Definisi Spread pada Forex
Di dunia forex, spread mengacu pada selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dari suatu pasangan mata uang. Spread forex dapat mewakili biaya yang dibayar trader untuk melakukan perdagangan.
Spread biasanya dikutip dalam pips dan nilainya dapat bervariasi tergantung pasangan mata uang (pair forex) dan broker forex.
Contoh cara menghitung spread forex, misalnya, katakanlah Anda melihat pasangan mata uang EUR/USD dengan kuotasi saat ini adalah 1,2000/1,2006. Dalam hal ini, harga permintaan (ask price) adalah 1,2006 dan harga penawaran (bid price) adalah 1,2000. Sementara itu, selisih antara kedua harga tersebut (ask dan bid price) adalah 6 pips, dan itulah spread-nya.
Ask Price dan Bid Price
Harga permintaan (ask price) adalah harga di mana Anda dapat membeli mata uang dasar (base currency) sebagai gantinya mata uang kutipan (quote currency). Sebaliknya, harga penawaran (bid price) adalah harga di mana Anda dapat menjual mata uang dasar. Dalam konteks EUR/USD, mata uang dasar Euro (EUR), sedangkan mata uang kutipan adalah dolar AS (USD).
Jenis-jenis Spread yang Ditetapkan Broker
Pada dasarnya spread adalah keuntungan atau kompensasi broker karena telah memfasilitasi perdagangan kepada trader. Spread dalam forex trading dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni spread tetap (fixed) dan spread variabel (floating).
1. Spread Tetap
Beberapa broker forex dan CFD menawarkan spread tetap (fixed spread), yang berarti perbedaan antara ask price dan bid price bersifat tetap konstan terlepas dari kondisi pasar.
Misalnya, jika broker menawarkan spread tetap sebesar 1 pip pada pasangan EUR/USD, itu berarti spread akan selalu menjadi 1 pip, terlepas dari volatilitas pasar.
2. Spread Variabel
Sebagian besar broker forex dan CFD menyediakan spread variabel atau floating spread, yang dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar.
Pada saat aktivitas pasar dan likuiditas tinggi, spread cenderung lebih ketat (lebih kecil). Namun, selama periode likuiditas rendah atau volatilitas tinggi, spread dapat melebar (meningkat). Pelebaran ini terjadi karena likuiditas yang tersedia lebih sedikit, dan broker mengompensasi peningkatan risiko.
Jadi, jangan heran ketika pada awalnya broker yang menawarkan floating spread rendah tidak mampu mempertahankan level spread yang ketat karena dipengaruhi oleh kondisi pasar.
Spread Berpengaruh pada Keuntungan Trading
Baik saat Anda trading forex maupun trading CFD, spread yang lebih luas dapat memengaruhi hasil trading Anda. Saat Anda membuka posisi perdagangan, Anda akan selalu mulai dengan sedikit kerugian yang setara dengan spread.
Misalnya, jika Anda membeli pair forex EUR/USD pada harga permintaan, Anda segera memulai perdagangan dengan sedikit kerugian dari nilai spread. Untuk memulihkan kerugian itu dan mulai menghasilkan profit, harga EUR/USD harus bergerak ke arah yang Anda harapan dan nilainya harus mampu menutupi spread.
Pilih Broker dengan Spread Ketat yang Stabil
Saat memilih broker, penting untuk memperhatikan spread yang mereka tawarkan. Spread yang lebih rendah dan stabil dapat menguntungkan Anda karena mengurangi biaya eksekusi trading dan meningkatkan potensi keuntungan.
Namun, Anda harus tetap menyeimbangkan spread dengan faktor-faktor penting lainnya dari broker, seperti keandalan broker, platform trading yang didukung, kepatuhan terhadap peraturan, dan layanan pelanggan.
Simpulan
Jadi, spread dalam forex trading adalah biaya perdagangan yang dihasilkan dari selisih antara ask price dan bid price (harga beli dan harga jual) dari suatu pasangan mata uang. Spread forex diukur dalam pips, dan beberapa broker menawarkan fixed spread dan floating spread yang bervariasi.
Memahami spread dan dampaknya pada aktivitas trading forex Anda sangat penting untuk mengelola biaya dan mengevaluasi potensi keuntungan atau kerugian. Sementara itu, broker yang menawarkan spread tipis dan stabil akan menjadi pilihan paling menguntungkan.