Pengertian PEG Ratio
Price to earnings growth (PEG) ratio, atau rasio PEG, adalah rasio penilaian yang biasa digunakan oleh investor untuk menilai nilai relatif suatu saham berdasarkan pertumbuhan pendapatannya.
PEG ratio termasuk salah satu rasio pasar (market value) ratio, tetapi tidak lebih populer dibandingkan price earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV) ratio.
Ini berarti rasio PEG dapat digunakan sebagai ukuran untuk menilai apakah suatu saham dinilai mahal (overvalued) oleh investor atau dinilai murah (overvalued).
Rumus PEG Ratio
Cara menghitung PEG ratio yaitu membagi price earnings (P/E) ratio dengan tingkat earnings per share (EPS) perusahaan selama periode waktu tertentu. Jadi, rumus rasio PEG adalah PEG = PER ÷ EPS.
Keterangan:
- PER atau P/E ratio dihasilkan dari harga saham dibagi EPS.
- EPS dihasilkan dari laba bersih (net profit) perusahaan dibagi jumlah saham beredar.
Contoh Soal PEG Ratio
Misalnya, PT Moneynesia diketahui memiliki price earnings (P/E) ratio 20% dan earnings per share (EPS) 10%. Dengan demikian, maka PEG ratio dari PT Moneynesia adalah 20% ÷ 10% = 2%.
Interpretasi PEG Ratio
Semakin tinggi PEG ratio, semakin mahal (overpriced) nilai pasar saham suatu perusahaan, tetapi juga menandakan adanya ekspektasi serta optimisme investor terkait prospek saham di masa depan. Sebaliknya, PEG ratio yang rendah dapat menandakan nilai pasar yang murah (undervalued), tetapi juga mengindikasikan pesimisme investor terhadap potensi pertumbuhan saham di masa mendatang.
Analisis PEG Ratio
Cara analisis PEG ratio yang populer yaitu menggunakan pendekatan perbandingan industri (industry comparison). Ini berarti bahwa investor dapat membandingkan rasio PEG suatu perusahaan dengan rata-rata PEG ratio industri di mana perusahaan itu beroperasi.
Berikut beberapa asumsi terkait PEG ratio:
- Jika aspek-aspek fundamental perusahaan secara keseluruhan berkinerja baik, dan PEG ratio bernilai lebih tinggi daripada rata-rata industri, itu menunjukkan bahwa saham perusahaan sangat diminati oleh investor.
- Jika indikator fundamental berkinerja bagus, tetapi PEG ratio lebih rendah daripada rata-rata industri, itu menjadi sinyal undervalued sehingga menjadi peluang investasi yang potensial.
- Jika metrik fundamental perusahaan tidak baik secara komprehensif, dan rasio PEG bernilai lebih rendah daripada rata-rata industri, itu menandakan bahwa saham tersebut tidak menarik bagi investor.
- Jika indikator fundamental berkinerja buruk, tetapi PEG ratio lebih tinggi daripada rata-rata industri, itu menjadi sinyal overvalued atau overpriced sehingga menjadi pilihan investasi yang berisiko.
Nilai PEG Ratio yang Baik
Rasio PEG yang baik yaitu bernilai kurang dari 1, dengan asumsi kinerja fundamental perusahaan sangat baik. Ini menjadi sinyal bahwa perusahaan undervalued sehingga ada peluang pertumbuhan besar di masa depan mengingat aspek fundamental yang mendukung.
Jika PEG ratio bernilai 1, itu berarti nilai pasar perusahaan sejalan dengan tingkat pendapatannya atau mungkin dapat disebut sebagai harga wajar (fair value). Namun, fair value bisa sangat subjektif dan beberapa investor memiliki pandangan yang berbeda.
Pada intinya, saat Anda menganalisis nilai PEG ratio perusahaan, pastikan Anda memahami terlebih dahulu kinerja fundamentalnya secara komprehensif. Ini misalnya dengan mengevaluasi rasio-rasio keuangan berikut ini:
Setelah itu, Anda dapat mengevaluasi rasio-rasio pasar, termasuk PEG ratio, PER (P/E ratio), dan PBV (P/B ratio). Ini menegaskan bahwa untuk mengukur nilai pasar perusahaan―apakah undervalued atau overvalued―akan lebih jelas saat melibatkan indikator-indikator keuangan lainnya dan digunakan secara bersama-sama.
Simpulan
Secara keseluruhan, PEG ratio adalah indikator market value yang berguna bagi investor untuk mengevaluasi nilai relatif saham berdasarkan pertumbuhan pendapatan. Rumus PEG ratio dapat dihitung dengan sederhana, yaitu membandingkan PER dengan EPS perusahaan pada periode tertentu.
Rasio PEG dianggap memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang penilaian perusahaan daripada rasio PER. Ini karena PEG ratio memperhitungkan pendapatan perusahaan saat ini dan potensi pertumbuhan pendapatannya di masa depan.