• Latest
scalping adalah strategi tradin untuk dapat untung cepat

Apa Itu Scalping: Cara Kerja, Strategi, dan Indikator Terbaik

07/03/2024
ADVERTISEMENT
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

12/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

Review Xiaomi 15 Ultra: Smartphone Flagship Terbaik 2025?

03/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
ilustrasi Danantara

Kejanggalan Investasi Telkomsel di GoTo, Danantara Jadi Korban Berikutnya?

25/02/2025
ilustrasi Danantara

Daftar SWF Terbesar di Dunia: BPI Danantara di Posisi Ke-8

24/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Tuesday, May 13, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

scalping adalah strategi tradin untuk dapat untung cepat

Apa Itu Scalping: Cara Kerja, Strategi, dan Indikator Terbaik

Mengenal strategi trading scalping: cara menghasilkan profit dengan cepat dalam jangka pendek serta indikator yang populer digunakan.

Redaksi by Redaksi
07/03/2024
in Crypto, Derivatif, Forex, Saham, Trading
0
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu gaya trading populer dan menguntungkan yaitu scalping. Teknik ini dapat digunakan di berbagai instrumen keuangan, beberapa yang terbaik termasuk forex, crypto, saham, gold, dan CFD. Namun, metode scalping juga melibatkan risiko sehingga penting untuk memahami pendekatan ini dengan komprehensif.

Artikel ini akan memandu Anda untuk memahami apa itu scalping, termasuk cara kerja, contoh, indikator terbaik, dan cara membangun strategi scalping yang efektif.

Apa Itu Scalping?

Scalping adalah strategi trading foreyang memanfaatkan fluktuasi harga aset jangka pendek (biasanya kurang dari sehari) untuk menghasilkan profit. Teknik scalping menargetkan tingkat keuntungan kecil untuk sekali perdagangan, tetapi dilakukan berulang kali sehingga jumlah cuan akan signifikan jika diakumulasikan.

Scalper, julukan bagi trader yang mengadopsi gaya trading scalping, sangat mengandalkan analisis teknikal, mirip seperti pendekatan perdagangan harian. Namun, analisis grafik harga untuk scalping sangat pendek dengan memilih time frame, seperti detik dan menit.

Baik scalping maupun day trading sama-sama harus mengeksekusi perdagangan di hari yang sama, alias tidak menahan posisi hingga esok hari. Namun, frekuensi trading scalping jauh lebih banyak. Jika misalnya day trader melakukan 5 perdagangan sehari, scalper mungkin melakukannya lebih dua kali lipat.

Instrumen Terbaik untuk Scalping

Secara umum, ada lima aset atau instrumen populer dan cocok untuk strategi scalping, yaitu:

  1. Forex – perdagangan pasangan mata uang, dengan pair forex yang paling banyak diperdagangkan yaitu EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD. Ketiga pairs ini masuk ke dalam daftar top 10 forex pairs terbaik di dunia.
  2. Saham – jual beli saham-saham lokal dan saham luar negeri untuk mencari capital gain dengan cepat.
  3. Crypto – trading jangka pendek untuk mata uang kripto terbesar seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP (XRP), Dogecoin (DOGE), dan Cardano (ADA).
  4. Gold XAUUSD – komoditas logam mulia terbaik dan paling banyak dipilih untuk scalping dan investasi jangka panjang.
  5. Contract for Difference (CFD) – instrumen derivatif paling terkenal di dunia yang memberi eksposir ke banyak pasar dan aset. Ini termasuk CFD forex, CFD saham, CFD indeks, CFD crypto, dan CFD komoditas.

Cara Kerja Scalping dalam Trading Online

Strategi scalping beroperasi dengan cara membuka posisi pada suatu aset, menahan aset dalam waktu sangat singkat, dan menjual aset tersebut dengan tingkat profitabilitas tipis. Rata-rata scalper menargetkan keuntungan 1 – 3% dari metode scalping.

Melalui instrumen seperti forex dan CFD, trader berpotensi mendapat untung baik saat harga aset terapresiasi (naik) maupun terkoreksi (turun). Jika trading forex hanya memungkinkan Anda untuk berspekulasi pada nilai mata uang, CFD membuka peluang untuk berspekulasi di berbagai instrumen, termasuk saham-saham raksasa AS seperti Apple, Amazon, Tesla, dan Microsoft.

Jika Anda membuka posisi beli (buy) atau long, ini berarti Anda membeli aset pada harga rendah dan menjual (menutup posisi) pada harga tinggi. Sebaliknya, jika Anda mengambil posisi jual (sell) atau short, Anda berharap harga aset anjlok untuk menghasilkan keuntungan. Perdagangan dua arah seperti ini, sekali lagi, hanya tersedia di instrumen CFD dan forex.

Apakah Metode Scalping Cocok untuk Pemula?

Pada dasarnya, scalping adalah pendekatan perdagangan yang paling berisiko karena berupaya menangkap peluang dari pergerakan harga jangka pendek yang sangat fluktuatif. Ini berarti strategi scalping sama sekali tidak ideal untuk trader pemula, dan lebih disarankan hanya untuk trader pro dan berpengalaman.

Gaya trading scalping membutuhkan wawasan luas tentang pasar keuangan, analisis teknikal, dan praktik manajemen risiko yang efektif. Sebagian trader juga memanfaatkan program komputer untuk memperoleh kecepatan saat masuk dan keluar dari posisi dan meminimalkan risiko yang datang dari bias, emosi, dan keputusan impulsif.

Contoh Scalping Saham

Mari ambil contoh scalping pada instrumen CFD saham. Katakanlah Anda mengambil 10 kontrak untuk CFD saham Microsoft (MSFT) dengan membuka posisi long pada harga $300 per saham. Karena teknik scalping menetapkan target profit dan risiko ketat, Anda mungkin akan menutup posisi perdagangan saat harga naik 2% atau turun 1%.

Jika harga saham Microsoft meroket ke $306, Anda dapat menjual (menutup posisi) segera dan menghasilkan keuntungan senilai $6 per saham atau sebesar 2%. Karena Anda memiliki 10 CFD, total profit Anda menjadi $60. Sebaliknya, saat harga saham MSFT anjlok ke $297, Anda mungkin akan menutup posisi segera untuk membatasi risiko penurunan harga lebih lanjut.

Langkah-langkah Memulai Scalping

Jika disederhanakan, berikut adalah cara scalping dalam beberapa langkah:

  1. Pilih aset atau instrumen terbaik untuk diperdagangkan, seperti CFD, forex, saham, crypto, dan emas XAUUSD.
  2. Tentukan target profit/loss yang dapat diterima, misalnya target profit per perdagangan yaitu 2% dan batas kerugian per trading yaitu 1%.
  3. Lakukan analisis teknikal dengan mengidentifikasi pola-pola grafik (chart patterns) potensial dan mengombinasikan itu dengan berbagai indikator teknikal.
  4. Tentukan berapa banyak modal sekali trading yang digunakan untuk scalping. Pastikan Anda telah memahami dan mengimplementasikan praktik money management yang baik.
  5. Mulai masuk ke perdagangan dengan membuka posisi. Untuk trading CFD dan forex, Anda dapat membuka posisi sell (short) di awal untuk mengejar keuntungan dari penurunan harga aset. Untuk scalping saham biasa di bursa efek, Anda hanya bisa mengambil posisi buy (long) di awal dan memperoleh cuan saat harga saham melonjak.
  6. Tutup posisi perdagangan dengan target keuntungan yang telah ditetapkan atau batasi kerugian pada level tertentu. Manfaatkan fitur seperti stop order atau limit order untuk eksekusi perdagangan otomatis.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Scalping

Kelebihan:

  • Potensi menghasilkan keuntungan lebih cepat.
  • Hanya berfokus pada analisis teknikal dan cenderung tidak membutuhkan analisis fundamental.
  • Gaya trading scalping bisa lebih mudah diotomatisasi dalam sistem perdagangan yang digunakan.

Kekurangan:

  • Aktivitas yang cenderung melelahkan karena menuntut Anda untuk memantau pergerakan pasar sepanjang hari.
  • Biaya perdagangan (trading fee) akan meningkat karena scalping merupakan pendekatan trading yang aktif dengan lebih banyak pesanan (order).
  • Tingkat profitabilitas untuk sekali perdagangan sangat kecil.
  • Kerugian bisa sangat signifikan jika pasar bergerak tidak sesuai prediksi dan Anda tidak menerapkan manajemen risiko yang tetap.
  • Butuh perangkat yang memadai untuk melakukan analisis dan pemantauan pasar.

Indikator Terbaik untuk Scalping

Scalping adalah strategi perdagangan cepat untuk mendapat untung dari pergerakan harga kecil di pasar. Saat menggunakan indikator teknikal untuk scalping, fokusnya adalah mengidentifikasi tren harga jangka pendek dan momentum untuk masuk dan keluar dari perdagangan dengan segera.

Berikut adalah beberapa indikator teknikal terbaik untuk scalping:

1. Moving Averages (MA)

Moving averages membantu memuluskan data harga dan menampilkan harga rata-rata aset selama periode tertentu. Untuk strategi scalping, trader sering mengombinasikan MA jangka pendek (misalnya 5 periode) dan jangka menengah (misalnya 20 periode). Ketika MA jangka pendek melintas di atas MA jangka menengah, ini memberi sinyal beli (buy), dan sebaliknya untuk jual (sell).

2. Bollinger Bands

Bollinger Bands terdiri dari tiga garis—simple moving average (SMA) di tengah dan dua garis deviasi standar di atas dan di bawah SMA. Dalam teknik scalping, trader mencari pergerakan harga di dekat band atas (upper band) atau band bawah (lower band), yang dapat mengindikasikan potensi reversal atau sinyal overbought/oversold.

3. Relative Strength Index (RSI)

RSI adalah indikator scalping populer yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga aset yang berkisar antara 0 dan 100. RSI membantu trader untuk mengidentifikasi kondisi overbought (RSI > 70) dan oversold (RSI < 30). Untuk gaya trading scalping, trader mungkin mencari RSI di sekitar level tersebut untuk mengantisipasi pembalikan harga.

4. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

MACD adalah indikator momentum mengikuti tren yang menjelaskan hubungan antara dua MA. Scalper menggunakan MACD untuk mengidentifikasi perubahan momentum tren dan potensi titik masuk dan keluar.

5. Average True Range (ATR)

ATR merupakan indikator yang mengukur volatilitas pasar dengan menghitung kisaran rata-rata antara harga tertinggi dan terendah selama jangka waktu tertentu. Dalam strategi scalping, ATR berfungsi untuk menentukan level stop-loss yang tepat dan mengelola risiko trading secara efektif.

Scalping vs Swing Trading

Berikut ini adalah beberapa perbedaan scalping dan swing trading yang paling mendasar:

  • Time frame: Scalping menggunakan grafik dengan kerangka waktu lebih pendek daripada swing trading, umumnya hitungan detik dan menit. Sementara itu, swing trading bisa menjangkau grafik jam, harian, dan mingguan.
  • Daily trading: Scalping secara aktif melakukan banyak trading dalam sehari, sedangkan swing trading tidak melakukan perdagangan dalam sehari (minimal menahan posisi dalam beberapa hari).
  • Analisis: Scalping hanya melibatkan analisis teknikal, sedangkan swing trading bisa memanfaatkan analisis teknikal dan fundamental secara bersamaan.
  • Target keuntungan: Rata-rata scalper menetapkan 1 – 3% untuk profit sekali perdagangan, sedangkan swing trading lebih besar, mungkin lebih 10% per trading.

Simpulan

Jadi, scalping adalah metode trading yang memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek untuk menghasilkan keuntungan tipis dengan cepat, tetapi dengan lebih banyak frekuensi perdagangan. Beberapa indikator scalping terbaik termasuk MA, RSI, Bollinger Bands, MACD, dam ATR.

Berkaitan dengan aset-aset atau instrumen terbaik untuk scalping, pilihan paling umum yaitu forex (FX), crypto, saham, dan CFD. Untuk memaksimalkan profit dari dua arah, baik saat harga naik maupun anjlok, Anda dapat mencoba trading FX dan CFD.

Terakhir, strategi scalping lebih ideal untuk trader profesional dan berpengalaman, dan sangat berisiko bagi pemula. Meskipun begitu, teknik ini dapat dipelajari dan Anda perlu wawasan dan jam terbang yang cukup untuk berhasil.

Mulailah trading online dengan deposit rendah dan jangan pertaruhkan modal investasi yang Anda sendiri belum mampu kehilangannya saat risiko kerugian terjadi. Ingatlah bahwa, cara scalping terbaik yaitu dengan berfokus pada manajemen risiko alih-alih hanya sekadar mengejar untung.

Tags: cfdcryptoderivatifforexsahamscalping

Related Posts

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield
Saham

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

12/05/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah
Berita

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi
Berita

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya
Berita

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI
Saham

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
Morgan Stanley: Peringkat Saham Indonesia Turun, IHSG Terancam!
Berita

Harga Wajar Saham Big Banks (BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI) di Tengah Koreksi Pasar 2025

06/02/2025
panduan mudah untuk pemula tentang cara trading crypto dari nol yang benar
Crypto

Belajar Cara Trading Crypto bagi Pemula dari Nol (A-Z)

29/01/2025
penyebab pemula panik saat harga saham turun dan solusi
Financial Psychology

Mengapa Pemula Sering Panik Saat Harga Saham Turun?

24/01/2025
prospek saham BBRI 2025
Berita

Saham BBRI Meroket Ke Atas Rp4.000 Setelah Pembagian Dividen Interim

15/01/2025
Prospek Harga Emas pada Bulan Mei 2024
Berita

Mengupas Pergerakan Harga Emas di Tengah Ketidakpastian Global dan Kebijakan The Fed

14/01/2025
Next Post
apa itu position trading

Mengenal Strategi Position Trading untuk Profit Jangka Panjang

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang 30/04/2025
  • Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025 28/04/2025
  • Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya! 23/04/2025
  • Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya 22/04/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In