Blockchain adalah salah satu inovasi teknologi yang mendalam namun sulit dipahami. Teknologi revolusioner ini memungkinkan desentralisasi dan keamanan tingkat tinggi, yang menjadikannya dasar bagi banyak inovasi, termasuk cryptocurrency. Namun, potensi penuh blockchain masih jauh dari terwujud sepenuhnya.
Cryptocurrency adalah salah satu inovasi utama yang dimungkinkan oleh teknologi blockchain, namun bukan satu-satunya. Meskipun investasi pada cryptocurrency sering dianggap spekulatif, inovasi blockchain yang paling berdampak mungkin masih beberapa tahun lagi. Berikut adalah tiga saham blockchain yang dapat dipertimbangkan untuk investasi pada Juli 2024.
1. Coinbase (COIN)
Coinbase Global (NASDAQ: COIN) adalah perusahaan Amerika yang mengoperasikan platform pertukaran cryptocurrency. Coinbase tidak hanya berfungsi sebagai platform pertukaran, tetapi juga sebagai inovator yang terus mendorong teknologi blockchain maju.
Cathie Wood dari ARK Invest, salah satu pendukung dan pemegang saham terbesar Coinbase melalui ARK ETFs, melihat Coinbase sebagai pesaing utama dalam pasar dompet digital. Menurutnya, pasar ini akan diwarnai oleh skenario “pemenang mengambil sebagian besar.”
Keahlian blockchain yang dimiliki Coinbase memisahkannya dari pesaing lainnya. Jika teknologi blockchain memang memegang kunci untuk dompet digital terbaik dengan keamanan tinggi dan transaksi peer-to-peer yang mulus, Coinbase adalah taruhan yang layak.
Meskipun saham COIN telah melonjak 188% dalam setahun terakhir dan mulai mahal dengan rasio P/E 44,11, paparan terhadap teknologi blockchain yang diberikan mungkin layak untuk diambil risiko, terutama jika Anda percaya pada crypto dan teknologi yang mendukungnya.
2. International Business Machines (IBM)
International Business Machines (NYSE: IBM) adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang memiliki banyak proyek di berbagai teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan blockchain. Meskipun saham IBM tidak diperdagangkan seperti berada di garis depan teknologi dengan rasio P/E 17,7, proyek blockchain yang dijalankannya memiliki potensi besar.
Salah satu proyek menarik IBM adalah Project XCEED yang ditujukan untuk industri otomotif. Proyek ini bertujuan untuk membuka kekuatan blockchain dalam industri tertentu, menunjukkan bahwa IBM mungkin menjadi saham blockchain yang perlu diawasi.
Investasi di Saham NVIDIA Modal $1000 Jadi $304.350: Naik 30 Ribu Persen dalam 10 Tahun
3. Block (SQ)
Block (NYSE: SQ), sebelumnya dikenal sebagai Square, adalah perusahaan di balik dompet digital Cash App, layanan pembayaran Square, layanan streaming musik Tidal, dan proyek Bitcoin. Meskipun sulit untuk mengetahui apa yang terjadi dengan TBD, proyek “kotak hitam” Block, perusahaan ini menunjukkan keseriusannya terhadap potensi teknologi blockchain.
Perusahaan ini mengubah namanya dari Square menjadi Block pada tahun 2021 dan memiliki “taruhan di masa depan” dengan investasinya dalam Bitcoin. Dengan rasio P/E 19,4, saham SQ terlihat sangat undervalued. Hingga Block meluncurkan sesuatu yang benar-benar unik, akan sulit bagi perusahaan ini untuk mendapatkan perhatian investor kembali setelah turun hampir 77% dari puncaknya pada tahun 2021.
Kesimpulan
Masa depan teknologi blockchain masih jauh dari terealisasi sepenuhnya. Tiga saham blockchain berikut dapat membantu mendorong teknologi ini ke depan:
- Coinbase (COIN): Platform pertukaran cryptocurrency yang didukung oleh Cathie Wood dari ARK Invest.
- International Business Machines (IBM): Terlibat dalam berbagai inovasi futuristik termasuk blockchain.
- Block (SQ): Perusahaan yang memiliki taruhan di masa depan dengan proyek blockchain dan investasinya dalam Bitcoin.
Investasi dalam saham blockchain ini tidak hanya memberikan paparan terhadap teknologi yang sedang berkembang tetapi juga berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi ini di masa depan.