Pada dasarnya, cara membuat anggaran keuangan pribadi dan keluarga untuk pertama kali tidak sesulit yang Anda kira. Ada berbagai macam metode yang dapat membantu Anda untuk membangun rencana pengeluaran dengan mudah, dan beberapa langkah berikut ini akan memudahkan jalan Anda:
1. Buat tujuan anggaran yang jelas, realistis, dan praktis
Strategi personal finance terbaik selalu melibatkan tujuan yang jelas, realistis, dan praktis, termasuk dalam membuat anggaran. Jelas artinya memberi fokus pada apa yang ingin Anda capai. Realistis artinya tujuan tersebut tidak mengada-ngada alias dapat dicapai dengan kondisi Anda. Praktis artinya Anda bisa segera memulai untuk mengerjakannya.
Tujuan anggaran finansial yang jelas, realistis, dan praktis akan mendorong Anda untuk tetap termotivasi atau konsisten menjaganya. Teknik ini pada dasarnya mengacu pada SMART (specific, measurable, attainable, realistic, dan timely). Berikut beberapa contoh yang bisa Anda kerjakan dalam membuat anggaran keuangan pribadi dan keluarga:
- Lunasi kredit atau utang, termasuk kredit mobil, rumah, dan kredit HP.
- Siapkan dana darurat untuk keperluan mendesak.
- Mulai menyisihkan uang untuk tabungan masa depan.
- Buat uang lebih produktif dengan berinvestasi.
- Jika masih mengontrak rumah, hemat biaya sewa minimal tiga bulan untuk berjaga-jaga.
- Sisihkan uang untuk down payment (DP) KPR jika Anda berniat untuk memiliki rumah sendiri.
- Bangun tabungan khusus untuk hobi dan hiburan keluarga.
Sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
Anggaran keuangan dibuat dengan menyesuaikan pada kondisi Anda dan apa yang Anda butuhkan. Oleh karena itu, setiap orang pasti memiliki kondisi, kebutuhan, dan preferensi masing-masing. Namun, yang pasti ialah Anda merancang anggaran finansial dengan jelas, realistis, dan praktis.
Berpikir cerdas dan bersikap bijaksana
Ketika Anda membuat anggaran keuangan, selain butuh perencanaan yang jelas, realistis, dan praktis, Anda sebaiknya juga harus berpikir lebih cerdas dan bersikap lebih bijaksana. Anda bisa mulai mempelajari apa itu pola pikir yang bertumbuh atau growth mindset. Ini akan membantu Anda untuk berpikir jangka panjang alih-alih hanya mengandalkan keinginan hari ini atau jangka pendek. Selain itu, sikap bijaksana dibutuhkan untuk mengendalikan ego yang sering kali sulit dikontrol.
Prioritas bisa berubah
Anda mungkin sebelumnya sudah menetapkan tujuan anggaran keuangan tertentu yang ingin Anda capai. Akan tetapi, karena hidup ini penuh ketidakpastian dan situasi bisa berubah dengan cepat, Anda mungkin akan menyesuaikan prioritas tersebut. Ini bukan tentang apa yang benar dan salah, tetapi jika itu memang dibutuhkan sesuai kondisi Anda, itu semestinya harus direalisasikan. Jadi, jangan sungkan untuk mengubah tujuan beserta rencana jika kondisi-kondisi berubah.
Sebagai contoh, katakanlah Anda telah membuat anggaran keuangan untuk DP rumah. Namun, karier Anda menunjukkan peningkatan yang signifikan atau Anda menghasilkan pendapatan yang sangat besar sehingga Anda memiliki kemampuan untuk membeli rumah secara cash. Dengan demikian, Anda memiliki hak untuk mengoreksi apa yang sebelumnya telah dirancang dan membuat rencana dan tujuan baru yang sesuai dengan prioritas Anda.
2. Lacak uang masuk dan uang keluar
Langkah berikutnya untuk cara membuat anggaran keuangan pribadi dan keluarga adalah dengan melacak pendapatan (uang masuk) dan pengeluaran (uang keluar) Anda. Anda mungkin lebih mudah melacak penghasilan setiap bulan, mulai dari gaji tetap hingga keuntungan dari hasil bisnis atau pekerjaan sampingan. Namun, apakah Anda tahu ke mana semua uang tersebut dibelanjakan? Oleh karena itu, untuk menata finansial keluarga yang lebih baik, Anda harus mencatat semua uang keluar. Dengan melacak pengeluaran, misalnya selama sebulam, Anda bisa melihat kebiasaan Anda dalam mengonsumsi secara keseluruhan: apakah sudah baik atau justru sangat boros.
3. Hindari overspending
Overspending adalah aktivitas ketika Anda menghabiskan uang lebih banyak daripada apa yang Anda hasilkan. Dengan kata lain, ini merupakan pengeluaran yang berlebihan. Overspending bisa sangat merusak finansial Anda dan bisa memicu penggunaan utang yang tidak tepat sasaran. Inilah alasan mengapa penting untuk melacak pengeluaran bulanan sehingga Anda menyadari apa yang terjadi, kenapa Anda tidak bisa menyimpan uang untuk tabungan.
4. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan
Dalam membuat anggaran keuangan yang baik, Anda harus mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ini sering kali sulit dipisahkan terutama bagi orang-orang mungkin sudah terbiasa memanjakan keinginan sehingga itu tampak seolah-olah seperti kebutuhan.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi, jika tidak, itu akan mengganggu aspek-aspek penting dalam kehidupan Anda. Contoh kebutuhan adalah makan, pakaian, pendidikan, dan tempat tinggal. Sebaliknya, keinginan adalah segala sesuatu yang masih bisa ditunda atau bahkan ditiadakan. Sebagai contoh, jika makan adalah kebutuhan, makan di restoran menjadi sebuah keinginan.
Contoh lain, tempat tinggal adalah sesuatu yang harus dipenuhi, tetapi kondisi keuangan Anda sangat terbatas, maka kondisi ini menjadikan “ngontrak rumah” sebagai kebutuhan dan “kredit rumah” sebagai keinginan. Masih butuh contoh lain? Anda butuh kendaraan untuk alat transportasi karena dukungan fasilitas umum sangat tidak memadai. Dengan demikian, memiliki kendaraan adalah kebutuhan, tetapi memilih kendaraan baru yang mahal akan menjadi keinginan.
Jadi, Anda harus melihat dengan jernih antara kebutuhan dan keinginan serta menyadari bisikan ego yang sering kali menggoda Anda untuk menjadikan keinginan sebagai kebutuhan. Bukan berarti Anda tidak boleh memiliki keinginan yang lebih besar, tetapi itu harus menyesuaikan dengan kondisi Anda, khususnya dari segi finansial. Jika Anda memaksakan diri, Anda pasti akan terjebak utang.
5. Beri ruang untuk pengeluaran yang tidak teratur
Dalam membuat anggaran keuangan pribadi dan keluarga, upaya untuk melacak setiap uang keluar dengan rinci menjadi pilihan yang bijaksana untuk melihat kebiasaan Anda dalam membelanjakan uang. Namun, itu tidak mencakup pada jenis pengeluaran yang tidak rutin. Oleh karena itu, Anda boleh membuat ruang khusus untuk memenuhi kebutuhan tidak teratur ini.
Sebagai contoh, Anda mungkin perlu mengeluarkan dana untuk perayaan ibadah, tahun baru, keanggotaan tahunan, atau hal-hal lain yang bersifat musiman. Namun, uang untuk keperluan ini sebaiknya dipisahkan dari dana darurat yang memang dikhususnya hanya untuk situasi yang memaksa, seperti ketika kena bencana dan kehilangan pekerjaan.
6. Konversi rencana anggaran keuangan ke dalam tindakan
Sekarang Anda sudah mengetahui cara membuat anggaran keuangan pribadi dan keluarga dan telah menyusunnya dengan rapi. Tahap berikutnya yang harus segera Anda lakukan adalah mengimpelentasikan rencana tersebut ke dalam aksi. Anda bisa coba mulai mengerjakannya, dan lihat perkembangan selama satu sampai tiga bulan ke depan. Jika ada hal-hal yang terlalu sulit untuk dijangkau, dan itu tidak sesuai dengan kapasitas Anda, tidak ada masalah untuk melakukan penyesuaian.