• Latest
contoh soal dan cara menghitung sharpe ratio

Apa Itu Sharpe Ratio: Rumus, Contoh Soal, & Cara Menghitung

28/10/2024
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492%

11/06/2025
ilustrasi paradoks easterlin

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Sunday, June 22, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

contoh soal dan cara menghitung sharpe ratio

Apa Itu Sharpe Ratio: Rumus, Contoh Soal, & Cara Menghitung

Redaksi by Redaksi
28/10/2024
in Rasio Keuangan
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pengertian Sharpe Ratio

Rasio Sharpe adalah indikator keuangan untuk mengukur kinerja portofolio investasi yang disesuaikan dengan risiko. Metode Sharpe dikembangkan oleh pemenang Nobel William F. Sharpe pada 1966 dan masih banyak digunakan oleh investor dan analis keuangan hingga saat ini.

Mengapa Sharp Ratio Penting?

Sharpe Ratio penting karena memberi investor pandangan yang lebih lengkap tentang seberapa besar keuntungan yang dihasilkan per unit risiko. Rasio ini memungkinkan investor membandingkan berbagai aset atau strategi dan memilih yang memiliki pengembalian tertinggi dengan risiko terkecil. Sharpe Ratio tinggi menunjukkan pengelolaan risiko yang baik, sementara rasio rendah menandakan potensi risiko lebih besar dibandingkan dengan keuntungan.

Rumus dan Cara Menghitung Sharpe Ratio

Formula Sharpe Ratio adalah membagi kelebihan pengembalian portofolio (excess return) di atas tingkat bebas risiko (risk free) dengan standar deviasi portofolio. Berikut cara menghitung Sharpe Ratio:

Rumus Sharpe Ratio = (Rp – Rf) / σp

Di mana:

  • Rp = Return portofolio
  • Rf = Tingkat bebas risiko (risk-free rate)
  • σp = Standar deviasi dari return portofolio

Keterangan:

  • Pembilang (Rp – Rf) mewakili kelebihan pengembalian portofolio atau investasi di atas tingkat bebas risiko. Kelebihan pengembalian (excess return) ini kadang-kadang disebut sebagai “premi risiko.”
  • Tingkat bebas risiko diwakili oleh imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek, yang dianggap sebagai investasi bebas risiko.
  • Penyebut σp mewakili volatilitas atau standar deviasi portofolio investasi. Ini mengukur sejauh mana pengembalian portofolio bervariasi dari pengembalian rata-rata. Standar deviasi yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investasi lebih fluktuatif sehingga membawa lebih berisiko.

Pada intinya, metode Sharpe mengukur jumlah kelebihan pengembalian yang dihasilkan oleh portofolio dalam kaitannya dengan jumlah risiko yang diambil oleh investor. Sharpe Ratio adalah ukuran kinerja yang disesuaikan dengan risiko―yang berarti memperhitungkan tingkat risiko yang diambil oleh investor dalam menghasilkan return.

Penggunaan Sharpe Ratio

Sharpe Ratio dapat digunakan untuk membandingkan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko (risk-adjusted returns) dari berbagai investasi, karena memberikan ukuran kinerja standar. Misalnya, Anda dapat menggunakan rasio Sharpe untuk membandingkan kinerja dua reksa dana.

Reksa dana yang pertama misalnya difokuskan pada growth stock dan yang lainnya difokuskan pada value stock. Dengan membandingkan Sharpe Ratio dari dua jenis reksa dana ini, Anda dapat menentukan reksa dana mana yang menghasilkan lebih banyak pengembalian yang disesuaikan dengan risiko.

Contoh Soal Sharpe Ratio

Contoh 1:

Seorang investor memiliki portofolio reksa dana yang berfokus pada value stock dengan menghasilkan return tahunan rata-rata 10% selama lima tahun terakhir dengan standar deviasi 15%. Tingkat bebas risiko selama periode tersebut adalah 2%. Berapa Sharpe Ratio portofolio reksa dana tersebut?

Jawab:

  • Sharpe Ratio = (Rp – Rf) / σp
  • Sharpe Ratio = (10% – 2%) / 15%
  • Sharpe Ratio = 0,53

Jadi, Sharpe Ratio portofolio reksa dana adalah 0,53, yang menunjukkan bahwa portofolio menghasilkan return berlebih (excess returns) yang sebanding dengan risiko yang diambil, tetapi tidak jauh di atas level benchmark. Dengan kata lain, portofolio reksa dana tidak menghasilkan pengembalian berlebih yang cukup untuk membenarkan tingkat risiko yang lebih tinggi yang diambil investor.

Contoh 2:

Investor memiliki portofolio reksa dana dengan fokus pada growth stock yang menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata 12% selama lima tahun terakhir dengan standar deviasi 25%. Tingkat bebas risiko diketahui 3%. Berapa rasio Sharpe portofolio reksa dana tersebut?

Jawab:

  • Sharpe Ratio = (Rp – Rf) / σp
  • Sharpe Ratio = (12% – 3%) / 25% = 0,36

Jadi, Rasio Sharpe portofolio adalah 0,36, yang menunjukkan bahwa portofolio reksa dana ini menghasilkan pengembalian yang tidak jauh di atas tingkat benchmark, mengingat tingkat risiko yang diambil. Dengan kata lain, portofolio ini tidak menghasilkan excess returns yang cukup untuk membenarkan level of risk yang lebih tinggi yang diambil investor.

Dari kedua contoh kasus tersebut, terlihat bahwa Sharpe Ratio memberikan ukuran kinerja portofolio yang disesuaikan dengan risiko. Portofolio reksa dana “value stock” memiliki rasio Sharpe yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa ia menghasilkan lebih banyak excess returns per unit risiko yang diambil. Sedangkan portofolio kedua memiliki rasio Sharpe yang lebih rendah, mengindikasikan bahwa ia menghasilkan lebih sedikit excess returns per unit risiko yang diambil.

Interpretasi Sharpe Ratio

Sharpe ratio digunakan untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi relatif terhadap tingkat bebas risiko. Semakin tinggi rasio Sharpe, itu menunjukkan bahwa portofolio menghasilkan lebih banyak excess returns per unit risiko yang diambil investor. Sebaliknya, semakin rendah rasio Sharpe, itu mengindikasikan bahwa portofolio menghasilkan lebih sedikit excess returns per unit risiko yang diambil.

Tingkat bebas risiko yang digunakan dalam perhitungan Sharpe Ratio adalah hasil obligasi pemerintah jangka pendek. Ini karena obligasi pemerintah dianggap bebas dari risiko gagal bayar sehingga menjadi investasi bebas risiko.

Nilai Sharpe Ratio yang baik umumnya 1 atau lebih, yang menunjukkan bahwa portofolio menghasilkan excess returns yang sepadan dengan risiko yang diambil oleh investor. Rasio Sharpe kurang dari 1 dapat menunjukkan bahwa portofolio memperoleh excess returns yang lebih rendah daripada yang diharapkan mengingat tingkat risiko yang diambil.

Keterbatasan Sharpe Ratio

Salah satu keterbatasan Sharpe Ratio adalah mengasumsikan bahwa hasil investasi mengikuti distribusi normal. Pada kenyataannya, hasil investasi sering kali tidak normal (abnormal) dan mungkin memiliki fat tails, yang berarti peristiwa ekstrem lebih mungkin terjadi daripada yang diharapkan dalam distribusi normal.

Selain itu, kekurangan Sharpe Ratio lainnya yaitu mengasumsikan bahwa tingkat bebas risiko (risk-free rate) bersifat konstan dari waktu ke waktu. Pada kenyataannya, risk-free rate dapat bervariasi dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro seperti inflasi dan suku bunga.

Pada akhirnya, keterbatasan rasio Sharpe lainnya yaitu tidak memperhitungkan dampak pajak, biaya transaksi, atau biaya investasi lainnya terhadap keseluruhan kinerja portofolio.

Perbedaan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha

Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha adalah metrik kinerja yang disesuaikan dengan risiko yang populer digunakan untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi, termasuk reksa dana, saham dan sekuritas lainnya. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara ketiga metode ini.

  • Rasio Sharpe mengukur excess return yang dihasilkan oleh investasi per unit risiko yang diambil. Ini dihitung dengan mengurangkan tingkat bebas risiko dari pengembalian portofolio, dan membagi hasilnya dengan volatilitas portofolio (standar deviasi). Rasio ini berguna untuk membandingkan portofolio dengan tingkat risiko yang serupa.
  • Rasio Treynor mirip dengan Sharpe, tetapi menggunakan beta sebagai ukuran risiko, bukan volatilitas. Beta mengukur sensitivitas pengembalian portofolio terhadap perubahan di pasar secara keseluruhan. Rasio ini berguna untuk membandingkan portofolio yang memiliki tingkat eksposur pasar yang berbeda.
  • Jensen’s Alpha mengukur excess return portofolio dibandingkan dengan expected return berdasarkan tingkat risikonya. Ini memperhitungkan beta portofolio dan tingkat bebas risiko, dan membandingkan actual return portofolio dengan expected return berdasarkan tingkat risiko pasarnya. Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kinerja manajer aktif yang membuat keputusan investasi aktif.

Singkatnya, metode Sharpe berfokus pada volatilitas (deviasi standar), Treynor menekankan pada beta, dan Jensen menggunakan beta dan risk-free rate. Jadi, ketiga metode ini memiliki karakteristik tersendiri. Sharpe bermanfaat untuk membandingkan portofolio pada tingkat risiko yang sejenis, rasio Treynor dapat membandingkan portofolio dengan tingkat eksposur pasar yang bervariasi, dan Jensen’s Alpha untuk mengevaluasi kinerja manajer aktif yang mengambil keputusan investasi aktif.

Simpulan

Sharpe Ratio adalah alat ukur yang berguna untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi yang disesuaikan dengan risiko. Ini memberikan ukuran jumlah kelebihan pengembalian (excess returns) yang dihasilkan oleh portofolio investasi relatif terhadap jumlah risiko yang diambil oleh investor.

Namun, metode Sharpe memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu dipertimbangkan saat melakukan analisis. Secara keseluruhan, rasio Sharpe adalah salah satu tools yang berharga bagi investor dan analis keuangan untuk mengevaluasi kinerja portofolio investasi dengan cara yang disesuaikan dengan risiko.

Tags: sharpe ratio

Related Posts

saham BTPS turun terus, apa penyebabnya?
Rasio Keuangan

Laba Turun ke Rp1,08 T, Harga Saham BTPS Anjlok Lebih 9%

16/06/2024
cara menghitung harga wajar saham perusahaan
Rasio Keuangan

Cara Menghitung Harga Wajar Saham: Menentukan Murah & Mahal

07/03/2024
rumus dan cara menghitung dividend yield
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Dividend Yield serta Contoh Soal

26/04/2023
rumus dan cara menghitung OPM
Rasio Keuangan

Operating Profit Margin (OPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung GPM
Rasio Keuangan

Gross Profit Margin (GPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

25/04/2023
rumus peg ratio
Rasio Keuangan

Apa Itu PEG Ratio: Rumus, Contoh Soal, Interpretasi & Analisis

14/01/2024
rumus dan cara menghitung DCF
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Discounted Cash Flow (DCF)

25/04/2023
rumus dan cara menghitung dividend per share
Rasio Keuangan

Dividend Per Share (DPS): Rumus, Soal, & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung interest coverage ratio
Rasio Keuangan

Interest Coverage Ratio: Rumus, Contoh Soal & Perhitungan

03/01/2025
rumus dan cara menghitung asset turnover ratio
Rasio Keuangan

Asset Turnover Ratio (ATR): Rumus, Perhitungan, Soal, & Analisis

23/04/2023
Next Post
rumus dan cara menghitung ldr

Loan to Deposit Ratio (LDR): Rumus, Soal, & Cara Menghitung

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492% 11/06/2025
  • Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia 05/06/2025
  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In