Poin-poin penting terkait sertifikat deposito atau certificate of deposit (CD):
- Sertifikat deposito merupakan jenis simpanan dengan jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, dan 12 bulan.
- Sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat yang tidak mencantum nama pemilik.
- Sertifikat deposito dapat dipindahtangankan kepada orang lain.
- Sertifikat deposito adalah produk pasar uang yang menawarkan suku bunga tetap atau fixed interest rate.
- Tingkat suku bunga sertifikat deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.
- Return atau profit dari bunga sertifikat deposito biasanya dibayar dalam periode yang ditentukan, seperti pembayaran dimuka, setiap bulan, atau pada saat jatuh tempo.
- Sertifikat deposito tidak bisa dicairkan hingga jangka waktu kontrak berakhir.
- Di Indonesia, simpanan dalam bentuk deposito dijamin atau dilindungi oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hingga maksimal Rp2 miliar.
Perlu Anda ketahui juga bahwa sertifikat deposito atau certificate of deposit (CD) di setiap negara mungkin memiliki beberapa karakteristik yang berbeda, meskipun secara keseluruhan hampir sama.
Definisi sertifikat deposito
Sertifikat deposito atau certificate of deposit (CD) adalah jenis simpanan berjangka waktu tertentu yang diterbitkan dalam bentuk sertifikat tanpa mencatumkan nama pemilik dan dapat diperjualbelikan (dipindahtangankan) kepada pihak lain.
CD bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang lebih menguntungkan daripada menyimpan uang di rekening tabungan biasa. Bahkan, data terbaru menyebutkan bahwa bank-bank komersial di Indonesia hanya menawarkan suku bunga 0% untuk rekening tabungan.
Alasan memilih sertifikat deposito
Sebagai salah satu produk pasar uang, sertifikat deposito certificate of deposit (CD) menawarkan tingkat pengembalian atau keuntungan yang lebih tinggi daripada hanya sekadar menyimpan uang di rekening tabungan. Selain itu, certificate of deposit (CD) merupakan instrumen investasi yang konservatif atau pilihan yang aman dan rendah risiko. Karena sertifikat deposito pada dasarnya adalah salah satu jenis deposito, ini dijamin oleh LPS hingga maksimal Rp2 miliar.
Perbedaan deposito dan sertifikat deposito
Yang perlu Anda pahami ialah bahwa baik deposito maupun sertifikat deposito adalah dua hal yang sama sebagai produk pasar uang, tetapi berbeda dari status kepemilikan. Deposito atau deposito berjangka mencantumkan status kepemilikan tetap oleh suatu pihak dan tidak mudah dipindahtangankan. Sebaliknya, sertifikat deposito tidak mencantumkan status kepemilikan pemilik sehingga mudah dipindahtangankan ke pihak lain.
Cara memiliki sertifikat deposito melalui bank
Pada dasarnya, membuka akun untuk sertifikat deposito dimulai dengan cara yang mirip seperti buka rekening bank. Anda bisa datang ke bank terkait (atau juga bisa secara online). Ketika Anda melakukan setoran uang untuk sertifikat deposito, dana tersebut akan tertahan dalam jangka waktu yang telah disepakati. Ini berbeda dengan rekening tabungan biasa di mana Anda bebas menyetor atau menarik uang kapan pun dari akun.
Selain itu, pendapatan bunga yang dihasilkan dari sertifikat deposito bisa diperoleh pada saat jatuh tempo atau jika bank mengizinkan, Anda bisa mengambilnya secara reguler pada periode tertentu, misalnya bulanan. Setelah periode sertifikat deposito berakhir atau jatuh tempo, bank biasanya akan memperbaruinya dengan tarif baru, yang cenderung menyesuaikan dengan preferensi Anda untuk jangka waktu yang sama. Ini bisa saja bukan pilihan terbaik bagi Anda sehingga lebih baik untuk membandingkan tarif sertifikat deposito terbaru untuk memperoleh hasil yang optimal.
Setelah sertifikat deposito jatuh tempo (kadaluarsa)
Ketika sertifikat deposito atau certificate of deposit (CD) jatuh tempo atau kedaluwarsa, ada masa tenggang bagi Anda untuk menarik dana. Setelah periode itu berakhir, sertifikat deposito dapat secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang sama seperti periode sebelumnya, tetapi tarif yang ditentukan mungkin akan berbeda. Sebaliknya, jika Anda menarik uang sebelum tanggal jatuh tempo sertifikat deposito berakhir, Anda akan dikenakan penalti.
Pilih sertifikat deposito atau rekening tabungan?
Anda telah memahami bahwa sertifikat deposito adalah simpanan berjangka waktu dan tidak dapat ditarik selama kontrak belum berakhir kecuali Anda rela menanggung biaya penalti. Sertifikat deposito lebih baik dipilih ketika Anda ingin menyimpan uang lebih aman sekaligus mendapat keuntungan dari bunga. Sebaliknya, rekening tabungan adalah simpanan biasa yang tidak terikat oleh kontrak apa pun sehingga Anda sebagai pemilik dana bebas menyetor atau menarik dana kapan pun.
Sertifikat deposito bisa dianggap sebagai produk investasi, sementara rekening tabungan tidak. Jika uang tunai (cash) Anda berlimpah, agar tidak dimakan inflasi, memang sebaiknya ditempatkan sebagian di deposito alih-alih menaruh semuanya di akun rekening tabungan. Namun, jika cash Anda terbatas dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian atau kebutuhan mendesak, sebaiknya itu disimpan di rekening yang jauh lebih likuid.
Dengan kata lain, sebelum Anda melakukan investasi, seperti pada sertifikat deposito, Anda harus terlebih dahulu memenuhi kebutuhan pokok (utama). Inilah perlunya memahami cara mengelola keuangan yang baik agar tujuan finansial Anda tercapai sesuai harapan.