Banyak orang bermimpi untuk bekerja di industri perbankan, tergoda oleh jenjang karier yang menarik dan gaji yang menggiurkan. Meskipun demikian, pekerjaan ini tidak hanya terbuka bagi lulusan administrasi dan ekonomi.
Gaji yang menarik sebagai pegawai bank juga memberikan peluang untuk mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Mari kita jelajahi beberapa posisi menarik dalam jenjang karier banker dan persyaratan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri perbankan.
1. Teller: Pengelola Transaksi Keuangan Langsung
Teller memiliki peran penting dalam melayani nasabah dalam transaksi keuangan, seperti transfer uang, pencairan cek, dan pengesahan kasir. Gaji perkiraan untuk posisi ini berkisar antara Rp2.800.000 hingga Rp3.600.000 per bulan.
Dalam banyak kasus, berikut jenjang karier teller bank:
- Teller Junior: Posisi awal sebagai teller, bertanggung jawab untuk tugas-tugas dasar dalam transaksi keuangan.
- Teller Senior: Setelah mengumpulkan pengalaman, bisa naik ke posisi senior dengan tanggung jawab lebih besar dan mungkin menjadi mentor bagi teller junior.
- Customer Service Representative: Bisa berpindah ke posisi ini untuk fokus lebih pada pelayanan nasabah dan memberikan informasi produk lebih mendalam.
2. Customer Service: “Wajah Terdepan” Perusahaan
Customer service adalah “wajah terdepan” perusahaan, bertugas menerima tamu, menjual produk, dan menjaga hubungan baik dengan nasabah. Gaji diperkirakan antara Rp3.600.000 hingga Rp6.300.000 per bulan.
Berikut jenjang karier banker untuk posisi customer service:
- Customer Service Representative: Tugas awal melibatkan penanganan pertanyaan nasabah, memberikan informasi dasar, dan menangani keluhan dengan efektif.
- Senior Customer Service Representative: Setelah memperoleh pengalaman, Anda dapat maju ke peran ini dengan tanggung jawab lebih besar dalam menangani situasi yang kompleks dan membimbing rekan kerja yang lebih junior.
- Customer Service Supervisor: Mengawasi tim customer service, memastikan kualitas layanan, dan menjadi penghubung antara nasabah dan manajemen.
- Customer Service Manager: Bertanggung jawab atas operasional tim customer service, merancang strategi peningkatan layanan, dan berkolaborasi dengan bagian-bagian lain dalam bank.
Baca juga: Proses pengurusan ATM yang hilang
3. Back Office: Dukungan Operasional dan IT
Bagian operasional, administrasi, logistik, dan IT support termasuk dalam back office. Gaji bervariasi sesuai tingkat pengalaman: Rp4 juta hingga Rp7 juta (entry level), Rp7 juta hingga Rp12 juta (menengah), dan Rp12 juta hingga Rp25 juta (senior) per bulan.
Berikut jenjang karier banker yang menduduki posisi back office di bank:
- Back Office Staff: Tugas awal melibatkan pemrosesan transaksi, pengelolaan dokumen, dan tugas administratif lainnya.
- Back Office Specialist: Setelah memperoleh pengalaman, Anda dapat menjadi spesialis dalam bidang tertentu, seperti penanganan klaim asuransi, pemrosesan hipotek, atau kepatuhan peraturan.
- Back Office Supervisor: Bertanggung jawab atas pengawasan tim back office, memastikan pekerjaan dilakukan secara efisien dan akurat.
- Operations Manager: Mengelola operasional keseluruhan di bagian back office, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proses kerja.
- Risk Management Specialist: Khusus dalam menilai dan mengelola risiko operasional, memastikan bahwa semua kegiatan di back office mematuhi kebijakan dan regulasi yang berlaku.
- Compliance Officer: Fokus pada memastikan bahwa bank mematuhi semua regulasi dan kebijakan yang berlaku, serta memastikan bahwa proses operasional sesuai dengan standar kepatuhan.
- Back Office Manager atau Director: Posisi manajerial tingkat tinggi yang bertanggung jawab atas strategi operasional dan koordinasi antara back office dan bagian-bagian lain di bank.
4. Account Officer: Ahli Pemasaran dan Penjualan
Account officer bertanggung jawab dalam pemasaran dan penjualan produk, seperti pengajuan pinjaman dan kartu kredit. Mereka juga memantau pemberian kredit untuk calon debitur.
Berikut jenjang karier account officer di industri perbankan:
- Account Officer: Posisi awal, melibatkan identifikasi potensi nasabah baru, analisis kredit, dan memastikan pelayanan yang memenuhi kebutuhan nasabah.
- Senior Account Officer: Setelah membangun portofolio nasabah yang kuat, dapat naik ke posisi senior dengan tanggung jawab lebih besar dan fokus pada pengembangan bisnis.
- Relationship Manager: Memfokuskan diri pada membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan nasabah bisnis atau korporat, menyediakan solusi keuangan yang lebih kompleks.
- Commercial Banking Manager: Mengelola tim account officers dan memiliki tanggung jawab strategis terkait pengembangan bisnis di segmen bisnis atau komersial.
- Business Development Manager: Fokus pada pengembangan strategi bisnis baru, kerjasama, dan peluang pertumbuhan untuk meningkatkan portofolio bisnis bank.
- Corporate Banking Director: Memegang peran manajemen tingkat tinggi dengan tanggung jawab strategis terkait pengelolaan dan pertumbuhan portofolio bisnis korporat.
- Executive Director or Head of Corporate Banking: Posisi puncak di mana Anda akan terlibat dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi dan menentukan arah strategis bagi unit bisnis korporat
5. Sales Officer: Penawaran Produk Perbankan
Sales officer menawarkan berbagai produk, seperti kartu kredit, KPR, dan pinjaman, serta bertanggung jawab mencari nasabah yang berminat.
Posisi sales officer memiliki jenjang karier yang cukup menarik, yaitu sebagai berikut:
- Sales Officer: Posisi awal, melibatkan kegiatan pemasaran dan penjualan produk perbankan kepada nasabah, baik perseorangan maupun bisnis kecil.
- Senior Sales Officer: Setelah mencapai target penjualan dan membangun portofolio nasabah yang kuat, bisa naik ke posisi senior dengan tanggung jawab lebih besar.
- Sales Supervisor atau Team Leader: Bertanggung jawab atas pengawasan tim penjualan, memberikan bimbingan, dan memastikan pencapaian target.
- Sales Manager: Memimpin tim penjualan di cabang atau wilayah tertentu, mengembangkan strategi penjualan, dan berkolaborasi dengan tim manajemen untuk mencapai tujuan bisnis.
- Regional Sales Manager: Mengelola operasi penjualan di wilayah yang lebih luas, merancang strategi penjualan regional, dan melibatkan diri dalam pengambilan keputusan strategis.
- Sales Director: Posisi manajemen tingkat tinggi yang terlibat dalam perencanaan strategis dan pengawasan seluruh operasi penjualan bank.
- Executive Director of Sales atau Chief Sales Officer: Posisi puncak di mana Anda akan terlibat dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi dan menentukan arah strategis untuk seluruh divisi penjualan bank.
6. Staf Administrasi: Pengelolaan Data dan Laporan Keuangan
Staf administrasi bertugas mengelola kas, memasukkan data, mendukung audit, merekapitulasi, dan menyusun laporan keuangan.
Jenjang karier banker di ranah administrasi yaitu sebagai berikut:
- Staf Administrasi: Posisi awal yang melibatkan tugas-tugas administratif umum, seperti pemrosesan dokumen, pengarsipan, dan pengelolaan data.
- Senior Administrative Assistant: Setelah mengumpulkan pengalaman, dapat naik ke posisi senior dengan tanggung jawab lebih besar, mungkin melibatkan pengawasan tugas-tugas staf administrasi junior.
- Administrative Supervisor: Bertanggung jawab atas koordinasi tugas-tugas administratif di unit atau departemen tertentu, memastikan efisiensi operasional.
- Administrative Manager: Memimpin tim administrasi, mengelola operasional harian, dan berkolaborasi dengan manajemen untuk meningkatkan proses kerja.
- Operations Manager: Memiliki tanggung jawab lebih luas dalam mengelola operasional keseluruhan, termasuk koordinasi dengan berbagai departemen di bank.
- Branch Administrator: Fokus pada administrasi kantor cabang, termasuk manajemen staf administrasi di cabang dan melibatkan diri dalam koordinasi operasional.
- Administrative Director: Posisi manajemen tingkat tinggi yang terlibat dalam perencanaan strategis dan pengawasan administrasi di seluruh bank atau unit bisnis.
7. Credit Analyst: Analisis Keuangan Nasabah
Credit analyst mengumpulkan dan menganalisis data keuangan nasabah, membantu menentukan tindakan selanjutnya untuk setiap nasabah.
Jika Anda saat ini berperan sebagai credit analyst, Anda bisa mencapai jenjang karier yang lebih tinggi dengan melalui tahapan-tahapan jabatan berikut ini:
- Credit Analyst: Posisi awal yang melibatkan analisis kredit dasar, penilaian risiko, dan penyusunan laporan kredit.
- Senior Credit Analyst: Setelah memperoleh pengalaman, dapat naik ke posisi senior dengan tanggung jawab lebih besar dalam menilai risiko kredit yang lebih kompleks dan berkolaborasi dengan tim manajemen.
- Credit Supervisor: Bertanggung jawab atas pengawasan tim analis kredit, memastikan standar kualitas dan produktivitas terpenuhi.
- Credit Manager: Memimpin fungsi kredit di cabang atau wilayah tertentu, mengambil keputusan kredit yang signifikan, dan berkolaborasi dengan tim manajemen untuk mengelola risiko kredit.
- Senior Credit Manager: Memainkan peran strategis dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur kredit, serta berkolaborasi dengan tim eksekutif dalam mengelola risiko kredit secara keseluruhan.
- Risk Manager atau Risk Officer: Melibatkan diri dalam manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko kredit, operasional, dan pasar.
- Chief Risk Officer (CRO): Posisi puncak dalam manajemen risiko bank, bertanggung jawab atas pengembangan strategi risiko dan melaporkan kepada dewan direksi.
Baca juga: Alasan mengapa KPR ditolak bank
8. Investment Banker: Aktivitas Investasi dan Hubungan Investor
Investment banker terlibat dalam aktivitas investasi, seperti penjualan sekuritas, penasihat keuangan, dan menjalin hubungan dengan investor.
Berikut jenjang karier investment banker:
- Analyst: Posisi awal sebagai investment banking analyst, melibatkan analisis data, penyusunan laporan keuangan, dan dukungan dalam transaksi keuangan.
- Associate: Setelah beberapa tahun pengalaman, dapat naik ke posisi associate dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam manajemen proyek dan interaksi lebih langsung dengan klien.
- Vice President (VP): Sebagai VP, terlibat dalam pengelolaan tim, pengembangan bisnis, dan peran strategis dalam transaksi keuangan.
- Director: Bertanggung jawab atas manajemen tim dan terlibat dalam pengambilan keputusan strategis lebih lanjut dalam pengembangan bisnis.
- Executive Director: Melibatkan diri dalam manajemen tingkat tinggi dan pengawasan proyek-proyek besar serta menjadi penasihat utama bagi klien.
- Managing Director (MD): Posisi puncak di level manajerial, bertanggung jawab atas strategi bisnis, hubungan klien, dan pertumbuhan unit investment banking.
- Partner atau Head of Investment Banking: Posisi tertinggi yang dapat dicapai, di mana seseorang dapat memimpin seluruh divisi investment banking atau memiliki peran eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan.
9. Manajemen: Pengembangan Strategi dan Pengelolaan Operasional
Manajemen bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi, mengambil keputusan, dan mengelola operasional perusahaan serta tim.
Berikut adalah beberapa posisi manajemen di bank dan jenjang karier yang umum:
- Assistant Manager: Posisi awal di tingkat manajerial, memberikan dukungan kepada manajer dalam mengelola operasional harian dan melibatkan diri dalam pengambilan keputusan kecil.
- Branch Manager: Bertanggung jawab atas operasional dan kinerja cabang, termasuk pencapaian target penjualan dan pelayanan nasabah.
- Operations Manager: Memimpin fungsi operasional bank, termasuk pemrosesan transaksi, manajemen risiko operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
- Business Development Manager: Terlibat dalam mengembangkan strategi pertumbuhan bisnis, mencari peluang baru, dan membangun hubungan dengan nasabah atau mitra bisnis.
- Risk Manager: Bertanggung jawab atas manajemen risiko, termasuk risiko kredit, operasional, dan pasar, serta mengembangkan kebijakan untuk mengelola risiko.
- Relationship Manager: Fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah, memberikan solusi keuangan yang lebih kompleks, dan menangani portofolio nasabah yang lebih besar.
- Regional Manager: Mengelola operasional beberapa cabang di wilayah tertentu, memastikan kinerja yang konsisten dan mencapai target regional.
- Chief Operating Officer (COO): Posisi eksekutif yang bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara keseluruhan, bekerja sama dengan CEO dalam mengembangkan dan melaksanakan strategi.
- Chief Executive Officer (CEO): Posisi tertinggi di bank, bertanggung jawab atas kepemimpinan eksekutif, pengambilan keputusan strategis, dan keseluruhan kesehatan dan pertumbuhan perusahaan.
Persyaratan untuk Menjadi Pegawai Bank
Contoh persyaratan umum menjadi pegawai bank yaitu latar belakang pendidikan (minimal rata-rata nilai 7,0 untuk lulusan SMA, minimal IPK 2,75 untuk lulusan sarjana). Kemudian, lulusan dari jurusan selain olahraga. Selain itu, memiliki keterampilan dasar seperti komunikasi, percaya diri, analisis, adaptasi cepat, dan pemikiran kritis.
Pandangan Akhir
Industri perbankan menyediakan berbagai posisi menarik, dan jenjang karier banker memiliki potensi gaji yang menggiurkan. Pilihlah ruang lingkup atau departemen yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, dan persiapkan diri dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan mencari peluang yang dapat membawa karier Anda ke tingkat berikutnya di dunia perbankan.