Anda mungkin sudah sangat familier dengan instrumen saham, sedangkan CFD (contract for difference) mungkin masih asing di telinga Anda. Bagi sebagian investor dan trader, saat mereka mempelajari apa itu CFD, mereka langsung jatuh cinta karena CFD menawarkan eksposur yang lebih luas dalam banyak aspek.
Panduan ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang CFD vs saham. Ini termasuk membahas perbedaan dan persamaan antara trading CFD saham dan trading saham.
Poin-poin Penting Terkait CFD vs Saham
Secara ringkas, berikut beberapa poin penting tentang CFD dan saham yang mengungkapkan perbedaan dan persamaan serta kelebihan dan kekurangan keduanya:
- CFD adalah produk derivatif, yang memberikan eksposur ke banyak instrumen, termasuk saham, indeks, crypto, forex (FX), dan komoditas (emas, minyak, gas, dll). Ini berarti CFD memungkinkan Anda untuk trading di banyak aset. Sementara itu, trading saham hanya memungkinkan Anda berspekulasi pada saham-saham perusahaan saja.
- Baik CFD saham maupun transaksi saham di bursa sama-sama memberikan eksposur terhadap pergerakan harga saham.
- Transaksi saham melibatkan kepemilikan saham perusahaan yang mendasarinya, sedangkan CFD saham adalah produk derivatif dan tidak melibatkan kepemilikan. Ini berarti trading CFD saham tidak membuat Anda memiliki kepemilikan langsung pada perusahaan, melainkan hanya mendapatkan eksposur pada pergerakan harga sahamnya saja.
- CFD memungkinkan trader dan investor untuk melakukan short-selling, yaitu berspekulasi pada penurunan harga saham untuk memperoleh profit. Sementara itu, instrumen saham hanya mengizinkan posisi long atau buy yang berharap pada kenaikan harga untuk mendapatkan keuntungan.
- CFD mengizinkan investor Indonesia untuk berinvestasi di saham-saham AS dan saham luar negeri terbaik seperti Amazon, Microsoft, Tesla, dan Apple. Sementara itu, investasi saham di bursa terbatas pada wilayah atau negara masing-masing.
- CFD memfasilitasi investor untuk menggunakan leverage. Misalnya, dengan mengambil leverage 1:50, Anda dapat trading CFD saham hingga senilai $50 dengan modal $1. Semakin besar modal atau saldo Anda, semakin besar nilai perdagangan yang dapat dicapai. Penggunaan leverage bagaikan pisau bermata dua karena dapat memperbesar potensi keuntungan dan kerugian.
- CFD menawarkan akses ke lebih banyak pasar, seperti indeks, saham, komoditas, crypto, forex, dan futures. Transaksi saham terbatas pada saham dan exchange traded funds (ETF).
- Transaksi saham dianggap sebagai produk investasi (jangka panjang), sedangkan CFD saham dianggap sebagai produk perdagangan (jangka pendek).
Apa Itu Trading Saham?
Trading saham dapat mengacu pada transaksi pembelian dan penjualan saham-saham perusahaan go public yang terdaftar di bursa efek, di mana transaksi saham ini dilakukan antar investor/trader.
Misalnya, Anda dapat membeli saham Indofood (ICBP) di bursa efek Indonesia (BEI) dan membeli saham Tesla (TSLA) di bursa NASDAQ. Di satu sisi Anda melakukan pembelian, di sisi lain ada investor/trader lain yang menjual saham ICBP dan TSLA.
Setelah membeli saham, Anda akan memegang kepemilikan saham langsung di perusahaan tersebut secara proporsional (tergantung jumlah saham yang dimiliki). Dengan kata lain, Anda termasuk bagian kecil dari pemilik perusahaan dan berhak atas dividen.
Dalam konteks yang lebih spesifik, trading saham berarti Anda berspekulasi pada saham-saham perusahaan di bursa untuk meraih profit dalam jangka pendek dari kenaikan harga (capital gain). Kebanyakan trader saham hanya berfokus pada capital gain, sementara investor saham jangka panjang biasanya hanya mengincar keuntungan dari dividen.
Apa Itu CFD Saham?
Katakanlah Anda tidak ingin memiliki saham perusahaan secara aktual. Akan tetapi, Anda tetap ingin mendapatkan eksposur dari pergerakan harga saham untuk mencari keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga, maka Anda dapat melakukannya melalui derivatif saham seperti CFD.
Jika transaksi saham di bursa efek dilakukan antar investor, transaksi CFD saham justru berbeda, ini dilakukan antara Anda (sebagai investor atau trader) dan broker CFD. Jadi, saat Anda membuka posisi pada CFD saham (misalnya CFD saham Tesla), sesungguhnya Anda sedang terlibat kontrak dengan broker.
Dalam hal ini, Anda dan broker sepakat untuk saling menukar “selisih harga” saat kontrak (CFD) tersebut berakhir.
Misalnya, Anda membuka posisi buy (long) pada CFD saham Tesla di harga $240, yang berarti Anda akan memperoleh profit dari kenaikan harga saham Tesla. Anda kemudian menutup posisi (kontrak berakhir) saham Tesla pada $245. Ini berarti Anda untung $5 per saham.
Dalam hal ini, broker membayar selisih ini ($5) kepada Anda sebagai keuntungan Anda. Jika Anda memiliki 100 lembar saham Tesla, broker akan membayar total $500 kepada Anda. Ini juga berlaku sebaliknya jika Anda menutup posisi lebih rendah dari $240. Selisih nilai tersebut harus Anda bayar kepada broker.
Selain itu, karena CFD saham memungkinkan Anda untuk melakukan short selling, ini berarti Anda dapat berspekulasi dan memperoleh profit dari penurunan harga saham. Misalnya, Anda membuka posisi sell (short) pada CFD saham Tesla di harga $240. Anda menutup posisi di harga $230. Ini berarti broker akan membayar selisih ($10) kepada Anda sebagai keuntungan Anda.
Trading CFD vs Trading Saham
Mari lihat tabel berikut terkait CFD vs Saham yang mengungkapkan persamaan dan perbedaannya:
CFD | Saham | |
Instrumen | Derivatif | Saham perusahaan |
Transaksi | Antara Investor dan Broker | Antar investor |
Short Selling | Ya | Tidak |
Leverage | Ya | Tidak |
Ukuran perdagangan | Berdasarkan jumlah kontrak | Berdasarkan jumlah saham |
Jam perdagangan | 24 jam dan tersedia di berbagai pasar | Hanya selama jam buka di bursa saham |
Akses trading | Melalui broker atau platform CFD | Melalui sekuritas atau broker saham |
Biaya | Melibatkan spread, komisi atau biaya overnight, tergantung pada kebijakan broker | Komisi, tergantung pada ketentuan broker |
Kelas aset | Saham, indeks, mata uang, komoditas, ETF, dll | Hanya ekuitas dan ETF |
Dividen | Tidak (umumnya) | Ya, tergantung perusahaannya |
Hak istimewa pemegang saham lainnya | Tidak | Ya, hak suara dan kehadiran RUPS (rapat umum pemegang saham) |
Leverage dalam CFD Trading
Sebagai produk derivatif, CFD melibatkan transaksi berbasis leverage, termasuk untuk CFD saham. Leverage dapat dibayangkan seperti pinjaman (utang) dari broker yang membantu trader/investor untuk membuka posisi perdagangan yang lebih besar dengan modal minim.
Misalnya, leverage 1:30 berarti setiap $1 dari modal Anda dapat melakukan trading hingga senilai $30. Jika Anda main CFD dengan dana $100 dan mengambil leverage 1:30, Anda dapat membuka posisi maksimum hingga $3.000.
Leverage, di satu sisi, dapat memperbesar peluang profit Anda saat prediksi Anda benar, tetapi sekaligus juga meningkatkan risiko kerugian saat prediksi Anda salah terhadap pergerakan harga aset.
Persamaan antara CFD dan Saham
- Eksposur terhadap Harga Saham: CFD dan perdagangan saham memungkinkan trader dan investor untuk berpartisipasi dalam pergerakan harga saham di pasar.
- Risiko: CFD dan perdagangan saham sama-sama mengandung risiko. Penting untuk melakukan penelitian Anda sendiri dan menyadari bahwa harga saham dapat berfluktuasi (naik turun), yang menyebabkan kerugian.
- Likuiditas: CFD dan saham adalah instrumen yang likuid, artinya Anda dapat dengan mudah membeli dan menjual saham di pasar.
Perbedaan antara CFD dan Saham
- Jenis Instrumen: CFD adalah instrumen derivatif, mewakili aset dasar tanpa kepemilikan aktual, sedangkan transaksi saham melibatkan pembelian dan kepemilikan saham aktual.
- Going Short: Perdagangan CFD memungkinkan spekulasi pada penurunan harga saham dengan membuka posisi sell, memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga. Transaksi saham, di sisi lain, hanya memungkinkan Anda untuk membeli saham (going long), yang berarti memperoleh keuntungan ketika harga naik.
- Leverage: CFD menawarkan keuntungan leverage, memungkinkan Anda untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dengan dana investasi awal yang lebih kecil.
- Perdagangan di Luar Jam Kerja: Trading saham hanya dapat dilakukan selama jam perdagangan bursa terbuka. Sebaliknya, trading CFD dapat tersedia di luar jam pasar reguler, tergantung pada kebijakan broker.
- Kelas Aset: CFD menyediakan akses ke berbagai kelas aset yang lebih luas di luar saham, termasuk terlibat dalam CFD yang terkait dengan forex (FX), komoditas, crypto, indeks, dan banyak lagi. Sementara itu, transaksi saham hanya berfokus pada saham.
- Ketersediaan Global: CFD dapat diakses oleh investor di berbagai belahan di dunia, termasuk investor Indonesia yang ingin mendapat eksposur ke saham-saham luar negeri seperti Amazon, Apple, dan Tesla. Transaksi saham di bursa, di sisi lain, hanya tersedia di wilayah yurisdiksi masing-masing.
Trading CFD vs Saham: Instrumen Apa yang Terbaik untuk Dipilih?
Perdagangan CFD dan saham memiliki perbedaan utama. Dengan CFD, Anda tidak memiliki saham aktual, melainkan hanya berspekulasi tentang pergerakan harganya, baik naik maupun turun. Perbedaan utama lainnya adalah penggunaan leverage dalam CFD, memungkinkan perdagangan yang lebih besar dengan modal awal yang lebih sedikit. Namun, penting untuk dicatat bahwa leverage dapat meningkatkan risiko keuntungan atau kerugian yang cepat.
Alat manajemen risiko seperti stop-loss dan take-profit order dapat digunakan untuk mengurangi kerugian dan mengamankan keuntungan. Teliti pasar secara menyeluruh menggunakan sumber tepercaya sebelum trading dan jangan pernah berinvestasi lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan.
Baik CFD dan saham menawarkan cara unik untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar, dan keduanya dapat saling melengkapi dalam portofolio Anda. Perdagangan saham memungkinkan untuk strategi jangka pendek dan jangka panjang, sementara CFD mungkin lebih cocok untuk pendekatan jangka pendek seperti trading saham harian karena ada potensi biaya overnight.
Biaya overnight mewakili biaya bunga yang dikenakan oleh broker saat Anda menahan posisi semalaman. Ini datang karena penggunaan leverage dalam CFD. Namun, Anda juga dapat memilih broker CFD terbaik, seperti Exness, yang tidak membebankan biaya overnight, serta menawarkan spread rendah tanpa komisi.
Terakhir, berkaitan dengan trading CFD saham vs trading saham di bursa, Anda dapat memilih salah satu atau keduanya untuk saling melengkapi. Ini dapat Anda sesuaikan dengan preferensi trading dan toleransi risiko Anda masing-masing.
Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan (FAQ)
- Apa arti CFD? CFD, singkatan dari contract for difference, adalah produk derivatif di mana broker dan investor setuju untuk saling membayar selisih nilai antara harga pembukaan dan penutupan. Trading CFD memungkinkan trader dan investor untuk berspekulasi pada pergerakan harga aset-aset (seperti saham, indeks, forex, komoditas) tanpa memiliki aset-aset dasar tersebut.
- Apa contoh CFD? Contoh CFD adalah CFD saham Tesla (TSLA), CFD forex EUR/USD, CFD gold XAUUSD, CFD crypto Bitcoin, dan seterusnya.
- Apakah CFD dapat menjadi wadah untuk strategi lindung nilai (hedging)? Ya, Anda dapat menggunakan CFD sebagai strategi hedging dengan membuka posisi short-selling. Posisi short CFD saham berarti Anda mengharapkan penurunan sementara pada portofolio saham jangka panjang Anda (di bursa) sebagai bagian dari strategi lindung nilai.
- Apakah CFD sama dengan trading? Perdagangan CFD merupakan salah satu instrumen trading online populer di dunia. Ini memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga aset-aset (seperti saham) dan memperoleh keuntungan baik dari apresiasi maupun depresiasi harga saham.
- Apakah CFD lebih berisiko daripada saham? Baik CFD saham maupun perdagangan saham di bursa memiliki risiko masing-masing karena harga pasar akan selalu naik dan turun. Namun, karena CFD melibatkan penggunaan leverage, ini dapat memperbesar potensi keuntungan dan kerugian secara bersamaan.
- Apakah 1 CFD saham sama dengan 1 lembar saham? Pada dasarnya, CFD saham dan saham adalah dua produk yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama mengacu pada pergerakan harga pasar saham. Dalam pengertian sempit, 1 CFD saham bisa setara dengan 1 lembar saham dalam hal perhitungan matematis. Namun, secara kepemilikan, 1 CFD saham tidak berarti Anda punya kepemilikian di perusahaan karena ini hanyalah kontrak Anda dengan broker.