Poin-poin penting terkait pendapatan nasional:
- Menurut KBBI, pendapatan nasional adalah pendapatan yang dihasilkan oleh rumah tangga keluarga (RTK) secara keseluruhan di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama periode satu tahun.
- Ada berbagai jenis pendapatan nasional, seperti Produk Domestik Bruto/PDB (Gross Domestic Product/GDP), Produk Nasional Bruto/PNB (Gross National Product/GNP), dan Produk Nasional Neto/PNN (Net National Product/NNP).
- Pendapatan nasional memberi berbagai manfaat, beberapa di antaranya mengacu pada kebijakan ekonomi, perencanaan ekonomi, struktur ekonomi, kebijakan anggaran, belanja nasional, standar hidup, lingkungan internasional, pertahanan dan pembangunan, sektor publik, dan kesenjangan antara inflasi dan deflasi.
Definisi pendapatan nasional
Pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai total output dari seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan suatu negara selama periode sathu tahun. Output ini pada dasarnya mencakup pembayaran untuk seluruh sumber daya (resources) yang dimiliki oleh suatu negara, seperti upah (wages), sewa (rents), bunga (interest), dan keuntungan (profits). Jadi, pendapatan nasional suatu negara diperoleh dari nilai bersih atas semua kegiatan ekonomi.
Konsep pendapatan nasional
Pendapatan nasional, secara konsep, dapat dibedakan menjadi dua pandangan, yaitu tradisional dan modern.
- Dalam konsep tradisional, Alfred Marshall mendenifisikan pendapatan nasional sebagai tenaga kerja dan modal yang memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan agregat bersih dari komoditas, material berupa barang-barang, dan non-material seperti jasa-jasa. Semua ini menjadi pendapatan tahunan bersih dari suatu negara atau disebut juga sebagai dividen nasional. Namun, konsep pendapatan nasional tradisional ini dikritisi banyak pihak karena kategori barang dan jasa sangat bervariasi sehingga sulit untuk dihitung atau diperkirakan.
- Dalam konsep modern, Simon Kuznets mendefinisikan pendapatan nasional sebagai output bersih dari komoditas dan jasa yang masuk sepanjang tahun dari sistem produktif negara di tangan konsumen akhir. Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah laporan menyebutkan bahwa penetapan pendapatan nasional didasarkan oleh sistem estimasi yang mengacu pada Produk Nasional Neto/PNN (Net National Product/NNP). Untuk menghitung nilai NNP, Anda terlebih dahulu harus mencari nilai PDB (GDP) dan PNB (GNP).
Oleh karena itu, jika kita menggunakan konsep pendapatan nasional modern, itu terdiri dari tiga kategori utama, yaitu PNN (NNP), PDB (GDP), dan PNB (GNP).
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah total arus produk (barang dan jasa) yang diproduksi selama periode waktu satu tahun oleh suatu negara dalam perekonomian. Apa pun produk yang menjadi perantara, itu tidak dimasukkan sehingga nilai GDP ditentukan berdasarkan nilai produk akhir. PDB atau GDP juga sangat terkait dengan produk dari faktor-faktor produksi di wilayah domestik. Cara menghitung PDB bisa melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
- Rumus PDB atau GDP dari perspektif pengeluaran yaitu PDB = C + I + G + (X – M). Yang dimaksud dengan C = consumtion; I = investment; G = government spending; X = expor; dan M = impor.
- Rumus PDB atau GDP dari perspektif pendapatan yaitu PDB = w + r + i + p. Yang dimaksud dengan w = wages; r = rent; i = interest; dan p = profit.
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product adalah total arus produk (barang dan jasa) berdasarkan nilai pasar yang diperoleh dari hasil produksi saat ini selama periode satu tahun, termasuk pendapatan bersih dari luar negeri. Rumus atau cara menghitung PNB atau GNP adalah sebagai berikut: PNB = PDB + pendapatan bersih luar negeri (X – M). Jika nilai (X – M) sama dengan negatif, nilai PDB > PNB.
3. Produk Nasional Neto (PNN)
Produk Nasional Neto atau Net National Product adalah ukuran yang sesungguhnya daro pendapatan nasional yang mana ini juga sesuai dengan pandangan dari PBB. Secara umum, rumus atau cara menghitung PNN atau NNP adalah sebagai berikut: NNP = PNB – Depresiasi. Selain itu, PNN atau NNP juga dapat dikategorikan sebagai berikut:
- NNPmp atau net national product at market price (PNN dengan harga pasar). Ini merupakan nilai bersih produk akhir yang dievaluasi dengan harga pasar selama periode satu tahun.
- NNPfc atau net national product at factor cost (PNN dengan harga faktor). Ini merupakan output bersih yang dievaluasi dengan harga faktor, yang mencakup pendapatan dari faktor-faktor produksi dalam proses produksi, yaitu upah dan gaji, keuntungan atas sewa, dan sebagainya. NNPfc juga bisa disebut sebagai pendapatan n
Dengan demikian, rumus NNPmp adalah NNPmp = NNPfc – S + (IT+ GS), sedangkan rumus NNPfc = NNPmp + S – (IT+ GS).
Keterangan:
- S = subsidies
- IT = indirect tax
- GS = surpluses from government enterprises
Karena pajak tidak langsung (indirect tax) biasanya tidak lebih dari subsidi (subsidies) pemerintah, nilai NNPmp akan lebih besar daripada NNPfc. Namun, NNPmp juga dapat bernilai lebih rendah daripada NNPfc jika subsidi pemerintah lebih besar daripada pajak tidak langsung.
Manfaat Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional sangat berkaitan dengan kebijakan fiskal suatu negara.. Secara umum, mengetahui angka pendapatan nasional dapat memberi manfaat bagi banyak pihak khususnya bagi pengambil keputusan. Berikut beberapa kegunaan pendapatan nasional dari berbagai perspektif:
- Kebijakan ekonomi. Nilai pendapatan nasional membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan ekonomi di masa depan.
- Perencanaan ekonomi. Statistik pendapatan nasional memberi manfaat bagi pemerintah untuk membuat rencana (planning) dan strategi ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.
- Struktur ekonomi. Melalui statistik pendapatan nasional, pemerintah dapat menghasilkan wawasan terbaru terkait struktur ekonomi. Ini memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi kontribusi yang dihasilkan dari masing-masing sektor ekonomi terhadap angka pendapatan nasional.
- Kebijakan anggaran. Melalui data pendapatan nasional, pemerintah dapat menyusun dengan tepat sasaran terkait keputusan anggaran ke depan. Ini mencakup aspek-aspek seperti pajak sebagai pendapatan negara, belanja negara sebagai pengeluaran, dan penggunaan utang luar negeri.
- Belanja nasional. Studi terkait pendapatan nasional memberi wawasan terkait belanja negara atau pengeluaran pemerintah baik untuk kebutuhan konsumsi maupun investasi. Dengan demikian, pemerintah dapat menghitung penyusutan (depresiasi) yang wajar untuk menjaga persediaan modal.
- Standar hidup. Dengan data pendapatan nasional, semua pihak bisa melihat dan membandingkan standar hidup orang-orang di berbagai negara, mengukur kesejahteraan mereka.
- Lingkungan internasional. Menaksir pendapatan nasional akan memberi gambaran terkait kemampuan menghasilkan suatu negara. Bagi negara-negara terbelakang, misalnya, data-data ini membantu mereka untuk melihat klaim bantuan dari negara-negara maju atau kaya dan memperbaiki beban pembayaran internasional dengan adil.
- Pertahanan dan pembangunan. Estimasi terkait pendapatan nasioal membantu pemerintah untuk mengalokasikan dana untuk tujuan pembangunan dan pertahanan.
- Sektor publik dan swasta. Nilai pendapatan nasional suatu negara dapat memberi wawasan terkait peran sektor publik dan swasta secara relatif dalam perekonomian.
- Inflasi dan deflasi. Angka pendapatan nasional bermanfaat untuk memahami kesenjangan inflasi dan deflasi sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat dan akurat.