Pengertian Dividend Payout Ratio: Apa Itu Rasio DPR?
Dividend payout ratio, atau disingkat DPR, adalah rasio keuangan yang mengukur persentase pendapatan perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham. DPR memberikan informasi berharga kepada investor tentang kebijakan dividen perusahaan dan stabilitas keuangannya.
Bagaimanapun juga, dividen adalah sumber pendapatan utama bagi pemegang saham dan investor saat mereka berinvestasi dalam ekuitas di perusahaan. Untuk memastikan investasi menguntungkan, mereka akan memilih perusahaan dengan pembayaran dividen yang konsisten dan lebih besar.
DPR bisa termasuk ke dalam indikator profitabilitas karena mampu menunjukkan penghasilan bersih atau laba yang dihasilkan perusahaan.
Rumus DPR: Cara Menghitung Dividend Payout Ratio
Cara menghitung dividend payout ratio yaitu membagi jumlah total dividen yang dialokasikan kepada pemegang saham dengan laba bersih perusahaan untuk periode tertentu.
Rumus dividend payout ratio dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu sebagai berikut:
- Rumus DPR = (Nominal Dividen yang Dibayarkan ÷ Laba Bersih) x 100%, atau
- Rumus DPR = DPS ÷ EPS
Keterangan:
- DPS adalah singkatan dari dividend per share, yang dihasilkan dari cash dividends dibagi jumlah saham beredar.
- EPS adalah kependekan dari earnings per share.
Contoh Soal
Misalnya, PT Moneynesia menghasilkan total pendapatan Rp1.000.000.000 sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih Rp400.000.000. Manajemen perusahaan memutuskan untuk mengambil kebijakan membagikan dividen sebanyak Rp100.000.000. Hitunglah berapa persentase dividend payout ratio dari PT Moneynesia.
Jawab:
- DPR = (Dividen yang Dibayarkan ÷ Laba Bersih) x 100%
- DPR = Rp100.000.000 ÷ Rp400.000.000
- DPR = 25%
Interpretasi Dividend Payout Ratio
Semakin tinggi dividend payout ratio (DPR), semakin besar alokasi dividen perusahaan kepada pemegang saham. Semakin kecil dividend payout ratio (DPR), semakin sedikit dividen yang dibayarkan dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan.
Bagi investor yang mengharapkan pendapatan tetap dari hasil investasi saham atau hasil penanaman modal pada suatu perusahaan, mereka harus mencari perusahaan dengan dividend payout ratio (DPR) tinggi. Selain memastikan mereka mendapat penghasilan dividen, DPR yang tinggi juga mengindikasikan bahwa perusahaan sangat profitable dan memiliki stabilitas keuangan yang sangat baik.
Ini karena hanya perusahaan yang membukukan laba bersih yang akan membagikan dividen dan hanya perusahaan yang stabil (mature) yang membayar porsi dividen lebih besar kepada pemegang saham. Perusahaan yang masih dalam fase pertumbuhan (growth) biasanya akan menahan laba (retained earnings) atau jika membagikannya biasanya dalam persentase kecil.
Jadi, jika Anda adalah investor dan berfokus pada pendapatan dari dividen, Anda dapat berinvestasi pada dividend stocks, emiten yang secara konsisten membagikan dividen setiap periode.
Analisis Dividend Payout Ratio
Ada dua cara paling populer untuk menganalisis dividend payout ratio (DPR), yaitu:
- Tren historis: mengevaluasi rasio pembayaran dividen perusahaan setiap periode, apakah konsisten membagikan dividen dan berapa jumlah yang dibayarkan.
- Perbandingan industri: mengidentifikasi berapa DPR suatu perusahaan dibandingkan dengan DPR rata-rata industri. Jika rasio dividen perusahaan berada di atas industri, itu menjadi sinyal baik; sebaliknya, jika DPR di bawah rata-rata, itu menjadi pilihan yang kurang menguntungkan.
Perlu dicatat bahwa kebijakan pembayaran dividen sangat bersifat internal dan tidak dapat diprediksi, tetapi dapat diidentifikasi melalui data historis. Perusahaan yang konsisten membayar dividen selama lima tahun terakhir bisa jadi tidak membagikan dividen pada tahun ke-6. Ini mungkin dipengaruhi oleh aspek pendapatan, kondisi pasar, strategi perusahan, dan sebagainya.
Kemudian, dalam hal perbandingan industri, pastikan Anda membandingkan DPR perusahaan di industri sejenis, bukan lintas industri. Jika perusahaan bergerak di sektor ritel, Anda harus menggunakan rata-rata DPR sektor ritel untuk melakukan analisis perbandingan. Ini karena setiap industri memiliki tantangan dan karakteristik yang unik.
Saham di sektor teknologi mungkin lebih sering menahan laba, tidak membayar dividen, atau membagikan dividen dalam porsi yang sangat rendah. Sementara saham di sektor perbankan mungkin memiliki dividend payout ratio paling tinggi karena industri perbankan dianggap lebih matang dan stabil.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Dividend Payout Ratio
Dividend payout ratio dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal, berikut di antaranya:
1. Profitabilitas perusahaan
Profitabilitas adalah faktor utama yang memengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Semakin tinggi laba perusahaan, semakin banyak uang tunai yang tersedia untuk dibagikan sebagai dividen. Oleh karena itu, rasio pembayaran dividen (DPR) perusahaan dapat meningkat seiring dengan pertumbuhan profitabilitasnya.
2. Peluang pertumbuhan masa depan
Jika sebuah perusahaan berharap memiliki peluang pertumbuhan masa depan yang signifikan, ia mungkin memilih untuk menginvestasikan kembali lebih banyak keuntungan (laba) ke dalam bisnis daripada membayar dividen. Hal ini dapat mengakibatkan rasio DPR lebih rendah karena perusahaan menahan lebih banyak laba untuk pertumbuhan di masa mendatang.
3. Kewajiban utang
Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi biasanya memiliki DPR yang lebih kecil karena ia harus memenuhi kewajiban utangnya dan menjaga stabilitas keuangan.
4. Ekspektasi pemegang saham
Salah satu faktor utama yang memengaruhi dividend payout ratio adalah ekspektasi pemegang saham. Perusahaan wajib menyenangkan pemegang saham, dan jika pemegang saham mengharapkan dividen, perusahaan mau tidak mau harus melakukannya. Ini menjadi bagian penting untuk mempertahankan pemegang saham.
5. Perpajakan
Di beberapa negara, dividen mungkin dikenai pajak berbeda dari bentuk pendapatan lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi DPR perusahaan karena mencoba menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dengan implikasi pajak dari pembayaran dividen.
Simpulan
Poin-poin penting terkait dividend payout ratio (DPR) dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Dividend payout ratio adalah indikator untuk mengukur seberapa besar dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham dari total laba bersih perusahaan.
- Semakin tinggi dividend payout ratio (DPR), semakin senang pemegang saham saham mereka akan memperoleh porsi dividen yang lebih banyak. Semakin kecil DPR, semakin sedikit dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham.
- Cara menghitung dividend payout ratio yaitu membagi nominal dividen dengan laba bersih, sementara rumus DPR lainnya yaitu DPS dibagi EPS.
- Bagi investor dan pemegang saham yang mengharapkan lebih banyak pembayaran dividen, penting untuk menganalisis tren historis DPR perusahaan.
- Tidak ada ukuran pasti terkait nilai DPR yang baik, tetapi jika DPR perusahaan bernilai di atas rata-rata industri, itu dapat menjadi nilai yang bagus.