Surakarta, atau yang akrab disapa Solo, bukan hanya menjadi destinasi menarik bagi perantau untuk bekerja atau menimba ilmu, tetapi juga dikenal sebagai Kota dengan biaya hidup terjangkau di Indonesia. Meski Upah Minimum Kota (UMK) Surakarta hanya sekitar Rp2.034.810, biaya hidup di Kota ini relatif murah.
Mari kita eksplorasi rincian biaya hidup di Surakarta (Solo) untuk membantu Anda merencanakan keuangan Anda sebelum memutuskan untuk tinggal di Kota kelahiran Jokowi ini.
Perkiraan Biaya Hidup di Surakarta
Berikut rincian biaya hidup di Surakarta atau Kota Solo untuk berbagai elemen pengeluaran utama:
1. Biaya Tempat Tinggal
Bagi perantau, pemilihan tempat tinggal menjadi keputusan penting. Kost dengan harga Rp500 ribu per bulan bisa menjadi pilihan ekonomis. Alternatifnya, menyewa rumah dapat menghabiskan Rp500 ribu hingga Rp1 juta rupiah per bulan. Bagi yang ingin menetap, pembelian rumah dapat dipertimbangkan dengan kisaran harga Rp200-Rp500 juta rupiah.
2. Biaya Makan dan Minum
Surakarta menawarkan kekayaan kuliner dengan harga yang terjangkau. Dengan budget Rp10 ribu rupiah untuk sekali makan, Anda bisa menikmati hidangan khas setiap hari. Dengan demikian, biaya makan dan minum sehari-hari dapat diestimasi sekitar Rp30 ribu rupiah atau sekitar Rp900.000 per bulan.
3. Biaya Kebutuhan Pribadi
Biaya kebutuhan pribadi termasuk sabun, shampo, pasta gigi, parfum, skincare, mie instan, dan bahan masak. Perkiraan biaya ini adalah sekitar Rp300.000 per bulan. Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa
4. Biaya Transportasi
Anda dapat memilih transportasi umum seperti Batik Solo Trans atau bus kampus untuk mahasiswa UNS dengan biaya terjangkau. Opsi lain termasuk ojek atau taksi online, dengan biaya yang bervariasi tergantung rute dan aplikasi.
5. Biaya Tagihan Utilitas
Tagihan utilitas bulanan meliputi listrik, air, internet, dan BPJS. Biaya utilitas ini dapat bervariasi tergantung pada konsumsi individual.
6. Biaya Rekreasi
Sebagai Kota wisata, Solo menawarkan berbagai tempat rekreasi. Anggarkan sekitar Rp300.000 per bulan untuk kebutuhan hiburan dan mengeksplorasi keindahan dan keelokan Solo. Anda juga dapat mengunjungi kota-kota terdekat di sekitarnya seperti Salatiga, Klaten, dan Jogja.
7. Biaya Tidak Terduga
Sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk dana darurat, mengantisipasi keperluan tak terduga seperti sakit atau kerusakan barang. Bagi mahasiswa, Anda dapat menyisihkan uang sebanyak 3 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran Anda Rp1,5 juta per bulan, sisihkan sekitar Rp4,5 juta sebagai dana darurat.
Tips Menghemat Biaya Hidup di Surakarta
Jika Anda berencana berkuliah dan mendaftar sebagai mahasiswa di berbagai universitas terbaik di Solo, Anda dapat memanfaatkan tips menghemat biaya hidup di Surakarta berikut ini:
- Mengelola Keuangan Pribadi: Pahami dan kelola keuangan pribadi dengan membuat laporan keuangan sederhana. Evaluasi pengeluaran dan fokuskan uang pada kebutuhan esensial.
- Memasak Makanan Sendiri: Memasak sendiri dapat menjadi solusi efektif untuk menghemat anggaran konsumsi harian.
- Mencuci Baju Sendiri: Meskipun laundry murah, mencuci baju sendiri dapat menjadi langkah simpel untuk menghemat uang saku.
- Kerja Paruh Waktu: Untuk tambahan penghasilan, pertimbangkan pekerjaan paruh waktu sesuai minat dan keterampilan Anda.
- Menabung dan Berinvestasi: Selalu tabung sebagian pendapatan dan pertimbangkan berinvestasi untuk kebutuhan darurat atau masa depan.
Itulah rincian biaya hidup di Surakarta (Solo) yang terperinci dan tips hemat yang diberikan. Harapannya yaitu Anda dapat merencanakan keuangan dengan bijak selama tinggal di Kota nan elok ini, terutama sebagai mahasiswa dengan keterbatasan uang saku. Selamat merencanakan dan menikmati pengalaman hidup Anda di Kota Solo!