Konferensi Future Investment Initiative edisi ke-5 (FII5) yang diadakan di Riyadh, Saudi Arabia pada 22-25 Oktober 2021 menyatukan para pemimpin bisnis terkemuka dari seluruh dunia.
Pembicara konferensi ini termasuk:
- Ray Dalio – Pendiri Bridgewater Associates
- His Excellency Al Mubarak – Pimpinan di Abu Dhabi
- Marillyn Hewson – CEO Lockheed Martin
- Larry Fink – CEO BlackRock
- David Solomon – CEO Goldman Sachs
- Stephen Schwarzman – Pendiri Blackstone
Selain itu, ada banyak pembicara lain yang juga berpartisipasi dalam konferensi FII5 dan memberikan pandangan mereka tentang tantangan global dan langkah-langkah untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan.
Menyatukan Pemimpin Dunia untuk Membahas Masa Depan Umat Manusia
FII5 berfokus pada pembahasan seputar menyatukan para pemimpin dunia untuk membahas masa depan umat manusia. Mereka terlibat dalam diskusi komprehensif tentang tantangan mendesak yang dihadapi masyarakat, termasuk perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan pendidikan.
Para pembicara menggarisbawahi kebutuhan kritis untuk reformasi dalam sistem politik dan ekonomi untuk membuka jalan bagi transformasi jangka panjang, dengan penekanan pada pembinaan kemitraan publik-swasta.
Sepanjang acara, para peserta konferensi FII5 menyoroti pentingnya mencapai keseimbangan antara tuntutan langsung dan investasi abadi, sementara juga menavigasi lanskap politik yang kompleks dan tekanan pasar publik. Konferensi ini menggarisbawahi pentingnya menyelaraskan prioritas bisnis jangka pendek dengan manfaat sosial jangka panjang.
Pandangan Ray Dalio
Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, membuka wacana dengan mendesak evaluasi ulang tatanan dunia yang ada dan peran kapitalisme. Dia berpendapat bahwa kekurangan kapitalisme dalam memberikan kesempatan yang adil dan mengatasi biaya eksternal, seperti polusi, memerlukan perombakan menyeluruh.
Dalio menganjurkan kolaborasi internasional untuk menentukan tanggung jawab kepemimpinan masing-masing negara dan secara kolektif memastikan biaya tindakan yang diambil.
Pandangan H.E. Khaldoon Khalifa Al Mubarak
H.E. Khaldoon Khalifa Al Mubarak, CEO Mubadala Development Company dan pendiri City Football Group, menekankan peran penting bakat muda dan inovasi dalam mengatasi tantangan global. Mengatasi perubahan iklim, kesenjangan pemulihan COVID-19, dan masalah ekonomi muncul sebagai perhatian utama untuk ditangani dalam skala global.
Mubarak menyerukan kontribusi kolektif dari semua pemangku kepentingan untuk menempa solusi yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Pandangan Marillyn Hewson
Keharusan berinvestasi dalam kemanusiaan bergema kuat dengan pembicara seperti Marillyn Hewson, yang menggarisbawahi dampak potensial dari fokus pada pelanggan dan kebutuhan industri. Chief Executive Officer Lockheed Martin ini menggarisbawahi pentingnya memprioritaskan pendidikan dan pengembangan keterampilan untuk tenaga kerja masa depan.
Fokus Utama pada Kaum Muda
Konferensi FII5 juga menyelidiki peran filantropi dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi kaum muda di seluruh dunia. Larry Fink, CEO BlackRock, menyoroti fokus strategis mereka pada perubahan iklim melalui investasi berkelanjutan. Mubarak menggemakan sentimen ini, menekankan perlunya kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan pendidikan dan teknologi bagi kaum muda, khususnya di Afrika.
Pandangan David Solomon
David Solomon, CEO Goldman Sachs, menganjurkan untuk mendukung usaha kecil agar dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan inovasi di semua komunitas.
Keseimbangan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Para peserta berbagi perspektif mereka tentang tantangan untuk mencapai keseimbangan antara tujuan keuangan jangka pendek dan manfaat sosial jangka panjang. Ini termasuk diskusi tentang peran ekuitas swasta yang berkembang dalam investasi berkelanjutan dan kebutuhan untuk mereformasi sistem politik dan ekonomi secara kolaboratif.
Dorongan untuk Transisi dari Fossil Fuels ke Clean Energy
Tema sentral berkisar pada tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh transisi dari bahan bakar fosil (fossil fuels) ke energi bersih (clean energy). Para pembicara menggarisbawahi perlunya rencana komprehensif untuk memfasilitasi transisi ini, yang dapat dicapai melalui kombinasi peraturan pemerintah dan inovasi sektor swasta.
Kompleksitas Perpajakan
Peserta juga membahas kompleksitas perpajakan, khususnya dalam kaitannya dengan insentif pendidikan berkualitas dan mendukung guru. Potensi memanfaatkan insentif pajak untuk meningkatkan kompensasi guru dan meningkatkan kualitas pendidikan disorot.
Pandangan Akhir
Konferensi FII5 diakhiri dengan diskusi tentang kenaikan suku bunga dan implikasinya terhadap investasi perubahan iklim, inflasi, dan pasar modal jangka pendek.
Para peserta mencatat perlunya reformasi sistemik, menekankan pentingnya kerangka kerja yang transparan dan upaya global yang terkoordinasi untuk memfasilitasi transisi ke energi bersih.
Dalam pertukaran ide yang dinamis, konferensi FII5 menggarisbawahi perlunya upaya bersama dari sektor publik dan swasta untuk mengatasi tantangan multifaset di zaman kita.
Komitmen para pemimpin bisnis terhadap keberlanjutan, inovasi, dan pertumbuhan inklusif bergema sebagai seruan kuat untuk bertindak demi masa depan yang lebih adil dan sejahtera.