Teknologi telah mengubah industri jasa keuangan dalam berbagai cara, mulai dari membuat layanan lebih mudah diakses hingga merampingkan proses dan meningkatkan keamanan.
Lembaga keuangan, termasuk bank, semakin mengandalkan teknologi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan operasi mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita akan melihat lebih banyak inovasi dalam industri jasa keuangan.
Berikut ini adalah beberapa contoh peran teknologi dalam meningkatkan kualitas sektor jasa keuangan.
1. Peningkatan Aksesibilitas
Teknologi telah membuat layanan keuangan lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia. Ini terutama bagi mereka yang berada di daerah yang kurang terlayani atau terpencil. Misalnya, berbagai mobile banking dan aplikasi lainnya telah memungkinkan orang-orang di pelosok untuk mentransfer uang, membayar tagihan, dan menerima pembayaran melalui smartphone.
2. Kenyamanan
Dengan munculnya mobile banking dan perbankan online, pelanggan dapat dengan mudah mengakses akun, mentransfer dana, dan membayar tagihan sesuai keinginan. Ini tidak lagi mengharuskan customer untuk datang ke kantor cabang. Sebagai contoh, Bank Central Asia menyediakan BCA Mobile yang memungkinkan pelanggan untuk mentransfer dana dan membayar tagihan.
3. Personalisasi
Lembaga keuangan menggunakan teknologi untuk memberikan jasa dan penawaran yang dipersonalisasi kepada pelanggan, berdasarkan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Misalnya, robo-advisor seperti Wealthfront dan Betterment menggunakan algoritma untuk membuat portofolio investasi yang disesuaikan dengan toleransi risiko, tujuan keuangan, dan preferensi setiap pelanggan.
4. Keamanan yang Ditingkatkan
Teknologi telah membuat layanan keuangan lebih aman, dengan fitur-fitur seperti otentikasi dua faktor, verifikasi biometrik, dan algoritma deteksi penipuan. Misalnya, banyak bank-bank komersial yang telah menggunakan metode otentikasi biometrik seperti sidik jari dan pengenalan wajah untuk memverifikasi identitas pelanggan.
5. Otomatisasi
Otomatisasi telah merampingkan banyak proses keuangan, mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Ini termasuk untuk aplikasi pinjaman, pembukaan akun, dan manajemen investasi. Sebagai contoh, perusahaan fintech seperti LendUp dan Affirm menggunakan proses underwriting otomatis untuk menyetujui pinjaman dengan cepat dan efisien.
6. Analisis data
Lembaga keuangan menggunakan analitik data untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku pelanggan dan tren pasar, memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat. Misalnya, perusahaan kartu kredit menggunakan analisis data untuk mengidentifikasi transaksi penipuan dan untuk mempersonalisasi hadiah dan penawaran bagi pelanggan.
7. Inovasi Fintech
Perusahaan fintech menggunakan teknologi untuk mendisrupsi layanan keuangan tradisional, menawarkan produk baru yang sering kali lebih terjangkau dan ramah pengguna. Sebagai contoh, perusahaan seperti Robinhood dan Acorns telah membuat investasi lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas dengan menawarkan perdagangan bebas komisi dan opsi investasi otomatis.
Kesimpulannya, teknologi telah memainkan peran penting dalam membentuk industri jasa keuangan, membuat layanan lebih mudah diakses, nyaman, dan dipersonalisasi. Ini juga telah memperkenalkan inovasi baru dan mengganggu bahkan mendisrupsi layanan keuangan tradisional seperti perbankan.
Karena laju perubahan teknologi terus melesat, kita berharap akan melihat lebih banyak inovasi dalam industri keuangan. Ini termasuk munculnya perusahaan fintech baru dan kemajuan lebih lanjut di bidang-bidang seperti otomatisasi, artificial intelligence, dan teknologi blockchain.