Pada 1 April, pasar keuangan disambut dengan berita yang menarik bagi para investor emas, ketika XAU/USD mencatat rekor tertinggi baru di level $2.265. Kenaikan yang luar biasa ini menandai momentum bullish yang kuat yang sedang dinikmati oleh pasar emas.
Rekor tertinggi ini mencerminkan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga emas yang spektakuler dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas adalah harapan akan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed).
Data inflasi yang lebih lembut di AS telah meningkatkan spekulasi tentang kemungkinan pemotongan suku bunga pertama oleh Fed sejak Juni. Taruhan pasar saat ini menunjukkan probabilitas sebesar 69% untuk pemotongan suku bunga pada bulan Juni.
Baca juga: Indikator Inflasi CCI, PPI, dan PCE
Prospek pemotongan suku bunga telah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven, mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap potensi ketidakpastian ekonomi di masa depan.
Selain itu, peningkatan kenaikan harga emas juga didorong oleh rally yang sangat cepat antara dua level bulat yang signifikan, yaitu $2.100 dan $2.200. Ini menunjukkan kuatnya minat beli di pasar emas, dengan investor berusaha memanfaatkan momentum bullish untuk meraih keuntungan.
Baca juga: Trik Trading XAUUSD agar Profit
Tidak hanya itu, kenaikan harga gold juga didorong oleh harapan akan pemulihan ekonomi global yang lebih lambat dari yang diharapkan. Meskipun sebagian besar negara telah meluncurkan program vaksinasi massal, ketidakpastian tentang dampak jangka panjang pandemi COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi tetap menggantung di udara.
Ini telah mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas sebagai perlindungan terhadap potensi ketidakstabilan pasar yang lebih lanjut.
Namun, meskipun kondisi pasar saat ini sangat bullish bagi emas, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh para investor. Studi harian menunjukkan bahwa emas telah mencapai tingkat overbought, yang dapat menyebabkan koreksi harga atau periode konsolidasi dalam waktu dekat.
Selain itu, level-level resistensi (resistance) dan dukungan (support) yang telah diidentifikasi juga perlu diperhatikan oleh para trader. Meskipun rekor tertinggi baru mencapai $2.265, ada kemungkinan bahwa emas dapat menghadapi tekanan jual di sekitar level-level resistensi yang lebih tinggi, seperti $2.300, $2.359, dan $2.400.
Sementara itu, level support di $2.222, $2.200, $2.188, dan $2.172 juga akan menjadi kunci untuk mengawasi kemungkinan penurunan harga dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, rekor tertinggi baru yang dicapai oleh XAU/USD pada 1 April menandai tren bullish yang kuat dalam pasar emas.
Namun, para investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi harga atau periode konsolidasi dalam waktu dekat, sambil juga memperhatikan level-level resistensi dan dukungan yang relevan dalam menentukan strategi perdagangan mereka.