak dalam berbagai warna dan mempromosikan gambar landmark Korea terkenal dan tokoh sejarah. Sebagai contoh, uang kertas 10.000 won memajang gambar Raja Sejong Agung, raja keempat Dinasti Joseon dan penemu alfabet Korea.
- Korea Selatan adalah negara dengan masyarakat yang berbasis uang tunai, dan banyak usaha kecil tidak menerima kartu kredit atau bentuk pembayaran elektronik lainnya. Akibatnya, umum bagi orang-orang untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar.
- Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Korea Selatan telah melakukan upaya untuk mempromosikan penggunaan sistem pembayaran elektronik. Pada tahun 2015, ia meluncurkan sistem Zero Pay, yang memungkinkan konsumen membayar barang dan jasa menggunakan smartphone
- Won Korea Selatan telah mengalami fluktuasi nilai yang signifikan selama bertahun-tahun. Pada 1990-an, won mengalami devaluasi tajam selama krisis keuangan Asia. Baru-baru ini, pada 2018, won dilemahkan oleh ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
- Pemerintah Korea telah memperkenalkan langkah-langkah untuk memerangi pemalsuan mata uang Korea. Pada tahun 2014, ia memperkenalkan serangkaian uang kertas baru dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, seperti hologram dan tinta pengubah warna.
Cryptocurrency dan CBDC di Korea Selatan
Mata uang kripto (cryptocurrency) dan Central Bank Digital Currency (CBDC) sedang berkembang di Korea Selatan, didorong oleh inovasi teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
Dalam hal crypto, Korea Selatan dikenal sebagai salah satu pasar terbesar untuk perdagangan aset kripto di dunia. Meskipun ada beberapa kendala regulasi, minat dan adopsi crypto meningkat di kalangan investor dan trader.
Pemerintah telah menyadari potensi teknologi blockchain di balik cryptocurrency dan telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung perkembangannya. Pada tahun 2020, undang-undang baru disahkan yang mewajibkan pertukaran kripto (crypto exchanges) untuk mematuhi peraturan ketat yang bertujuan mencegah pencucian uang dan memastikan perlindungan konsumen.
Mengenai CBDC, Korea Selatan juga menjajaki potensi manfaat menciptakan mata uang digitalnya sendiri. Pada tahun 2020, Bank of Korea meluncurkan program percontohan untuk menguji kelayakan CBDC. Program ini ditujukan untuk mengembangkan dan menguji aspek teknis dan hukum penerbitan CBDC, termasuk dampaknya pada sistem pembayaran dan penyelesaian di Korea Selatan.
Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) telah menyatakan akan meluncurkan CBDC percontohan pada tahun 2021, dengan tujuan akhir untuk mengintegrasikan CBDC sepenuhnya ke dalam sistem pembayaran negara pada 2025.
Pengembangan crypto dan CBDC di Korea Selatan dipandang sebagai bagian dari upaya negara yang lebih luas untuk merangkul inovasi keuangan dan transformasi digital. Meskipun masih ada tantangan peraturan dan teknis yang harus diatasi, banyak ahli percaya bahwa mata uang digital baru ini berpotensi merevolusi cara orang-orang menukar nilai dan melakukan transaksi keuangan.
Simpulan
Jadi, mata uang Korea Selatan adalah won (₩) atau South Korean won (KRW). Ini digunakan sebagai alat tukar dan pembayaran sah di dalam negeri, termasuk digunakan oleh individu, bisnis kecil seperti UMKM, dan korporasi. Saat ini, pemerintah South Korea tengah berupaya untuk mempromosikan sistem pembayaran elektronik, menguji penggunaan blockchain, dan mata uang digital bank sentral (CBDC).