Saham (stock) merupakan aset keuangan terbaik di pasar modal Indonesia, yang mudah terlihat dari jumlah investor yang mencapai 8,6 juta per April 2022. Alasan orang-orang tertarik dengan saham karena potensi keuntungan atau imbal hasil (return) yang lebih tinggi daripada instrumen lain seperti obligasi dan reksa dana.
Kemudian, masyarakat pemula ingin segera belajar ilmu saham serta mencari tahu cara investasi saham untuk jangka panjang. Melalui perantara perusahaan sekuritas (broker saham), akses perdagangan saham dapat dilakukan secara online via aplikasi trading saham. Artikel ini akan menyajikan semua hal yang perlu diketahui oleh investor pemula dan termasuk menjawab sejumlah pertanyaan penting seputar investasi saham, yaitu sebagai berikut:
- Apa itu saham?
- Mengapa mesti investasi saham?
- Dimana mulai investasi saham?
- Berapa minimal modal investasi saham?
- Bagaimana cara investasi saham?
- Kapan waktu investasi saham yang tepat?
Mengenal Saham
Sebelum kita masuk ke pembahasan cara investasi saham, ada baiknya masyarakat pemula terlebih dahulu mengenal apa itu saham.
Definisi Saham
- Saham adalah surat berharga (efek) yang menjadi bukti kepemilikan sah (secara hukum) oleh suatu pihak—bisa berupa individu dan/atau institusi—terhadap suatu
- Dengan kata lain, jika Anda memiliki saham suatu perusahaan—meskipun dalam jumlah terkecil seperti 1 lot—Anda secara resmi diakui sebagai bagian dari pemilik perusahaan.
- Namun, kepemilikan saham dalam jumlah kecil membuat Anda tidak memiliki kontrol kuat atau hak suara dominan untuk menentukan arah perusahaan di masa
- Pemegang saham yang memiliki kepemilikan lebih sedikit juga dikenal sebagai investor minoritas, sedangkan pemegang saham yang menguasai sebagian besar saham disebut sebagai investor mayoritas sehingga akan menjadi pemegang saham pengendali.
- Ada dua jenis saham yang paling umum, yaitu saham biasa dan saham preferen.
Saham Perusahaan yang Bisa Diinvestasikan oleh Publik
- Tidak semua saham perusahaan bisa dibeli atau diperdagangkan atau diinvestasikan.
- Konteks cara investasi saham di sini mengacu pada saham-saham perusahaan terbuka (tbk) yang sudah melakukan go public.
- Secara umum, perusahaan go public adalah perusahaan terbuka (tbk) yang sudah melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa efek Indonesia (BEI) sehingga saham perusahaan tersebut dapat dibeli oleh publik atau masyarakat umum.
- Sebagai catatan, tidak semua perusahaan tbk terdaftar (listing) di BEI karena beberapa di antaranya belum go public sehingga saham perusahaan tersebut tidak dapat dibeli oleh masyarakat umum.
- Contoh perusahaan tbk yang sampai saat ini belum go public adalah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Namun, kabar terbaru pada pertengahan tahun 2022 ini menjelaskan bahwa Bank Muamalat akan segera menggelar IPO.
Keuntungan dan Risiko Saham
- Alasan utama (tujuan) mengapa orang-orang berinvestasi saham adalah untuk menghasilkan profit. Secara finansial, ada dua jenis keuntungan investasi saham, yaitu capital gain dan dividen.
- Capital gain adalah jenis keuntungan yang terjadi ketika investor menjual saham mereka di harga yang lebih tinggi daripada harga beli.
- Dividen adalah jenis keuntungan yang diperoleh dari pembagian laba perusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham.
- Dengan kata lain, hanya perusahaan yang mencetak laba yang berpotensi membagikan dividen, tetapi tidak semua perusahaan yang untung (profitable) akan membagikan dividen. Ini tergantung kebijakan dividen masing-masing perusahaan.
- Dividen bisa dibagikan satu dan/atau dua kali dalam setahun. Ini terdiri dari dividen final dan dividen interim. Contoh perusahaan yang membayar dividen dua kali setahun adalah PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
- Sebagai informasi, dividen final adalah dividen yang dibagikan setelah perusahaan merilis laporkan keuangan tahunan, sedangkan dividen interim didistribusikan sebelum perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan. Dengan kata lain, dividen interim—juga dapat disebut dividen sementara—dibayar selama tahun berjalan.
- Risiko investasi saham dapat berupa capital loss, perusahaan tidak membayar dividen, delisting dari BEI, dan likuidasi.
- Capital loss adalah risiko ketika harga saham turun dan kerugian akan terealisasi saat investor menjual saham di harga yang lebih rendah.
- Risiko tidak memperoleh dividen terjadi jika perusahaan tidak meraup laba alias membukukan kerugian.
- Delisting adalah risiko yang terjadi karena saham perusahaan keluar dari bursa karena suatu masalah tertentu sehingga saham tersebut tidak dapat lagi diperdagangkan.
- Likuidasi adalah pembubaran perusahaan yang sah secara hukum. Ini biasanya terjadi ketika perusahaan tidak sanggup melunasi kewajiban atau utang kepada kreditur. Istilah lain dari likuidasi adalah kebangkrutan. Nantinya, semua aset perusahaan yang tersisa akan dijual (dikonversi menjadi cash) untuk membayar semua utang. Jika ada kelebihan uang, sisanya dibagikan kepada pemegang saham.
Proses Investasi di Saham Perusahaan Indonesia
Cara investasi saham secara online di perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) dapat dilakukan dengan mudah dalam beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
- Pilih perusahaan sekuritas (broker saham).
- Buka rekening saham.
- Download aplikasi trading
- Mulai beli saham.
- Mulai jual saham.
1. Pilih Perusahaan Sekuritas (Broker Saham)
Ini menjadi jawaban atas pertanyaan tentang dimana memulai investasi saham. Ya, masyarakat dapat melakukannya melalui perusahaan sekuritas (sering disebut sebagai broker saham) yang berperan sebagai pihak perantara. Istilah perusahaan sekuritas juga dapat mengacu pada Perusahaan Efek (PE). Dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan Efek bisa mengambil peran sebagai:
- Perantara Pedagang Efek/PPE (Broker-Dealer),
- Penjamin Emisi Efek/PEE (Underwiter), dan
- Manajer Investasi (MI).
Jadi, Perusahaan Efek (PE) boleh menjalankan bisnis di salah satu atau bahkan ketiga bidang tersebut di atas, yang mana ini diatur sesuai ketentuan dari pihak regulator atau pengawas, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nah, untuk aktivitas perdagangan (jual beli saham) oleh investor di bursa saham, PE berperan sebagai PPE. Namun memang, istilah perusahaan sekuritas lebih populer didengar di tengah-tengah masyarakat. Lalu, apa saja perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia? Saat ini, ada lebih 100 sekuritas Indonesia yang secara remi (legal) terdaftar di OJK. Beberapa di antaranya yang paling populer adalah sebagai berikut:
- Mandiri Sekuritas (Kode Broker: CC)
- Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Kode Broker: YP)
- BNI Sekuritas (Kode Broker: NI)
- MNC Sekuritas (Kode Broker: EP)
- Panin Sekuritas (Kode Broker: GR)
- Indo Premier Sekuritas (Kode Broker: PD)
- BCA Sekuritas (Kode Broker: SQ)
- Samuel Sekuritas (Kode Broker: IF)
- Ajaib Sekuritas (Kode Broker: XC)
- CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (Kode Broker: YU)
2. Buka Rekening Saham
Setelah memilih perusahaan sekuritas terbaik Indonesia, tahapa berikutnya dari cara investasi saham adalah buka rekening saham. Sejumlah sekuritas mengizinkan akses buka rekening saham secara online, tetapi sebagian besar masih offline alias mengharuskan nasabah untuk datang ke kantor sekuritas terdekat. Namun, proses buka rekening saham baik secara online maupun offline hampir sama. Berikut langkah-langkahnya:
- Menyiapkan dokumen pendukung: kartu identitas (KTP/SIM/Paspor); NPWP; meterai 10 ribu; dan fotokopi cover buku tabungan.
- Mengisi formulir pendaftaran.
- Mengisi formulir pembukaan rekening efek atau rekening dana nasabah (RDN).
- Melakukan deposit awal dengan jumlah tertentu ke RDN (sesuai ketentuan masing-masing sekuritas). Minimal uang untuk memulai investasi saham biasanya Rp 100 ribu. Nah, yang perlu diketahui bahwa rekening efek atau RDN berbeda dengan rekening bank. RDN ini secara khusus hanya untuk akses ke saham dan ini sama sekali terpisah dengan akun rekening bank.
- Selamat, Anda terdaftar sebagai investor saham, akun Anda sudah aktif dan bisa segera memulai investasi!
3. Download Aplikasi Trading Saham
Setelah buka rekening saham dan melakukan setoran awal untuk mengaktifkan akun, Anda akan diberikan akses log in ke platform saham yang disediakan oleh sekuritas. Akses masuk ini berupa ID dan password yang mana bisa Anda cek di kotak masuk email yang terdaftar. Selanjutnya, Anda bisa mengunduh (download) aplikasi trading saham dari sekuritas tersebut, biasanya ini sudah support iOS dan Android serta juga dapat diunduh untuk PC. Berikut contoh aplikasi saham dari sejumlah sekuritas:
- MOST by Mandiri Sekuritas
- Neo HOTS Mobile by Mirae Asset Sekuritas
- BIONS Mobile by BNI Sekuritas
- MotionTrade by MNC Sekuritas
- IPOT by Indo Premier Sekuritas
4. Mulai Belian Saham
Secara umum, cara beli saham via aplikasi atau platform trading dari sekuritas adalah sebagai berikut:
- Pilih menu Order.
- Klik submenu Buy.
- Silakan pilih saham yang akan dibeli.
- Isi jumlah lot saham. Minimal pembelian saham di bursa saham Indonesia adalah 1 lot (setara 100 lembar saham). Sebagai contoh, harga saham PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) Rp 290 per lembar sehingga harga 1 lot saham BUKA = Rp 29.000.
- Klik Buy untuk konfirmasi pembelian.
5. Mulai Jual Saham
Dalam proses investasi saham, investor tidak hanya sekadar membeli saja, tetapi juga akan menjual saham tersebut pada suatu waktu karena satu atau berbagai alasan tertentu. Bisa saja investor menjual saham karena ingin merealisasikan capital gain, atau beralih ke saham yang lebih potensial, atau karena kinerja perusahaan sudah memburuk. Berikut cara jual saham di aplikasi trading online dari sekuritas:
- Pilih menu Order.
- Klik submenu Sell.
- Pilih saham yang akan dijual.
- Isi berapa banyak jumlah lot saham yang ingin dijual.
- Klik Sell untuk konfirmasi penjualan saham.
Proses Investasi di Saham Luar Negeri
Selain mengetahui cara investasi saham di perusahaan yang terdaftar di bursa saham Indonesia, mungkin Anda suatu saat tertarik untuk beli saham perusahaan luar negeri. Sebagai contoh, Anda ingin berinvestasi saham di berbagai perusahaan raksasa teknologi dunia yang terdaftar di bursa saham Nasdaq, seperti Apple, Inc (AAPL); Alphabet, Inc (GOOGL); Microsoft Corporation (MSFT); Amazon.com, Inc (AMZN); Meta Platform, Inc (META); Tesla, Inc (TSLA); Netflix, Inc (NFLX); dan sebagainya. Nah, berikut cara investasi saham di perusahaan asing:
- Pilih broker saham internasional.
- Buat akun (registrasi).
- Lakukan setoran (deposit) awal.
- Download platform trading
- Mulai membeli saham.
- Mulai menjual saham.
1. Pilih Broker Saham Internasional
Secara umum, broker saham internasional adalah perusahaan yang memberikan akses (menjembatani) investor untuk berinvestasi (melakukan jual beli) saham secara global. Ini memungkinkan investor untuk memilih lebih banyak saham dari berbagai negara di dunia. Akan tetapi, saham-saham Indonesia umumnya tidak akan tersedia karena terkendali regulasi.
Terkait regulasi, sekuritas atau broker saham di Indonesia berada di bawah wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sementara itu broker saham asing atau internasional diregulasi oleh otoritas di wilayah masing-masing. Anda wajib mengecek aspek regulasi ini untuk menjamin bahwa broker tersebut terdaftar resmi, diawasi, atau legal. Berikut beberapa contoh broker saham global:
- eToro
- Interactive Brokers
- Merril Edge
- TD Ameritrade
- Fidelity
- Webull
- Robinhood
2. Buat Akun (Registrasi)
Setelah memilih broker, Anda tinggal melakukan registrasi secara online atau membuat akun. Broker saham global biasanya memberikan akses yang lebih mudah bagi investor di seluruh belahan dunia untuk membuat akun perdagangan, termasuk investor Indonesia. Anda hanya perlu melengkapi syarat dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
3. Lakukan Setoran (Deposit) Awal
Setelah memiliki akun, agar akun tersebut aktif secara penuh, investor mesti melakukan deposit dana atau setoran awal. Minimal uang deposit tergantung pada kebijakan masing-masing broker saham, dan Anda perlu memenuhi itu. Selain itu, ada beberapa broker yang sudah menyediakan akses untuk deposit via transfer bank lokal online, meskipun sebagian besar belum. Mereka biasanya sudah memfasilitasi pembayaran dengan metode yang lebih global, seperti via digital wallet: PayPal, Skrill, dan lainnya.
4. Download Platform Trading Saham
Karena ini merupakan broker saham internasional yang beroperasi secara global dengan pangsa pasar yang sangat luas, biasanya platform trading online yang disediakan jauh lebih canggih daripada platform sekuritas Indonesia. Nah, platform yang disediakan bisa berbasis website dan aplikasi (yang dapat di-download di AppStore dan PlayStore). Silakan pilih platform yang sesuai dengan preferensi Anda.
5. Mulai Membeli Saham
Cara beli saham via aplikasi atau platform website hampir sama, yaitu melalui menu Perdagangan (Trade), Market, atau sejenisnya. Setelah menemukan menu tersebut, Anda tinggal pilih saham luar negeri yang akan dibeli, berapa banyak yang ingin diinvestasikan, dan konfirmasi transaksi pembelian. Jika transaksi saham di Indonesia dilakukan per 1 lot, transaksi perdagangan saham luar negeri dilakukan dengan satuan lembar. Selain itu, kelebihan broker saham global adalah beberapa di antaranya menyediakan fasilitas saham fraksi (fractional shares) sehingga investor dapat berinvestasi menyesuaikan dengan modal mereka. Misalnya, Anda punya modal Rp 5 juta dan ingin beli saham Tesla, Inc (TSLA). Akan tetapi, harga saham TSLA adalah $800 USD atau setara Rp 12 juta per lembar (asumsi kurs Rp 15 ribu). Nah, melalui fractional share, Anda tetap bisa beli saham TSLA dengan modal Rp 5 juta sehingga jumlah saham yang diperoleh adalah sebanyak sekitar 0,416 lembar (dihasilkan dari Rp 5 juta / Rp 12 juta).
6. Mulai Menjual Saham
Bagian akhir dari proses atau cara investasi saham luar negeri secara online bagi investor pemula Indonesia adalah dengan melakukan penjualan saham. Aktivitas penjualan saham—meskipun Anda tidak ingin menjual dalam periode jangka pendek—pada akhirnya tidak akan terhindarkan. Mungkin saja Anda ingin merealisasikan keuntungan (capital gain) dan/atau beralih ke saham asing lainnya yang lebih menjanjikan dan dalam tren positif. Untuk menjual saham, Anda tinggal pilih menu Sell serta ikuti langkah-langkahnya sampai selesai. Terakhir, Anda tinggal melakukan konfirmasi penjualan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Bagaimana cara investasi saham luar negeri? Investor Indonesia dapat membeli saham luar negeri dengan beberapa tahapan, yakni pilih broker saham internasional, buat akun perdagangan, lakukan deposit perdana, download platform trading saham, dan mulai bertransaksi.
- Bagaimana cara investasi saham di Indonesia? Untuk melakukan jual beli saham di bursa efek Indonesia, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yakni pilih sekuritas, buka rekening saham, lakukan setoran awal, download aplikasi trading saham, dan mulai bertransaksi.
- Apa keuntungan dan risiko investasi saham? Keuntungan investasi saham terdiri dari capital gain dan dividen, sedangkan risiko atau kerugian investasi saham bisa berupa capital loss, delisting, likuidasi, dan tidak adanya dividen.
- Apakah investasi saham halal atau haram? Sesuai fatwa DSN MUI, investasi saham adalah halal untuk kriteria-kriteria tertentu sehingga dapat disebut sebagai saham syariah, sementara itu saham yang tidak memenuhi syarat akan menjadi saham non syariah alias haram.
- Berapa jumlah minimal pembelian saham di Indonesia? Sesuai dengan aturan dari bursa efek Indonesia (BEI), jumlah minimal transaksi saham adalah sebesar 1 lot (100 lembar).
- Berapa minimal uang atau modal untuk beli saham? Untuk membuka rekening saham, sejumlah sekuritas menetapkan minimal modal awal investasi saham sebesar Rp 100 ribu. Namun, untuk beli saham tertentu, bisa jadi modal Rp 100 ribu tidak cukup. Misalnya, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hari ini adalah Rp 5.000 per lembar sehingga 1 lot-nya adalah Rp 500.000.
- Apakah bisa beli 1 lembar saham? Investor dapat membeli 1 lembar saham untuk saham perusahaan luar negeri, sementara itu minimal beli saham di Indonesia adalah 1 lot.
- Apa saham terbaik untuk pemula? Saham yang bagus dan terbaik harus memiliki aspek fundamental yang kuat, yakni konsisten mencetak laba, sudah lama beroperasi, memiliki brand ternama, menjadi market leader di sektornya, dan manajemen yang andal serta kredibel.
- Kapan waktu beli saham yang yang tepat? Secara umum, waktu yang menguntungkan atau potensial untuk membeli saham adalah setelah perusahaan menerbitkan laporan keuangan, saat mendekati periode pembayaran dividen, dan pertimbangan analisis teknikal.
- Bursa saham buka jam berapa? Di bursa efek Indonesia, jam perdagangan saham terdiri dari dua sesi: sesi 1 pukul 09:00 WIB — 11:30 WIB dan sesi 2 pukul 13:30 WIB — 15:00 WIB.