Human Resource Development (HRD) atau Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah departemen krusial dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan tenaga kerja. Para profesional yang berkarier di bidang HR sering bertanya-tanya tentang berapa besaran pendapatan HRD di Indonesia.
Berikut panduan rinci tentang rata-rata kisaran gaji HRD di Indonesia, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan pandangan profesional mengenai prospek karier di bidang ini.
Rincian Gaji HRD di Indonesia
Penghasilan seorang profesional HRD di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada posisi, pengalaman, lokasi, industri, dan skala perusahaan. Berikut adalah rincian gaji untuk berbagai posisi HRD berdasarkan data dari berbagai sumber termasuk Jobstreet, Indeed, dan Glassdoor.
1. Gaji HR Assistant/Coordinator
Kisaran Gaji: Rp3.000.000 – Rp7.000.000 per bulan
Deskripsi: Posisi entry-level ini biasanya melibatkan tugas-tugas administratif seperti pengelolaan data karyawan, penjadwalan wawancara, dan mendukung kegiatan HR lainnya.
Saran Profesional: Posisi ini adalah langkah awal yang baik bagi mereka yang baru memulai karier di bidang HRD. Peluang untuk berkembang ke posisi yang lebih senior terbuka lebar dengan pengalaman dan peningkatan keterampilan.
2. Gaji HR Generalist
Kisaran Gaji: Rp5.000.000 – Rp12.000.000 per bulan
Deskripsi: HR Generalist bertanggung jawab atas berbagai fungsi HR seperti rekrutmen, pelatihan, hubungan karyawan, dan administrasi. Posisi ini memerlukan pemahaman yang luas tentang berbagai aspek manajemen SDM.
Saran Profesional: Sebagai HR Generalist, Anda memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai area dalam HRD, yang dapat membantu dalam menentukan spesialisasi di masa depan.
3. Gaji HR Specialist
Kisaran Gaji: Rp7.000.000 – Rp20.000.000 per bulan
Deskripsi: HR Specialist fokus pada satu area tertentu dalam HR, seperti kompensasi dan manfaat, pelatihan dan pengembangan, atau rekrutmen. Keahlian mendalam dalam satu bidang adalah kunci dalam peran ini.
Saran Profesional: Spesialisasi memungkinkan Anda untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu, yang dapat meningkatkan nilai dan daya tawar Anda di pasar tenaga kerja.
4. Gaji HR Manager
Kisaran Gaji: Rp13.750.000 – Rp16.750.000 per bulan
Deskripsi: HR Manager memimpin tim HR dan bertanggung jawab atas perencanaan strategis, pengawasan operasional, dan manajemen kinerja karyawan.
Saran Profesional: Posisi ini menuntut kemampuan kepemimpinan dan strategi yang kuat. HR Manager sering kali menjadi penghubung antara manajemen dan karyawan, sehingga kemampuan komunikasi yang baik sangat penting.
5. Gaji HR Director
Kisaran Gaji: Rp14.786.279 per bulan (Indeed) dan Rp62.395.364 per bulan (Glassdoor)
Deskripsi: HR Director mengarahkan dan mengawasi semua fungsi HR dalam organisasi, bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi strategi HR yang selaras dengan tujuan bisnis.
Saran Profesional: Posisi puncak ini membutuhkan pengalaman yang luas, kemampuan manajemen yang unggul, dan visi strategis. HR Director memainkan peran kunci dalam menentukan arah kebijakan HR yang memengaruhi seluruh organisasi.
Baca juga: 5 Pekerjaan Ini Memberikan Gaji Besar bagi Wanita
Gaji Staff HRD Lulusan Fresh Graduate
Kisaran gaji staff HRD fresh graduate (pengalaman 0 – 2 tahun) mulai dari UMR hingga Rp8 juta per bulannya, tergantung pada lokasi dan ukuran perusahaan, industri, dan kemampuan negosiasi individu. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, gaji awal cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Selain itu, perusahaan multinasional atau sektor teknologi biasanya menawarkan gaji yang lebih kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lokal atau industri tradisional.
Faktor lain yang memengaruhi gaji staff HRD termasuk latar belakang pendidikan dan sertifikasi tambahan yang dimiliki. Misalnya, lulusan dari universitas ternama atau yang memiliki sertifikasi HR seperti CHRP (Certified Human Resource Professional) mungkin mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Selain gaji pokok, beberapa company juga menawarkan tunjangan tambahan seperti tunjangan kesehatan, transportasi, dan makan, yang dapat meningkatkan total kompensasi.
Bagi fresh graduate, penting untuk melakukan riset pasar dan memahami standar gaji di industri tertentu serta wilayah kerja sebelum menerima tawaran pekerjaan. Selain itu, pahami juga kapasitas diri Anda dengan baik. Dengan informasi yang cukup, Anda dapat bernegosiasi dengan lebih percaya diri dan mendapatkan kompensasi yang layak sesuai dengan kualifikasi dan potensi kontribusi Anda terhadap perusahaan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gaji HRD
Gaji seorang profesional HRD di Indonesia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:
- Lokasi: Gaji HRD di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya karena biaya hidup dan kebutuhan tenaga kerja yang lebih tinggi.
- Industri: Beberapa industri, seperti teknologi, keuangan, dan minyak dan gas, menawarkan kompensasi yang lebih tinggi karena profitabilitas dan kebutuhan akan tenaga kerja yang lebih terampil.
- Pengalaman dan Pendidikan: Pengalaman kerja yang lebih lama dan pendidikan yang lebih tinggi biasanya berbanding lurus dengan pendapatan yang lebih besar.
- Skala Perusahaan: Perusahaan multinasional atau perusahaan besar cenderung menawarkan upah yang lebih kompetitif dibandingkan perusahaan kecil atau startup.
Baca juga: Perbedaan Gaji Gross, Gross Up, dan Net
Prospek Karier dan Manfaat Tambahan
Selain gaji pokok (gapok), banyak perusahaan menawarkan berbagai manfaat tambahan yang dapat memengaruhi total kompensasi, seperti:
- Tunjangan Kesehatan: Asuransi kesehatan (seperti BJPS) yang mencakup untuk karyawan dan keluarganya.
- Bonus: Berdasarkan kinerja individu dan perusahaan.
- Fasilitas Kerja: Seperti transportasi, makan siang, dan peralatan kerja.
- Insentif Lainnya: Pelatihan dan pengembangan karier, cuti tambahan, dan program kesejahteraan karyawan.
Perbandingan Gaji Perawat di Indonesia dan Negara Lain
Survei menunjukkan bahwa perawat di Indonesia dan Rusia menerima upah yang hampir setara, dengan perawat Indonesia mendapatkan $1,99 per jam (kotor) dan $1,5 per jam (bersih), sementara perawat di Rusia menerima $1,97 per jam (kotor). Kondisi ini menunjukkan bahwa upah perawat di kedua negara ini relatif rendah dibandingkan dengan negara lain, terutama di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, perawat di Amerika Serikat memperoleh upah sekitar 8 kali lebih tinggi dibandingkan perawat di Indonesia.
Pendapatan Perawat Luar Negeri
Menurut, Gajimu.com, tim mereka melakukan studi yang mengamati pendapatan perawat di seluruh dunia. Upah per jam dalam dolar disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP) untuk memastikan perbandingan yang lebih akurat antar negara. Selain itu, upah juga dikonversi ke dalam Rupiah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai daya beli lokal.
Upah Perawat Tertinggi di Belanda dan Spanyol
Hasil studi menunjukkan bahwa perawat di Belanda dan Spanyol mendapatkan upah tertinggi, lebih dari $22 per jam. Penghasilan ini memungkinkan mereka untuk membeli lebih dari tiga setengah Big Mac dengan satu jam kerja mereka.
Di sisi lain, perawat di Indonesia hanya mampu membeli setengah Big Mac dengan upah satu jam kerja, yang berarti mereka perlu bekerja dua jam untuk dapat membeli satu Big Mac. Sementara itu di Jerman, perawat hanya butuh 20 menit kerja untuk membeli satu Big Mac, menunjukkan perbedaan daya beli yang signifikan.
Simpulan
Karier di bidang HRD menawarkan prospek yang menjanjikan dengan potensi upah yang kompetitif. Besaran gaji HRD di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti posisi, pengalaman, lokasi, industri, dan skala perusahaan.
Bagi mereka yang berkarier di bidang HR atau menjadi profesional HR, penting untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan nilai di pasar tenaga kerja.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi gaji dan peluang yang ada, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai karier. Pada akhirnya, Anda bisa mencapai kesuksesan jangka panjang dalam profesi HR.