Pengertian CAGR
Compound annual growth rate, atau disingkat CAGR, adalah ukuran tingkat pertumbuhan tahunan investasi selama periode tertentu, dengan asumsi bahwa investasi telah bertambah selama periode tersebut. CAGR adalah metrik yang berguna bagi investor untuk menentukan kinerja investasi mereka dari waktu ke waktu.
Dengan menghitung CAGR, investor dapat membandingkan pengembalian investasi (return on investment) dari berbagai instrumen selama periode yang berbeda. Ini termasuk yang memiliki kerangka waktu, imbal hasil, dan tingkat risiko yang bervariasi.
Rumus CAGR
Formula untuk menghitung CAGR, pertama-tama Anda perlu mengetahui nilai awal, nilai akhir, dan jumlah tahun atau periode di mana investasi diadakan. Rumus CAGR ditampilkan sebagai berikut:
CAGR = [(Nilai akhir ÷ Nilai awal)^(1 ÷ Jumlah tahun)] – 1
Contoh Soal CAGR dan Cara Menghitungnya
Misalnya, investor berinvestasi pada saham suatu perusahaan dan membelinya pada harga Rp100 per lembar. Dua tahun kemudian, investor kemudian menjual saham tersebut pada harga Rp200 per lembar. Hitunglah CAGR untuk investasi saham tersebut.
Jawab:
- CAGR = [(Rp200 ÷ Rp100)^(1 ÷ 2)] – 1
- CAGR = (Rp2)^(0,5) – 1
- CAGR = 1.4142 – 1
- CAGR =0,4142 atau 41,42%
Ini berarti investor menerima hasil investasi rata-rata 41,42% per tahun selama periode dua tahun.
Analisis CAGR
Compound annual growth rate (CAGR) sangat berguna ketika membandingkan kinerja investasi yang berbeda yang memiliki nilai awal dan akhir yang berbeda. Sebagai contoh, jika seorang investor memiliki dua investasi, satu menghasilkan 10% selama 2 tahun dan satu lagi menghasilkan 20% selama 4 tahun, investor dapat menggunakan CAGR untuk membandingkan kinerja dua investasi secara tahunan.
Selain itu, CAGR juga sering digunakan dalam industri keuangan untuk menilai kinerja berbagai produk keuangan, termasuk reksa dana, saham, dan obligasi. CAGR juga digunakan dalam dunia bisnis untuk menghitung tingkat pertumbuhan pendapatan, laba, dan indikator keuangan lainnya selama periode tertentu.
Manfaat CAGR
Salah satu keuntungan CAGR adalah memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi selama seluruh periode daripada hanya melihat nilai awal dan akhir. Sebagai contoh, jika investasi memiliki tahun yang bergejolak di mana ia kehilangan sebagian besar nilainya, hanya melihat nilai awal dan akhir mungkin tidak memberikan refleksi akurat dari kinerja investasi.
Namun, dengan menghitung CAGR, investor dapat melihat return tahunan rata-rata selama seluruh periode, yang dapat membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Selain itu, keuntungan lain dari CAGR adalah memperhitungkan efek compounding. Compounding adalah proses di mana investasi memperoleh pengembalian atas pokok dan pengembalian yang telah diperoleh di masa lalu. Dengan mempertimbangkan efek compounding, CAGR memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang tingkat pertumbuhan investasi dari waktu ke waktu.
Keterbatasan CAGR
CAGR juga memiliki keterbatasan. Salah satu kekurangan CAGR adalah mengasumsikan tingkat pertumbuhan yang stabil selama seluruh periode. Pada kenyataannya, investasi dapat berubah-ubah, dan tingkat pertumbuhan dapat berfluktuasi secara signifikan selama bertahun-tahun.
Kemudian, CAGR tidak memperhitungkan faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi kinerja investasi, seperti perubahan suku bunga, ketidakstabilan politik, atau penurunan ekonomi.
Simpulan
Jadi, CAGR adalah alat yang ampuh bagi investor untuk membandingkan kinerja investasi yang berbeda secara tahunan. Dengan mempertimbangkan efek compounding dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi selama seluruh periode, CAGR dapat membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
Rumus CAGR relatif mudah dipahami, yaitu CAGR = [(Nilai akhir ÷ Nilai awal)^(1 ÷ Jumlah tahun)] – 1. Anda juga dapat menggunakan contoh soal dan cara menghitung CAGR sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman lebih sederhana.
Namun, penting untuk menyadari bahwa CAGR memiliki keterbatasan sehingga lebih baik menggunakan metrik ini bersama dengan indikator dan strategi analisis investasi lainnya. Anda dapat mempertimbangkan aspek-aspek fundamental seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio nilai pasar.