12 Saham dengan Potensi Dividen Besar pada Tahun 2024

Musim rilis laporan keuangan emiten telah dimulai, menandai awal periode penting bagi para investor untuk mengevaluasi prospek investasi mereka.

Dalam upaya untuk membantu investor, CNBC Indonesia telah mengidentifikasi sejumlah emiten yang diprediksi akan meningkatkan pembayaran dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2023, yang akan dibagikan pada tahun 2024.

Prediksi saham dengan potensi dividen besar ini dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan pendapatan pasif investor dari investasi saham mereka di pasar modal Indonesia.

Emiten yang Berpotensi Membayar Dividen Tinggi Tahun 2024

Tertarik untuk mendapatkan dividen jumbo? Berikut adalah daftar emiten beserta proyeksi Dividen per Saham (DPS) untuk tahun 2024, bersamaan dengan perbandingan angka tersebut dengan tahun sebelumnya.

AMRT: potensi kenaikan dividen sebesar 4.61% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp25.17 untuk tahun 2024.
BBCA: potensi membayar dividen tinggi dengan peningkatan sebesar 25.67% dari tahun sebelumnya menjadi Rp181.60 per saham untuk tahun 2024.
BBNI: potensi kenaikan dividen sebesar 11.30% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp218.58 untuk tahun 2024.
BBRI: potensi membagikan dividen lebih besar hingga 27.74% dari tahun sebelumnya menjadi Rp295.36 per saham untuk tahun 2024.
BMRI: potensi kenaikan dividen sebesar 5.90% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp280.29 untuk tahun 2024.
BRIS: potensi membagikan dividen jumbo hingga kenaikan 62.01% dari tahun sebelumnya menjadi Rp14.97 per saham untuk tahun 2024.
GGRM: potensi menaikkan dividen terbesar hingga 54.26% dari tahun sebelumnya menjadi Rp1851.13 per saham untuk tahun 2024.
ICBP: potensi mendistribusikan dividen signifikan dengan proyeksi peningkatan sebesar 58.48% dari tahun sebelumnya menjadi Rp297.95 per saham untuk tahun 2024.
INDF: potensi membayar dividen 13.91% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp292.74 untuk tahun 2024.
MAPI: potensi kenaikan yang signifikan dalam proyeksi dividen, dengan apresiasi sebesar 161.38% dari tahun sebelumnya menjadi Rp20.91 per saham untuk tahun 2024.
TLKM: potensi membagikan dividen jumbo 8.27% lebih besar dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp181.46 untuk tahun 2024.
BJBR: potensi kenaikan dividen 0.43% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi DPS sebesar Rp105.00 untuk tahun 2024.

Sekilas tentang Dividen dalam Saham

Dividen merupakan bagian dari laba yang dibagikan kepada para pemegang saham sebuah perusahaan sebagai imbal hasil atas kepemilikan mereka. Pembayaran dividen dilakukan berdasarkan kinerja perusahaan selama satu tahun, dan jumlahnya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Investor dapat mengestimasi jumlah dividen yang akan mereka terima dengan mengalikan Dividen per Saham (DPS) dengan jumlah saham yang mereka miliki. Pembagian dividen biasanya dilakukan sekali setahun, meskipun beberapa perusahaan juga membagikannya dua kali, yaitu dividen interim dan dividen final.

Emiten yang paling sering dan konsisten membagikan dividen yaitu yang tergolong Blue Chip karena berkat kinerja keuangan yang stabil dan berada dalam siklus bisnis yang mapan.

Sementara itu, ada perusahaan yang tidak membagikan dividen atau sangat jarang, biasanya karena belum mencapai laba atau menahan laba untuk kebutuhan ekspansi atau pertumbuhan perusahaan. Emiten yang menahan laba untuk pertumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai Growth Company.

Pandangan Akhir

Itulah rincian 12 saham yang berpotensi membagikan dividen besar pada tahun 2024. ICBP, BBRI, dan BBCA diproyeksikan menjadi emiten dengan nominal dividen per saham (DPS) tertinggi, yaitu masing-masing sebesar Rp297.95, Rp295.36, dan Rp280.29. Sementara itu, potensi kenaikan persentase dividen tertinggi di antaranya oleh emiten berkode BRIS (62.01%), ICBP (58.48%), dan GGRM (54.26%).

Bagi sebagian investor, dividen merupakan elemen penting dalam pengambilan keputusan investasi. Pembayaran dividen secara konsisten menunjukkan kinerja yang stabil dan prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan. Dengan mempertimbangkan proyeksi dividen ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memperoleh return saham yang menguntungkan.