Mungkin kita sering terpesona oleh gaya hidup mewah para miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk, sehingga membuat kita merasa gap antara mereka dan kita semakin jauh. Namun, realitas masuk ke dalam 1% terkaya Amerika jauh lebih dekat dan mungkin lebih terjangkau daripada yang kita bayangkan.
Menurut temuan terbaru dari Wealth Report oleh Douglas Elliman dan Knight Frank, seseorang membutuhkan $5,8 juta untuk dianggap sebagai bagian dari 1% terkaya Amerika. Angka ini memang besar, namun jauh dari angka miliaran yang sering kali menjadi perbincangan.
Ambang batas $5,8 juta ini meningkat dari sebelumnya $5,1 juta, menunjukkan bahwa laju inflasi terus berlanjut. Namun, angka ini masih jauh dari batas yang mungkin kita kira untuk masuk ke dalam kelompok elit ini.
Menariknya, AS menempati peringkat keempat secara global dalam kekayaan yang diperlukan untuk bergabung dengan 1% teratas, di bawah Monaco, Luxembourg, dan Swiss. Bahkan, Monaco memimpin daftar dengan jumlah yang lebih dari dua kali lipat dari AS, yaitu $12,9 juta.
Laporan Knight Frank secara tahunan menggali distribusi kekayaan global, memberikan gambaran mendalam tentang investasi dan gaya hidup individu berkekayaan tinggi (HNW) dan ultra-berkekayaan tinggi (UHNW).
Meskipun tahun 2022 mengalami penurunan kekayaan rumah tangga terkaya sebesar 10% dan penurunan populasi global UHNW sebesar 4%, ada juga sisi cerah. Data terbaru menunjukkan pemulihan, dengan peningkatan 4,2% dalam jumlah individu UHNW di seluruh dunia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa melihat gaya hidup para miliarder sering kali membuat kita merasa jauh dari pencapaian mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa kekayaan tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan atau kesuksesan sejati. Jumlah uang di rekening bank tidak dapat mengukur nilai sejati dari kehidupan yang memuaskan dan berarti.
Mungkin menjadi bagian dari 1% terkaya bukanlah tujuan yang realistis atau relevan bagi kebanyakan dari kita. Yang lebih penting adalah fokus pada pencapaian yang lebih bermakna dan membangun kehidupan yang memenuhi kebutuhan kita secara holistik.
Pesan utamanya adalah bahwa kekayaan tidak selalu berkaitan dengan jumlah uang yang dimiliki, tetapi lebih tentang bagaimana kita menggunakan kekayaan itu untuk meningkatkan kualitas hidup kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Baca selengkapnya: Ternyata Ini Makna Kaya yang Sejati
Jadi, sementara masuk ke dalam 1% circle orang terkaya mungkin menjadi tujuan bagi beberapa orang, itu bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan atau kebahagiaan dalam hidup.