Saham bank regional di Amerika Serikat mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir, dipicu oleh berbagai faktor termasuk pernyataan terbaru dari Ketua Federal Reserve, Jay Powell, dan perkembangan politik yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump. Kenaikan ini menjadi perhatian para investor dan analis yang mencoba memahami dampaknya terhadap sektor keuangan menengah di AS.
Sinyal dari Federal Reserve: Harapan Baru untuk Bank Regional
Jay Powell, Ketua Federal Reserve, menyatakan dalam beberapa kesempatan bahwa bank sentral semakin mendekati keputusan untuk menurunkan suku bunga. Hal ini merupakan perubahan kebijakan yang signifikan setelah dua tahun peningkatan suku bunga yang ketat. Rekan-rekan Powell di Fed juga mengisyaratkan hal serupa, menandakan bahwa pelonggaran moneter mungkin segera terjadi.
Penurunan suku bunga ini diharapkan membawa angin segar bagi bank-bank regional yang telah berjuang dengan dampak negatif dari suku bunga tinggi. Tingginya suku bunga selama dua tahun terakhir telah membebani profitabilitas bank-bank ini serta mempengaruhi kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban mereka. Oleh karena itu, sinyal pelonggaran dari Fed menjadi katalis utama bagi kebangkitan saham bank regional.
Indeks KRE, yang melacak kinerja bank-bank regional, melonjak sebesar 17% dalam tujuh hari perdagangan terakhir. Indeks ini telah melonjak lebih dari 8% sepanjang tahun ini, menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek bank-bank regional AS. Saham beberapa bank terkenal seperti PNC dan US Bancorp juga mengalami kenaikan signifikan.
Faktor Politik: Pengaruh Kampanye Trump
Selain faktor ekonomi, dinamika politik juga memainkan peran penting dalam kebangkitan saham bank regional. Kampanye presiden 2024 Donald Trump mendapat dorongan setelah debat yang kurang sukses dari Presiden Joe Biden, yang meningkatkan peluang Trump untuk terpilih kembali.
Para investor menyambut baik perkembangan ini, terutama setelah Trump memilih Senator J.D. Vance sebagai calon wakil presidennya. Vance dikenal memiliki pandangan yang simpatik terhadap bank-bank menengah, termasuk dengan mempertanyakan proposal regulasi yang akan mengharuskan bank regional besar untuk memegang cadangan lebih besar terhadap kerugian di masa depan.
Vance juga menyuarakan kekhawatiran tentang keputusan regulator tahun lalu untuk menjual operasi First Republic Bank yang gagal kepada JPMorgan Chase, daripada kepada pemberi pinjaman regional yang lebih kecil. Sikap ini juga didukung oleh beberapa politisi dari Partai Demokrat seperti Senator Elizabeth Warren, yang menunjukkan bahwa ada dukungan bipartisan untuk isu-isu yang mempengaruhi bank-bank regional Amerika Serikat (AS).
Tantangan yang Masih Menghadang
Meskipun ada optimisme baru-baru ini, bank-bank regional masih menghadapi berbagai tantangan. Laporan keuangan kuartal kedua dari beberapa bank besar seperti PNC, US Bancorp, dan Citizens Financial menunjukkan penurunan pendapatan bunga bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih adalah indikator utama profitabilitas yang menunjukkan perbedaan antara apa yang dihasilkan bank dari pinjaman mereka dan apa yang mereka bayarkan dalam bentuk deposito.
Namun, harga saham ketiga bank tersebut tetap melonjak dalam beberapa hari terakhir, masing-masing sebesar 9,3%, 11%, dan 11,6%. Eksekutif dari bank-bank ini memberikan optimisme kepada para analis mengenai prospek paruh kedua tahun ini dan tahun 2025. CFO US Bancorp, John Stern, menyatakan bahwa mereka merasa optimis tentang posisi mereka untuk menghadapi pemotongan suku bunga di masa depan.
Investasi di Saham NVIDIA Modal $1000 Jadi $304.350: Naik 30 Ribu Persen dalam 10 Tahun
CEO PNC, Bill Demchak, juga menyatakan keyakinannya bahwa mereka berada pada jalur pertumbuhan menuju pendapatan bunga bersih yang diperkirakan akan mencapai rekor pada tahun 2025. Sementara itu, CEO Citizens, Bruce Van Saun, mengakui tantangan yang dihadapi sektor perkantoran komersial, namun tetap optimis bahwa penurunan suku bunga oleh Fed dapat mengubah arah situasi.
Chris Marinac, analis bank regional dari Janney Montgomery Scott, memperingatkan bahwa saham bank regional masih dapat mengalami “penurunan signifikan” seperti yang telah terjadi beberapa kali dalam setahun terakhir. Menurutnya, pasar yang sangat berorientasi jangka pendek bisa dengan cepat mengubah sentimen terhadap saham-saham ini.
Kesimpulan
Kebangkitan saham bank regional didorong oleh kombinasi antara sinyal pelonggaran kebijakan moneter dari Federal Reserve dan perkembangan politik yang menguntungkan. Meskipun demikian, tantangan tetap ada dan memerlukan strategi yang hati-hati dari para pelaku pasar. Dengan perubahan yang cepat dalam dinamika ekonomi dan politik, masa depan bank-bank regional akan terus dipantau oleh investor dan analis dengan cermat.