• Latest
rumus dan cara menghitung asset turnover ratio

Asset Turnover Ratio (ATR): Rumus, Perhitungan, Soal, & Analisis

23/04/2023
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492%

11/06/2025
ilustrasi paradoks easterlin

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Friday, June 13, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

rumus dan cara menghitung asset turnover ratio

Asset Turnover Ratio (ATR): Rumus, Perhitungan, Soal, & Analisis

Redaksi by Redaksi
23/04/2023
in Rasio Keuangan
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pengertian Asset Turnover Ratio

Rasio perputaran aset, atau asset turnover ratio (ATR), adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan secara efisien menggunakan asetnya. ATR merupakan indikator penting karena memberikan wawasan tentang efisiensi operasional perusahaan dan membantu investor untuk mengevaluasi kinerja keuangannya.

Asset turnover ratio (ATR) termasuk salah satu rasio aktivitas, selain daripada inventory turnover, receivables turnover, dan account payable turnover ratio.

Rumus Asset Turnover Ratio

Cara menghitung asset turnover ratio yaitu membagi penjualan bersih perusahaan (net sales) dengan total aset rata-rata (average total assets) selama periode waktu tertentu. Berikut formula untuk menghitung ATR:

Asset turnover ratio (ATR) = Penjualan Bersih / Total Aset Rata-rata

Keterangan:

  • Penjualan bersih (net sales) dapat ditemukan di laporan laba rugi perusahaan.
  • Total aset rata-rata (average total assets) dapat dihitung dengan menambahkan total aset awal dan akhir untuk periode tersebut dan membaginya dengan dua.

Contoh Soal Asset Turnover Ratio dan Cara Menghitung

Misalnya, PT Moneynesia memiliki net sales sebesar Rp400.000.000 dan total aset rata-rata Rp200.000.000. Berdasarkan informasi tersebut, nilai asset turnover ratio (ATR) perusahaan yaitu sebagai berikut:

Jawab:

  • ATR = 000.000 ÷ Rp200.000.000
  • ATR = 2

Jadi, total rasio perputaran aset (ATR) dari PT Moneynesia adalah 2 x (kali). Ini berarti setiap rupiah yang diinvestasikan perusahaan dalam aset akan menghasilkan penjualan bersih dua kali lipat.

Interpretasi Asset Turnover Ratio

Semakin tinggi asset turnover ratio (ATR), semakin banyak penjualan atau pendapatan bersih yang dihasilkan perusahaan dari asetnya, yang berarti perusahaan lebih efisien. Sebaliknya, rasio perputaran aset yang rendah mengindikasikan tidak banyak pendapatan yang dihasilkan perusahaan atas investasinya dalam aset, yang berarti perusahaan belum efisien.

Analisis Asset Turnover Ratio

Untuk menganalisis asset turnover ratio, investor dapat mengevaluasi tren nilai ATR perusahaan dari waktu ke waktu. Metode ini disebut juga sebagai trend analysis. ATR yang semakin tinggi setiap periode pengamatan, misalnya setiap tahun, itu menunjukkan efisiensi yang baik oleh perusahaan atas pemanfaatan aset untuk menghasilkan penjualan bersih.

Selain itu, analisis asset turnover ratio juga dapat dilakukan dengan membandingkan ATR perusahaan dengan setiap pesaing di industri yang sama, atau membandingkan dengan ATR rata-rata industri. Jika ATR perusahaan lebih tinggi daripada ATR kompetitor dan rata-rata ATR industri, itu menjadi sinyal positif karena perusahaan jauh lebih efisien dalam mengelola asetnya untuk menciptakan net sales.

Sementara itu, nilai ATR yang baik dan ideal yaitu lebih dari 1,5 kali. Namun, ini juga dapat disesuaikan dan tergantung masing-masing karakteristik industri. Yang pasti, asset turnover ratio sebaiknya paling minimal adalah 1 kali.

Kelebihan Asset Turnover Ratio

Rasio perputaran aset sangat berguna bagi investor dan analis karena memberi informasi tentang kapabilitas perusahaan dalam menggunakan asetnya secara efisien untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan. Perusahaan yang mampu menghasilkan lebih banyak pendapatan dari asetnya cenderung lebih menguntungkan dan memiliki return on investment yang lebih tinggi.

Namun, penting untuk dipahami bahwa rasio perputaran aset (ATR) yang tinggi mungkin tidak selalu menjadi tanda positif. Ini karena perusahaan dengan ATR tinggi yang memiliki volume penjualan tinggi mungkin hanya menghasilkan sedikit laba atau bahkan membukukan kerugian bersih akibat HPP dan biaya operasional yang lebih besar.

Oleh karena itu, investor dan analis perlu mempertimbangkan indikator rasio aktivitas lainnya, dan rasio-rasio keuangan utama berikut ini:

  • Rasio profitabilitas
  • Rasio leverage
  • Rasio likuiditas
  • Rasio pasar

Ini bertujuan untuk melihat lebih jelas terkait kinerja keuangan dan prospek perusahaan ke depan. Dengan demikian, investor dan analis diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Kekurangan Asset Turnover Ratio

Salah satu kekurangan asset turnover ratio yaitu tidak menjelaskan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Perusahaan boleh saja menghasilkan pendapatan dan penjualan bersih yang besar, tetapi jika perusahaan tidak mampu mengelola biaya dan beban operasi dengan baik, sulit untuk menghasilkan profit. Bahkan, kemungkinan terburuk ialah perusahaan justru mengalami kerugian.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Asset Turnover Ratio

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi asset turnover ratio (ATR):

  1. Industri: Rasio perputaran aset dapat sangat bervariasi menurut industri. Misalnya, perusahaan berbasis jasa yang membutuhkan lebih sedikit aset mungkin memiliki asset turnover yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan manufaktur atau konstruksi yang tipikal padat modal.
  2. Model Bisnis: ATR dapat dipengaruhi oleh model bisnis perusahaan. Misalnya, bisnis ritel dengan volume penjualan dan perputaran inventaris yang tinggi akan memiliki ATR yang lebih tinggi dibandingkan dengan butik fashion kelas atas dengan perputaran inventaris yang lebih rendah.
  3. Manajemen Aset: Manajemen aset yang efisien dapat menghasilkan rasio perputaran aset yang lebih tinggi. Misalnya, perusahaan yang memiliki manajemen inventaris yang lebih baik dapat dengan cepat menjual produknya dan menghasilkan pendapatan, yang mengarah ke asset turnover ratio yang lebih tinggi.
  4. Kualitas Aset: Perusahaan dengan sebagian besar aset yang sudah usang mungkin memiliki ATR yang lebih rendah dibandingkan dengan aset baru.
  5. Strategi Penjualan: Perusahaan yang memiliki volume penjualan tinggi tetapi harga lebih rendah mungkin memiliki ATR yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang menjual dengan harga premium.
  6. Kondisi Ekonomi: Situasi perekonomian secara menyeluruh dapat memengaruhi kinerja ATR. Perusahaan akan selalu berharap kondisi perekonomian yang stabil dan bergairah sehingga akan ada lebih banyak permintaan pada produk yang mengarah pada penjualan tinggi. Pada gilirannya, ATR perusahaan akan meningkat.

Simpulan

Berikut poin-poin penting terkait rasio perputaran aset (asset turnover ratio):

  • Asset turnover ratio (ATR) adalah indikator rasio aktivitas yang mengukur kinerja aset perusahaan untuk membukukan pendapatan atau penjualan bersih (net sales).
  • Interpretasi rasio perputaran aset yaitu semakin tinggi ATR, semakin efisien penggunaan aset perusahaan untuk menghasilkan net sales. Sebaliknya, asset turnover ratio yang rendah berarti kinerja aset belum efisien untuk menghasilkan penjualan bersih.
  • Rumus asset turnover ratio dihitung dengan membagi net sales perusahaan dengan total assets dalam periode tertentu. Cara menghitung ATR akan lebih mudah dipahami dengan contoh soal ATR yang telah dibahas sebelumnya.
  • Analisis rasio asset turnover ratio perusahaan yaitu membandingkannya dengan ATR kompetitor dan rata-rata ATR industri, dan menggunakan pendekatan tren historis untuk melihat nilai ATR setiap periode waktu tertentu.
  • Secara tradisional, asset turnover ratio (ATR) yang baik adalah lebih dari 1,5 kali.
  • Namun, rasio perputaran aset (ATR) tidak dapat menjelaskan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih (net profit) sehingga investor perlu menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Tags: asset turnover ratioATRrasio aktivitas

Related Posts

saham BTPS turun terus, apa penyebabnya?
Rasio Keuangan

Laba Turun ke Rp1,08 T, Harga Saham BTPS Anjlok Lebih 9%

16/06/2024
cara menghitung harga wajar saham perusahaan
Rasio Keuangan

Cara Menghitung Harga Wajar Saham: Menentukan Murah & Mahal

07/03/2024
rumus dan cara menghitung dividend yield
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Dividend Yield serta Contoh Soal

26/04/2023
rumus dan cara menghitung OPM
Rasio Keuangan

Operating Profit Margin (OPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung GPM
Rasio Keuangan

Gross Profit Margin (GPM): Rumus, Soal & Cara Menghitung

25/04/2023
rumus peg ratio
Rasio Keuangan

Apa Itu PEG Ratio: Rumus, Contoh Soal, Interpretasi & Analisis

14/01/2024
rumus dan cara menghitung DCF
Rasio Keuangan

Rumus & Cara Menghitung Discounted Cash Flow (DCF)

25/04/2023
rumus dan cara menghitung dividend per share
Rasio Keuangan

Dividend Per Share (DPS): Rumus, Soal, & Cara Menghitung

26/04/2023
rumus dan cara menghitung interest coverage ratio
Rasio Keuangan

Interest Coverage Ratio: Rumus, Contoh Soal & Perhitungan

03/01/2025
rumus dan cara menghitung fcf
Rasio Keuangan

Free Cash Flow (FCF): Rumus, Soal, Cara Menghitung & Analisis

26/04/2023
Next Post
rumus dan cara menghitung interest coverage ratio

Interest Coverage Ratio: Rumus, Contoh Soal & Perhitungan

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492% 11/06/2025
  • Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia 05/06/2025
  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In