• Latest
rumus dan cara menghitung PBV

Price to Book Value (PBV) Ratio: Rumus, Contoh Soal, & Analisis

14/01/2024
ADVERTISEMENT
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

12/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

03/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
ilustrasi Danantara

Kejanggalan Investasi Telkomsel di GoTo, Danantara Jadi Korban Berikutnya?

25/02/2025
ilustrasi Danantara

Daftar SWF Terbesar di Dunia: BPI Danantara di Posisi Ke-8

24/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Tuesday, May 13, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

rumus dan cara menghitung PBV

Price to Book Value (PBV) Ratio: Rumus, Contoh Soal, & Analisis

Redaksi by Redaksi
14/01/2024
in Rasio Keuangan
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pengertian: Apa Itu PBV?

Price-to-Book (P/B) ratio, atau rasio PBV, adalah metrik keuangan untuk mengukur valuasi perusahaan dengan membandingkan harga saham dengan book value per share (BVPS). PBV termasuk rasio nilai pasar (market value ratio) yang paling populer digunakan untuk menentukan apakah suatu saham harga dinilai mahal (overvalued) atau dinilai murah (undervalued).

Rumus PBV – Cara Menghitung Price to Book (P/B) Ratio

Formula untuk menghitung rasio PBV yaitu harga saham (stock price) dibagi dengan book value (BV) suatu perusahaan. Berikut rinciannya:

Rumus Rasio PBV = Stock Price / Book Value Per Share

Di mana:

  • Stock price merupakan harga saham per lembar perusahaan di pasar yang nilainya didasarkan pada permintaan dan penawaran. Saat menghitung P/B ratio, harga saham yang digunakan disesuaikan dengan periode penelitian. Beberapa peneliti dan analis menggunakan harga saham harian, bulanan, atau tahunan.
  • Book value per share atau BVPS dihitung dengan membagi ekuitas dengan jumlah saham yang beredar.

Contoh Soal PBV (P/B Ratio)

Harga saham PT Moneynesia saat ini bernilai Rp7.000 per lembar, dan perusahaan memiliki nilai buku Rp8.000 per lembar. Hitunglah nilai price to book (P/B) ratio PT Moneynesia.

Jawab:

  • PBV = Harga saham / BVPS
  • PBV = Rp7.000 / Rp8.000
  • PBV = 0,875 kali

Jadi, nilai P/B ratio atau PBV (price to book value) PT Moneynesia diketahui 0,875 kali atau bernilai kurang dari 1. Ini menunjukkan harga saham perusahaan dinilai lebih rendah daripada nilai bukunya alias undervalued.

Cara Membaca Nilai PBV

Secara umum, berikut cara membaca nilai price to book value (PBV):

  • Rasio PBV > 1 artinya harga saham dinilai lebih tinggi daripada book value.
  • Rasio PBV = 1 artinya harga saham dinilai sama daripada book value.
  • Rasio PBV < 1 artinya harga saham dinilai lebih rendah daripada book value.

Masing-masing nilai ini dapat diinterpretasikan dan dianalisis dengan berbagai cara dan dalam konteks tertentu. Namun, secara tradisional, nilai PBV yang baik dan bagus yaitu lebih kecil daripada 1 (satu) karena mengindikasikan harga saham perusahaan dinilai murah (undervalued) sehingga potensial sebagai investasi.

Interpretasi PBV

P/B ratio atau PBV adalah rasio pasar untuk menilai undervalued dan overvalued suatu saham. Semakin tinggi nilai price to book value ratio (P/B ratio), semakin mahal saham suatu saham. Sebaliknya, semakin rendah PBV, semakin murah suatu saham.

Namun, PBV yang tinggi juga menunjukkan bahwa pasar menaruh optimisme besar pada prospek dan masa depan perusahaan. Sebaliknya, PBV yang rendah mengindikasikan saham perusahaan tidak terlalu menarik sehingga wajar harga saham dinilai lebih rendah daripada nilai buku.

Dalam pandangan sederhana dan tradisional, seperti yang telah dijelaskan, P/B ratio atau PBV yang bagus yaitu yang bernilai lebih rendah khususnya kurang dari 1.

Analisis PBV

Anda telah memahami bagaimana cara membaca dan interpretasi rasio PBV di mana secara sederhana P/B ratio < 1 dianggap lebih baik sebagai peluang investasi. Untuk melihat gambaran lebih tepat, Anda perlu memahami cara analisis PBV dengan benar.

Salah satu cara paling populer untuk menentukan nilai wajar suatu saham (fair value) adalah dengan menggunakan analisis perbandingan industri (industry comparison). Ini berbicara tentang bagaimana rasio PBV suatu perusahaan dibandingkan dengan PBV industri tempat perusahaan berada.

Jika PBV perusahaan berada di atas rata-rata PBV industri, misalnya industri manufaktur, saham perusahaan dianggap terlalu mahal alias overvalued. Sebaliknya, saham menjadi undervalued jika PBV lebih kecil daripada PBV industri.

Perlu dicatat bahwa setiap industri sangat bervariasi dalam hal karakteristik, model bisnis, persaingan, dan sebagainya. Oleh karena itu, menjadi tidak ideal jika PBV perusahaan keuangan dibandingkan dengan PBV perusahaan ritel. Itu menjadi relevan jika PBV perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis (berada di sektor yang sama).

Selain itu, untuk mendapatkan informasi berapa harga wajar (fair value) suatu saham, tidak cukup hanya dengan menggunakan indikator PBV. Pertimbangkan juga metrik market value lainnya seperti price earnings ratio (PER) dan rasio-rasio keuangan lainnya, termasuk:

  • Rasio profitabilitas
  • Rasio leverage
  • Rasio likuiditas
  • Rasio aktivitas

Perspektif Nilai PBV yang Baik

Ada dua perspektif untuk menilai berapa nilai PBV yang baik, yaitu perspektif pemegang saham (shareholders) yang sedang memiliki saham perusahaan dan perspektif investor yang akan membeli saham perusahaan.

Bagi investor yang ingin membeli saham potensial, mereka sebaiknya mencari saham dengan PBV yang lebih kecil khususnya di bawah 1. Ini berarti investor akan berinvestasi saham pada harga diskon atau lebih murah.

Sebaliknya, shareholders yang sedang mengoleksi saham perusahaan akan berharap nilai PBV perusahaan terus meningkat dari waktu ke waktu hingga lebih dari 1. Ini berarti harga saham dan valuasi perusahaan naik yang mengindikasikan investasi menguntungkan.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Rasio PBV

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi price to book value (PBV) perusahaan, antara lain:

  • Industri: Industri yang berbeda mungkin memiliki rata-rata PBV yang berbeda karena faktor-faktor seperti prospek pertumbuhan, margin keuntungan, dan risiko.
  • Kinerja keuangan perusahaan: Perusahaan yang secara konsisten menguntungkan (profitable) dari waktu ke waktu dan memiliki neraca yang kuat biasanya memiliki PBV yang lebih tinggi.
  • Prospek pertumbuhan: Perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang besar dan memiliki masa depan cerah biasanya memiliki PBV yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan prospek pertumbuhan terbatas.
  • Kondisi pasar: ini termasuk kondisi ekonomi, suku bunga, dan sentimen investor yang berpotensi memengaruhi P/B ratio suatu perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan Price to Book Value Ratio (P/B Ratio)

Keunggulan:

  • PBV adalah alat penilaian sederhana dan mudah digunakan untuk menggambarkan nilai perusahaan (firm value).
  • P/B Ratio dapat digunakan untuk membandingkan market value perusahaan yang berbeda dalam industri yang
  • Price to book value (PBV) didasarkan pada aset berwujud (tangible assets) sehingga ideal digunakan untuk mengukur valuasi perusahaan yang memiliki aset berwujud yang signifikan, seperti perusahaan real estat dan manufaktur.

Kelemahan:

  • Perhitungan PBV mengabaikan aset tidak berwujud (intangible assets) seperti nilai merek, kekayaan intelektual, dan sumber daya manusia, yang mungkin merupakan bagian penting dari nilai perusahaan.
  • Karena didasarkan pada data akuntansi, PBV mungkin tidak dapat mencerminkan nilai pasar yang sebenarnya dari aset dan kewajiban perusahaan.
  • Rasio P/B mungkin tidak cocok untuk mengevaluasi perusahaan dengan pendapatan negatif.

Simpulan

Berikut ringkasan utama dari penjelasan apa itu price to book (P/B) ratio atau rasio PBV:

  • Price to book value ratio, atau PBV, adalah rasio pasar yang sering digunakan oleh investor untuk mengidentifikasi saham murah (undervalued) dan saham mahal (overvalued).
  • Rumus PBV yaitu membandingkan harga saham perusahaan dengan nilai buku. Perhitungan ini dapat digunakan untuk semua jenis perusahaan di sektor yang berbeda. Pahami contoh soal PBV beserta cara menghitungnya untuk memahami rasio ini dengan lebih mudah.
  • Secara tradisional, PBV < 1 dianggap lebih menarik sebagai peluang investasi karena nilai pasar perusahaan dianggap murah. Sebaliknya, PBV > 1 dianggap tidak menarik sebagai peluang investasi, tetapi selalu diharapkan oleh pemegang saham saat ini.
  • Semakin tinggi PBV, semakin mahal nilai pasar perusahaan. Semakin rendah PBV, semakin murah market value perusahaan.
  • Analisis rasio PBV yang ideal yaitu menggunakan industry comparison, perbandingan PBV masing-masing perusahaan di sektor bisnis yang sejenis.
  • Sebagai peluang investasi, PBV di bawah 1 atau lebih rendah adalah pilihan terbaik. Sebagai pemegang saham, PBV yang lebih tinggi akan selalu diharapkan.
  • PBV dapat menjadi salah satu indikator kuat untuk menghitung nilai wajar perusahaan, tetapi untuk mendapatkan informasi lebih akurat, investor juga perlu menganalisis rasio-rasio keuangan lainnya.
Tags: P/B ratioPBVprice to book valuerasio nilai pasar

Related Posts

saham BTPS turun terus, apa penyebabnya?
Rasio Keuangan

Laba Turun ke Rp1,08 T, Harga Saham BTPS Anjlok Lebih 9%

16/06/2024
cara menghitung harga wajar saham perusahaan
Rasio Keuangan

Cara Menghitung Harga Wajar Saham: Menentukan Murah & Mahal

07/03/2024
rumus dan cara menghitung dividend yield
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Dividend Yield serta Contoh Soal

26/04/2023
rumus dan cara menghitung OPM
Rasio Keuangan

Operating Profit Margin (OPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung GPM
Rasio Keuangan

Gross Profit Margin (GPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

25/04/2023
rumus peg ratio
Rasio Keuangan

Apa Itu PEG Ratio: Rumus, Contoh Soal, Interpretasi & Analisis

14/01/2024
rumus dan cara menghitung DCF
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Discounted Cash Flow (DCF)

25/04/2023
rumus dan cara menghitung dividend per share
Rasio Keuangan

Dividend Per Share (DPS): Rumus, Soal, & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung interest coverage ratio
Rasio Keuangan

Interest Coverage Ratio: Rumus, Contoh Soal & Perhitungan

03/01/2025
rumus dan cara menghitung asset turnover ratio
Rasio Keuangan

Asset Turnover Ratio (ATR): Rumus, Perhitungan, Soal, & Analisis

23/04/2023
Next Post
rumus dan cara menghitung eps

Earnings Per Share (EPS): Rumus, Soal, & Cara Menghitung

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang 30/04/2025
  • Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025 28/04/2025
  • Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya! 23/04/2025
  • Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya 22/04/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In