• Latest
Cara Mengatur Keuangan saat Inflasi Tinggi

Cara Mengatur Keuangan saat Inflasi Tinggi

16/08/2023
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
website IDX untuk cari data emiten dan saham di BEI

Daftar Emiten di 12 Sektor di BEI (Klasifikasi IDX-IC)

27/02/2025
ilustrasi Danantara

Kejanggalan Investasi Telkomsel di GoTo, Danantara Jadi Korban Berikutnya?

25/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Saturday, May 31, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

Cara Mengatur Keuangan saat Inflasi Tinggi

Cara Mengatur Keuangan saat Inflasi Tinggi

Saat inflasi tinggi, nilai uang bakal merosot atau harga barang-barang akan meroket sehingga perlu memahami strategi mengatur keuangan agar tetap bisa bertahan di situasi pelik.

Redaksi by Redaksi
16/08/2023
in Ekonomi, Finansial
0
Share on FacebookShare on Twitter

Inflasi artinya segala sesuatu lebih mahal dan bahwa nilai uang tergerus atau menjadi kurang berharga sehingga ini memaksa Anda untuk mengevaluasi kembali strategi atau cara mengatur keuangan pribadi atau keluarga.

Inflasi tinggi sedang melanda banyak negara di dunia pada tahun 2022 ini, misalnya inflasi di Indonesia yang mencapai 3,85% (periode tahunan Januari – Juli 2022) dan inflasi di AS yang mencapai 9,1% pada bulan Juni. Menariknya, angka inflasi AS tersebut menjadi rekor tertinggi dalam empat dekade, sementara angka inflasi yang ideal adalah 2%. Ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Untuk menekan laju inflasi, pemerintah melalui bank sentral mengambil kebijakan moneter dengan menaikkan tingkat suku bunga yang akan menjadi patokan bagi bank komersial untuk meminjam (borrow) dan meminjamkan (lending) uang.

Ketika biaya pinjaman (cost of borrowing) naik akibat kenaikan suku bunga, itu akan menjalar ke produk konsumen seperti kredit (loans) dan hipotek (mortgage) sehingga membuatnya lebih mahal. Akan tetapi, apresiasi suku bunga juga dapat berlaku untuk rekening deposito (deposit accounts), yang berarti bahwa bank komersial mungkin akan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi pada deposito.

Kita memahami bahwa masa depan adalah tentang ketidakpastian, tetapi membuat perubahan pada cara mengelola uang atau strategi untuk membelanjakan dan menyimpan uang, itu mungkin dapat mengatasi periode inflasi dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa strategi atau cara mengatur  keuangan pribadi atau keluarga selama periode inflasi:

  1. Cari instrumen dengan suku bunga yield tinggi
  2. Temukan cara menekan biaya-biaya
  3. Investasi di aset yang safe haven
  4. Pertimbangkan trading di instrumen derivatif
  5. Pastikan pendapatan selalu lebih besar daripada pengeluaran

1. Cari instrumen dengan suku bunga yield tinggi

Saat inflasi meroket yang kemudian mendorong bank sentral menaikkan suku bunga (interest rate), bank-bank komersial biasanya juga menyesuaikan dan menaikkan rate mereka pada produk seperti deposito. Dengan kata lain, keuntungan dari deposito akan meningkat. Akan tetapi, menaruh dana di bank melalui instrumen deposito tidak optimal dalam mengalahkan inflasi. Deposito hanya alternatif yang simple sebagai cara melindungi nilai uang yang lebih baik daripada sekadar menabung di rekening atau menyimpan cash di rumah. Selain itu, pajak deposito adalah 20%, angka ini relatif besar yang akan mengurangi hasil profit Anda.

2. Temukan cara untuk menekan biaya-biaya

Cara mengatur keuangan terbaik dan paling efektif saat inflasi tinggi adalah dengan mengurangi biaya-biaya konsumsi yang bukan kebutuhan primer. Seperti yang diketahui, inflasi tinggi artinya harga barang-barang pokok ikut naik sehingga daya beli masyarakat akan menurun, apalagi bagi kelas menengah ke bawah. Karena kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum harus selalu dipenuhi, pilihan paling ideal untuk menghemat uang pengeluaran yaitu dengan menekan costs yang bukan keperluan mendesak, seperti langganan streaming dan nongkrong di kafe atau restoran.

3. Investasi di aset yang safe haven

Aset safe haven adalah kelas aset yang dianggap tangguh melindungi nilainya bahkan saat kondisi perekonomian memburuk, termasuk saat inflasi tinggi yang menjadi salah satu faktor pendorong krisis ekonomi. Salah satu contoh paling populer dari aset safe haven adalah emas (gold) dan dolar AS. Selain itu, beberapa instrumen juga dianggap ideal menjadi safe haven, seperti saham defensif, obligasi pemerintah, mata uang kripto (cryptocurrency) berkinerja baik, misalnya Bitcoin (BTC).

4. Pertimbangkan trading di instrumen derivatif

Mengapa trading derivatif dapat menjadi salah satu pilihan dari cara mengelola keuangan? Mari kita lihat. Derivatif adalah instrumen yang berupa kontrak keuangan resmi antara dua pihak — pengguna (investor atau trader) dan broker atau market maker — yang mana kontrak tersebut mengacu pada aset-aset yang memperoleh nilainya dari aset dasar (underlying assets) sebagai benchmark. Jadi, Anda tidak benar-benar memiliki underlying assets, melainkan hanya mengambil nilainya saja.

Salah satu instrumen derivatif terpopuler adalah contract for difference (CFD). Saat ini, ada banyak sekali broker resmi teregulasi yang memfasilitasi perdagangan online berbasis CFD. Dengan kata lain, akses untuk trading CFD sangat terbuka lebar. Menariknya, CFD ini bisa memperdagangkan aset seperti saham, crypto, ETF, pasangan mata uang forex, dan komoditas (emas, minyak, dll).

Lalu, apa hubungannya dengan inflasi? Inflasi tinggi yang tidak terkendali mengindikasikan situasi perekonomian yang buruk sehingga sejumlah aset keuangan terkena dampak. Sebagai contoh, saham-saham non-defensif alias yang tidak tahan dengan konsekuensi dari inflasi cenderung akan turun.

Karena saham-saham non-defensif ini diprediksi bakal merosot, alih-alih khawatir atas depresiasi harga, Anda bisa menghasilkan cuan dari penurunan harga saham-saham tersebut melalui perdagangan berbasis CFD. Inilah yang menarik dari derivatif seperti pada CFD yang memungkinkan Anda untuk bertaruh pada penurunan harga berbagai aset dengan mengambil posisi short (sell).

5. Pastikan pendapatan selalu lebih besar daripada pengeluaran

Ada lebih banyak strategi mengatur uang saat inflasi tinggi. Namun, cara mengelola keuangan yang paling mudah adalah dengan memastikan bahwa uang masuk mampu menutupi uang keluar alias pendapatan lebih besar daripada pengeluaran Anda. Sesederhana itu saja.

Apa pun situasi yang terjadi, termasuk kondisi perekonomian yang memburuk dan penuh ketidakpastian, selagi penghasilan Anda lebih besar daripada semua biaya-biaya tanggungan, Anda akan baik-baik saja. Hanya saja, kelas menegah ke bawah harus lebih was-was saat inflasi tinggi karena nilai uang Anda akan berkurang atau beban Anda untuk mendapatkan barang akan meningkat. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara mengatur keuangan pribadi atau keluarga yang tepat khususnya saat situasi tidak kondusif.

Tags: finansialinflasimengatur keuanganmengelola keuanganuang

Related Posts

ilustrasi emas sebagai produk bullion bank
Banking

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ilustrasi #KaburAjaDulu yang viral di Indonesia
Biaya Hidup

Mengurai Fenomena #KaburAjaDulu dan Solusi Konkret

19/02/2025
ilustrasi demo terhadap oligarki
Ekonomi

Oligarki Manfaatkan Negara & Pasar Modal untuk Cetak Uang

16/02/2025
apa itu emotional spending dan cara mengatasinya
Financial Psychology

Apa Itu Emotional Spending: Penyebab & Cara Mengatasinya

24/01/2025
penyebab financial burnout dan cara mengatasinya
Financial Psychology

Financial Burnout: Penyebab, Dampak, & Cara Mengatasinya

24/01/2025
cara mencapai financial freedom
Finansial

Financial Freedom: Cara Mencapai Kebebasan Finansial

24/01/2025
Cara Memotivasi Diri agar Mau Menabung dan Berinvestasi
Financial Psychology

Cara Memotivasi Diri untuk Menabung dan Berinvestasi

24/01/2025
Cara Mengajarkan Anak tentang Uang Sejak Dini
Financial Psychology

Cara Mengajarkan Anak tentang Uang Sejak Dini

23/01/2025
penyebab kecanduan belanja online dan cara mengatasinya
Financial Psychology

Penyebab Kecanduan Belanja Online dan Cara Mengatasinya

24/01/2025
cara menghentikan kebiasaan berutang
Financial Psychology

Kebiasaan Berutang: Penyebab dan Cara Menghentikannya

23/01/2025
Next Post
apa itu kebijakan fiskal

Apa Itu Kebijakan Fiskal: Jenis, Tujuan, dan Contoh

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang 30/04/2025
  • Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025 28/04/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In