Saham blue chip adalah pilihan investasi paling aman dan menguntungkan di pasar saham, mewakili perusahaan yang paling stabil dan mapan. Perusahaan-perusahaan besar yang kuat secara finansial ini memiliki rekam jejak kesuksesan yang terbukti dan terkenal karena ketahanan mereka dalam kemerosotan ekonomi.
Dengan merek (brand) yang dapat dikenali dan pembayaran dividen yang konsisten, saham blue chip disukai oleh investor yang mencari stabilitas dan individu yang berorientasi pada pendapatan tetap.
Dalam dunia investasi yang serba cepat ini, saham-saham blue chip terbaik menawarkan rasa aman dan jalan yang dapat diandalkan untuk pertumbuhan jangka panjang. Panduan ini akan menyajikan daftar saham blue chip Indonesia 2024, termasuk yang berbasis syariah.
Apa Itu Saham Blue chip?
Saham blue chip adalah perusahaan mapan, berkapitalisasi besar (big market cap), dan stabil secara finansial dengan sejarah panjang, market leader di sektornya, dan reputasi yang solid. Saham blue chip Indonesia 2024 banyak dipilih untuk investasi jangka panjang karena dianggap lebih aman. Sementara itu, istilah “blue chip” sendiri berasal dari permainan poker, di mana blue chip memiliki nilai tertinggi.
Karakteristik Saham Blue chip
Berikut adalah ciri-ciri saham blue chip terbaik yang paling umum:
- Perusahaan Mapan: Saham blue chip milik perusahaan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dan memiliki rekam jejak kesuksesan yang terbukti. Mereka biasanya pemimpin industri atau pemain dominan di sektor masing-masing.
- Stabilitas Keuangan: Saham blue chip konsisten menunjukkan kinerja keuangan yang kuat, pertumbuhan pendapatan yang stabil, margin keuntungan yang sehat, dan dividen yang konsisten. Stabilitas keuangan merupakan hasil dari praktik manajemen perusahaan yang baik dan operasi yang efisien.
- Kapitalisasi Pasar yang Besar: Saham blue chip di Indonesia dan dunia pasti memiliki market cap yang tinggi. Ini menunjukkan nilai total semua saham perusahaan yang beredar. Valuasi saham-saham blue chip yang besar secara substansial mencerminkan dominasi mereka di pasar.
- Pembayaran Dividen: Banyak saham blue chip Indonesia dikenal karena konsisten membagikan dividen secara reguler kepada pemegang saham. Dividen adalah sebagian dari keuntungan perusahaan yang didistribusikan kepada investor. Hal ini membuat saham blue chip menarik bagi investor yang mengharapkan pendapatan tetap.
- Tahan Banting: Perusahaan blue chip lebih mengatasi penurunan ekonomi daripada perusahaan yang lebih kecil atau kurang mapan. Operasi mereka yang terdiversifikasi dan posisi keuangan yang kuat memungkinkan mereka untuk bertahan dalam kondisi ekonomi yang bergejolak. Inilah mengapa harga saham-saham blue chip cenderung stabil saat resesi atau krisis ekonomi dan lebih cepat pulih.
- Brand yang Terkenal: Perusahaan blue chip sering memiliki merek yang dikenal baik oleh konsumen sehingga menciptakan loyalitas konsumen yang tinggi. Brand yang baik dapat mengarah pada kepercayaan dan permintaan pelanggan yang konsisten. Ini pada akhirnya berdampak pada pendapatan perusahaan yang terus meningkat.
- Volatilitas Rendah: Saham blue chip umumnya lebih stabil dibandingkan dengan saham yang lebih kecil atau berisiko. Kinerja yang stabil dan dominasi pasar yang besar membuat saham-saham ini kurang rentan terhadap fluktuasi harga yang signifikan.
Daftar 20 Saham Blue Chip di Indonesia 2024
Berikut ini adalah top 20 saham blue chip Indonesia 2024, termasuk saham blue chip syariah yang bagus sebagai pilihan investasi menguntungkan dalam jangka panjang:
1. PT Bank Central Asia Tbk (Kode: BBCA)
- Didirikan: 1957
- Sektor: Keuangan (subsektor perbankan)
- Industri: Perbankan
- Bisnis inti: Layanan perbankan
- Harga saham: Rp9.125 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp1.124,88 triliun
- Dividen: konsisten membagikan dividen (final dan interim) dalam lima tahun terakhir, dengan nominal terbesar yaitu Rp432 pada tahun 2020
- Syariah: Tidak
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Kode: BBRI)
- Didirikan: 1895
- Sektor: Keuangan (subsektor perbankan)
- Industri: Perbankan
- Bisnis inti: Layanan perbankan
- Harga saham: Rp5.700 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp863,89 triliun
- Dividen: konsisten membagikan dividen dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah terbesar yaitu Rp231 pada tahun 2023
- Syariah: Tidak
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Kode: TLKM)
- Didirikan: 1965
- Sektor: Infrastruktur (subsektor telekomunikasi)
- Industri: Layanan telekomunikasi terintegrasi
- Bisnis inti: Penyelenggara jaringan dan jasa telekom
- Harga saham: Rp3.720 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp368,51 triliun
- Dividen: Pembagian dividen secara reguler dalam lima tahun terakhir antara Rp150 – Rp168
- Syariah: Ya
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kode: BMRI)
- Didirikan: 1998
- Sektor: Keuangan (subsektor perbankan)
- Industri: Perbankan
- Bisnis inti: Jasa keuangan – perbankan
- Harga saham: Rp5.700 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp532 triliun
- Dividen: Pembagian dividen secara teratur dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Tidak
5. PT Astra International (Persero) Tbk (Kode: ASII)
- Didirikan: 1957
- Sektor: Industrials (subsektor kepemilikan multisektor)
- Industri: Kepemilikan multisektor
- Bisnis inti: Perdagangan umum
- Harga saham: Rp6.625 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp268 triliun
- Dividen: Membayar dividen (final dan interim) secara reguler dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Kode: ICBP)
- Didirikan: 1982
- Sektor: Konsumen non-siklus (subsektor makanan dan minuman)
- Industri: Makanan yang diproses
- Bisnis inti: Industri produk makanan bermerek
- Harga saham: Rp11.200 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp130,61 triliun
- Dividen: Pembayaran teratur dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
7. PT United Tractors Tbk (Kode: UNTR)
- Didirikan: 1972
- Sektor: Industrials (subsektor barang-barang industri)
- Industri: Kendaraan berat dan mesin konstruksi
- Bisnis inti: Grosir (barang tahan lama)
- Harga saham: Rp26.650 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp99,41 triliun
- Dividen: Membayar dividen dalam lima tahun terakhir secara reguler
- Syariah: Ya
8. PT Kalbe Farma Tbk (Kode: KLBF)
- Didirikan: 1966
- Sektor: Kesehatan (subsektor riset kesehatan dan farmasi)
- Industri: Farmasi
- Bisnis inti: Farmasi
- Harga saham: Rp1.910 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp89,53 triliun
- Dividen: Teratur membayar dividen dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
9. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (Kode: CPIN)
- Didirikan: 1972
- Sektor: Konsumen non-siklus (subsektor makanan dan minuman)
- Industri: Ikan, daging, dan unggas
- Bisnis inti: Pakan ternak
- Harga saham: Rp4.960 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp81,33 triliun
- Dividen: Membayar dividen selama empat tahun berturut-turut kecuali tahun 2023
- Syariah: Ya
10. PT Barito Pacific Tbk (Kode: BRPT)
- Didirikan: 1979
- Sektor: Material dasar (subsektor material dasar)
- Industri: Kimia dasar
- Bisnis inti: Industri, properti, perdagangan, energi terbarukan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, transportasi, dan aktivitas perusahaan holding
- Harga saham: Rp765 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp71,72 triliun
- Dividen: Membagikan dividen pada 2021, 2022, dan 2023 dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
11. PT Gudang Garam Tbk (Kode: GGRM)
- Didirikan: 1958
- Sektor: Konsumen non-siklus (subsektor tembakau)
- Industri: Tembakau
- Bisnis inti: Industri rokok
- Harga saham: Rp28.100 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp54,07 triliun
- Dividen: Dalam lima tahun terakhir, dividen dibagikan secara teratur kecuali tahun 2020
- Syariah: Tidak
12. PT Mayora Indah Tbk (Kode: MYOR)
- Didirikan: 1977
- Sektor: Konsumen non-siklus (subsektor makanan dan minuman)
- Industri: Makanan yang diproses
- Bisnis inti: Industri makanan ringan
- Harga saham: Rp2.430 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp53,33 triliun
- Dividen: Selalu membagikan dividen dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
13. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Kode: SMGR)
- Didirikan: 1961
- Sektor: Material dasar (subsektor material dasar)
- Industri: Material konstruksi
- Bisnis inti: Produsen semen
- Harga saham: Rp6.750 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp45,57 triliun
- Dividen: Pembayaran dilakukan secara konsisten selama lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
14. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Kode: EMTK)
- Didirikan: 1983
- Sektor: Teknologi (subsektor software dan IT Services)
- Industri: Layanan dan aplikasi online
- Bisnis inti: Jasa dan perdagangan
- Harga saham: Rp665 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp40,73 triliun
- Dividen: Membagikan dividen pada 2022 dan 2023 dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
15. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (Kode: PGAS)
- Didirikan: 1965
- Sektor: Energi (Subsektor minyak, gas, dan batubara)
- Industri: distribusi dan penyimpanan gas dan minyak
- Harga saham: Rp1.370 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp33,21 triliun
- Dividen: Membayar dividen dalam lima tahun terakhir kecuali pada tahun 2021
- Syariah: Ya
16. PT Bukit Asam Tbk (Kode: PTBA)
- Didirikan: 1919
- Sektor: Energi (subsektor minyak, gas, dan batubara)
- Industri: Produksi batubara
- Bisnis inti: Pertambangan batubara
- Harga saham: Rp2.800 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp32,26 triliun
- Dividen: Distribusi dividen secara reguler dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
17. PT XL Axiata Tbk (Kode: EXCL)
- Didirikan: 1989
- Sektor: Infrastruktur (subsektor telekomunikasi)
- Industri: Layanan telekomunikasi wireless
- Bisnis inti: Penyelenggara jasa telekomunikasi
- Harga saham: Rp2.250 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp29,54 triliun
- Dividen: Mendistribusikan dividen berturut-turut selama periode 2020 – 2023, dan tidak ada tahun 2019
- Syariah: Ya
18. PT Sido Muncul Tbk (Kode: SIDO)
- Didirikan: 1951
- Sektor: Kesehatan (subsektor riset kesehatan dan farmasi)
- Industri: Farmasi
- Bisnis inti: Usaha industri jamu dan farmasi
- Harga saham: Rp640 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp19,20 triliun
- Dividen: Pembagian dividen (final dan interim) secara reguler dalam lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
19. PT Surya Citra Media Tbk (Kode: SCMA)
- Didirikan: 1999
- Sektor: Siklus konsumen (subsektor media dan hiburan)
- Industri: Broadcasting
- Bisnis inti: Pertambangan batubara
- Harga saham: Rp156 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp11,54 triliun
- Dividen: Selama lima tahun terakhir, pembayaran dilakukan pada 2019, 2022, dan 2023
- Syariah: Ya
20. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Kode: JPFA)
- Didirikan: 1971
- Sektor: Konsumen non-siklus (subsektor makanan dan minuman)
- Industri: Ikan, daging, dan unggas
- Bisnis inti: Pakan ternak
- Harga saham: Rp1.280 per lembar
- Kapitalisasi pasar: Rp15 triliun
- Dividen: Mendistribusikan dividen secara teratur selama lima tahun terakhir
- Syariah: Ya
Investasi di Saham Blue Chip: Apa Keunggulannya?
Secara umum, berinvestasi di saham blue chip Indonesia memberikan beberapa kelebihan kepada investor, termasuk:
- Stabilitas dan Keamanan: Saham blue chip memberi investor rasa aman karena kehadiran, kekuatan finansial, dan kinerja historisnya yang mapan. Saham-saham ini dianggap investasi yang relatif aman untuk jangka panjang.
- Pendapatan Dividen: Investor yang mencari penghasilan rutin (reguler) dapat mengandalkan pembayaran dividen dari saham blue chip. Ini dapat sangat menarik selama periode suku bunga rendah.
- Pertumbuhan Jangka Panjang: Sementara saham blue chip mungkin tidak mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada jenis growth stock, mereka sering memberikan imbal hasil investasi yang konsisten dalam jangka panjang.
- Diversifikasi Portofolio: Memasukkan saham blue chip ke dalam portofolio investasi dapat meningkatkan kualitas diversifikasi karena mereka menawarkan stabilitas dan keseimbangan pada aset-aset berisiko.
- Likuiditas: Saham blue chip sangat likuid, artinya ada sejumlah besar pembeli dan penjual di pasar, sehingga lebih mudah untuk membeli atau menjual saham tanpa memengaruhi harga saham secara signifikan.
Contoh Saham Blue Chip Luar Negeri
Beberapa contoh saham blue chip luar negeri terbaik dan terbesar yaitu seperti Apple Inc. (AAPL), Microsoft Corporation (MSFT), Amazon.com Inc. (AMZN), Tesla Inc. (TSLA), dan NVIDIA Corp (NVDA).
Baca juga: Panduan beli saham luar negeri & AS dari Indonesia
Simpulan
Dalam lanskap pasar saham yang selalu berubah, saham blue chip berdiri tegak sebagai raksasa yang andal. Dengan kehadiran kondisi perusahaan yang mapan, stabilitas keuangan, dan posisi (dominasi) pasar yang kuat, saham-saham blue chip Indonesia dan luar negeri dapat menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi investor.
Meskipun tidak kebal terhadap fluktuasi pasar, saham-saham blue chip terus menangkap kepercayaan dan perhatian baik dari investor berpengalaman maupun pemula. Bahkan, jenis saham ini tetap menjadi landasan dari banyak portofolio investasi yang terdiversifikasi, menawarkan stabilitas, dividen, dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Beberapa contoh saham blue chip terbaik di Indonesia yang bagus untuk investasi dan tergolong syariah yaitu ASII, ICBP, KLBF, PTBA, dan TLKM. Sementara itu, saham-saham blue chip luar negeri di antaranya AMZN, TSLA, APPL, dan MSFT.
Perlu diingat bahwa mungkin ada berbagai alternatif saham-saham blue chip Indonesia lainnya yang tidak masuk dalam top 20 ini. Anda juga dapat mempertimbangkan itu sebagai opsi investasi, menyesuaikan dengan pertimbangan dan preferensi masing-masing.