Poin-poin penting terkait deposito (deposit):
- Deposito adalah produk pasar uang berupa simpanan dengan jangka waktu tertentu dan syarat serta ketentuan yang diberlakukan oleh bank-bank komersial.
- Beberapa contoh karakteristik deposito yaitu memiliki batas waktu (jangka pendek, seperti 1, 3, 6, 9, 12 dan hingga 24 bulan), menawarkan suku bunga di atas rekening tabungan, pencairan hanya setelah periode berakhir, dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over/ARO), dan bisa dalam bentuk mata uang lokal (rupiah) dan mata uang asing (seperti dolar AS, euro, dan lainnya).
- Jenis deposito paling umum adalah deposito berjangka (time deposit), tetapi juga bisa berupa deposito sesuai permintaan (demand deposit).
- Ada yang disebut sebagai sertifikat deposito atau certificate of deposit/CD yang merupakan deposito tanpa mencantumkan nama pemilik, sementara deposito yang umum selalu mencantumkan status kepemilikan.
- Meskipun disebut sebagai simpanan berjangka, yang terlihat mirip seperti simpanan tabungan di rekening, deposito bisa disebut sebagai salah satu produk investasi. Keunggulan menaruh uang dalam deposito adalah mendapat bunga lebih tinggi daripada tabungan, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai maksimal Rp 2 miliar, dapat menjadi agunan untuk kredit, dan fleksibilitas yang baik dengan menyesuaikan pada perencanaan keuangan masing-masing.
- Suku bunga deposito bisa bervariasi di setiap bank komersial, tetapi umumnya itu menyesuaikan dengan angka inflasi.
Pengertian deposito
Deposito adalah jumlah uang setoran dari nasabah kepada lembaga keuangan, seperti bank, untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu yang menghasilkan imbal hasil dalam bentuk suku bunga pada tingkat tertentu. Jadi, pemegang deposito adalah pihak yang memiliki dana di bank, dan bank wajib mengembalikan pokok saat jatuh tempo beserta bunga (interest). Dengan kata lain, saat Anda menabung di bank dalam bentuk deposito, bank berutang pada Anda. Bank biasanya menggunakan dana deposit nasabah untuk diputar kembali ke investasi tertentu dengan harapan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada bunga deposito.
Jenis-jenis deposito
Deposito berjangka (time deposit) merupakan jenis simpanan yang paling umum, tetapi ada juga beberapa bank yang menawarkan jenis deposito lain, misalnya demand deposit. Berikut penjelasannya:
- Demand deposit: jenis deposito ini memungkinkan Anda untuk menarik dana sesuai permintaan. Namun, akun deposito ini sering dikaitkan dengan rekening giro, dan beberapa akun mungkin butuh pemberitahuan beberapa hari sebelum penarikan. Jenis deposito ini biasanya akan membayar lebih sedikit atau tanpa bunga sebagai kompensasi atas fleksibilitas tinggi yang bank
- Time deposit: jenis deposito ini, lebih populer dikenal sebagai deposito berjangka, tidak tidak memungkinkan Anda untuk memindahkan deposito untuk jangka waktu tertentu kecuali Anda rela membayar denda atau penalti untuk penarikan lebih Deposito berjangka menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi selama jangka waktu yang disepakati. Salah satu rekening deposito berjangka yang paling umum adalah sertifikat deposito.
Apakah deposito aman?
Pada dasarnya, deposito merupakan salah satu cara menghasilkan pendapatan yang rendah risiko karena memberi return atau keuntungan pasti pada tingkat bunga tertentu. Selain itu, jika bank-bank komersial tidak membayar pokok beserta bunga kepada nasabah karena alasan tertentu, seperti masalah keuangan, deposito Anda akan aman karena dijamin oleh LPS dengan nominal maksimal Rp 2 miliar per bank. Jadi, jika Anda berniat untuk membeli atau menyimpan uang dalam deposito lebih dari Rp 2 miliar, sebaiknya Anda gunakan beberapa bank.
Kelebihan memiliki deposito
Selain sebagai instrumen investasi yang menghasilkan profit berupa bunga, deposito memiliki keunggulan lain jika Anda memilikinya, misalnya deposito bisa menjadi jaminan (agunan) kredit dan dijamin oleh LPS. Selain itu, deposito menawarkan jangka waktu tertentu yang bisa Anda sesuaikan dengan perencanaan keuangan Anda.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait deposito
Ketika Anda datang ke bank komersial tertentu untuk memiliki deposito, beberapa hal penting berikut ini sebaiknya Anda perhatikan dengan baik:
- Anda sebagai nasabah harus memastikan bahwa Anda menerima bilyet (surat berharga), seperti deposito berjangka atau sertifikat deposito.
- Anda sebagai pemilik dana berhak atas pengembalikan uang pokok beserta bunga dalam jumlah yang telah disepakati di awal serta setelah dipotong pajak.
- Anda wajib menandatangani formulir pencairan deposito ketika hendak melakukan penarikan setelah jatuh tempo.
- Tetap berhati-hati dengan bank-bank komersial yang menawarkan suku bunga lebih tinggi, pastikan itu sesuai dengan ketentuan dari LPS.