• Latest
Muhammadiyah tarik dana 15 triliun di BSI

Punya Aset 400T, Muhammadiyah Tarik Dana 15 Trilliun di BSI

16/06/2024
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492%

11/06/2025
ilustrasi paradoks easterlin

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Thursday, June 19, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

Muhammadiyah tarik dana 15 triliun di BSI

Punya Aset 400T, Muhammadiyah Tarik Dana 15 Trilliun di BSI

Analisis keputusan Muhammadiyah, organisasi keagamaan (ormas) dengan aset terbesar mencapai 400T, yang memutuskan untuk menarik dana mereka mencapai Rp 15T di BSI.

Redaksi by Redaksi
16/06/2024
in Banking, Berita, Ekonomi, Finansial, Syariah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Di Indonesia, hubungan antara organisasi keagamaan besar seperti Muhammadiyah dan lembaga keuangan syariah seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi sorotan penting. 

Muhammadiyah, dengan sejarah panjang dan aset yang sangat besar, memainkan peran signifikan dalam ekosistem ekonomi dan sosial negara ini. Baru-baru ini, keputusan Muhammadiyah untuk menarik dana Rp 15 triliun rupiah dari BSI memicu berbagai diskusi dan analisis, tidak hanya di kalangan finansial tetapi juga di parlemen dan media.

Keputusan Penarikan Dana: Latar Belakang dan Implikasi

Keputusan PP Muhammadiyah untuk menarik dananya dari BSI, yang dikonfirmasi oleh anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Amin Ak, mengindikasikan adanya persoalan serius dalam hubungan bisnis antara Muhammadiyah dan BSI. 

Amin menyoroti bahwa keputusan ini mungkin didorong oleh pertimbangan politik yang lebih dominan dibandingkan aspek bisnis murni dari BSI. Dengan total dana pihak ketiga (DPK) BSI yang mencapai Rp 290 triliun, dana sebesar Rp 15 triliun yang ditarik oleh Muhammadiyah memang relatif kecil. Namun, tetap saja, penarikan dana dalam jumlah besar bisa mempengaruhi likuiditas bank.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk mengurangi risiko konsentrasi dana di satu bank dan mendiversifikasi ke bank-bank syariah lain. Menurutnya, penempatan dana yang terlalu banyak di satu bank bisa menghambat persaingan sehat antar bank syariah, yang pada akhirnya merugikan sektor perbankan syariah secara keseluruhan.

Pandangan Ekonomi dan Likuiditas BSI

Ekonom dan Dewan Pakar Institute of Social Economic and Digital (ISED) Ryan Kiryanto menyebut bahwa keputusan Muhammadiyah untuk menarik dananya adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari strategi pengelolaan dana. Langkah ini dianggap sebagai tindakan preventif untuk menghindari risiko yang bisa timbul dari konsentrasi dana di satu tempat.

Menurut Ryan, meskipun ada penarikan dana dalam jumlah besar, likuiditas BSI tidak akan berpengaruh secara signifikan selama rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR) tetap terjaga di kisaran yang sehat, yaitu antara 60% hingga 70%. 

Data menunjukkan bahwa aset BSI per April 2024 mencapai Rp 350,67 triliun, dengan total piutang pembiayaan skema syariah reguler sebesar Rp 148,56 triliun. Jumlah ini mencerminkan kekuatan finansial BSI untuk mengatasi fluktuasi likuiditas, bahkan jika terjadi penarikan dana yang besar.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menambahkan bahwa bank syariah sebesar BSI mampu mengantisipasi pergerakan likuiditas dalam jumlah triliunan rupiah. 

Meskipun demikian, penarikan dana ini seharusnya menjadi pelajaran bagi BSI dan bank syariah lainnya untuk menjaga relasi yang baik dengan institusi pemilik dana besar melalui penawaran imbal hasil yang menarik dan layanan yang prima.

Kekayaan dan Aset Muhammadiyah

Muhammadiyah bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga salah satu pemilik aset terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Anwar Abbas dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, aset Muhammadiyah diperkirakan mencapai Rp 400 triliun. Aset ini meliputi tanah, bangunan, kendaraan, serta berbagai institusi pendidikan dan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Muhammadiyah memiliki 172 perguruan tinggi, 5.345 sekolah atau madrasah, 440 pesantren, dan 122 rumah sakit. Selain itu, ada 231 klinik dan 1.012 unit amal usaha kesejahteraan sosial seperti panti asuhan dan pusat perawatan lansia. Tanah wakaf Muhammadiyah tersebar di 20.465 titik dengan total luas mencapai lebih dari 214 juta meter persegi, dan mereka juga memiliki sekitar 12 ribu masjid. 

Data ini menunjukkan skala besar dari kontribusi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial di Indonesia.

Analisis Hubungan Muhammadiyah dan BSI

Dari sudut pandang bisnis, hubungan antara Muhammadiyah dan BSI harus dilihat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan. Muhammadiyah, dengan basis dana yang sangat besar, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan BSI. 

Sebaliknya, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia harus mampu memberikan layanan terbaik dan kondisi yang menguntungkan bagi Muhammadiyah untuk memastikan keberlanjutan kerjasama ini.

Penarikan dana oleh Muhammadiyah juga menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam pengelolaan dana organisasi besar. Diversifikasi dana ke berbagai bank syariah adalah langkah yang bijaksana untuk menghindari risiko konsentrasi dan memastikan bahwa organisasi tetap memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya.

Pandangan Akhir

Peristiwa penarikan dana besar mencapai 15 triliun oleh Muhammadiyah dari BSI memberikan pelajaran berharga tentang dinamika hubungan antara institusi keuangan dan organisasi besar di Indonesia. Berikut yang perlu diperhatikan:

  1. Manajemen Risiko: Diversifikasi dana adalah strategi penting untuk mengurangi risiko konsentrasi dan memastikan stabilitas keuangan.
  2. Hubungan Bisnis yang Baik: Bank harus menjaga hubungan baik dengan pemilik dana besar melalui layanan yang prima, penawaran imbal hasil yang kompetitif, dan komunikasi yang efektif.
  3. Transparansi dan Kepercayaan: Kedua belah pihak harus bekerja sama dengan transparan untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan satu sama lain.
  4. Pengawasan dan Kebijakan: Kementerian BUMN perlu memastikan bahwa bank-bank BUMN termasuk BSI dikelola dengan baik dan fokus pada aspek bisnis tanpa terlalu banyak dipengaruhi oleh pertimbangan politik.

Dengan demikian, langkah yang diambil oleh Muhammadiyah untuk mendiversifikasi dananya seharusnya dilihat sebagai langkah positif untuk menciptakan iklim persaingan yang sehat di antara bank-bank syariah di Indonesia. 

BSI, di sisi lain, harus menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan layanan dan memperkuat hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk institusi besar seperti Muhammadiyah. Hanya dengan demikian, sinergi antara organisasi besar dan lembaga keuangan syariah dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.

Referensi:

  • Cek Fakta Tempo
  • Investor ID
Tags: bank syariahberitaBSIMuhammadiyah

Related Posts

ilustrasi paradoks easterlin
Ekonomi

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah
Berita

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi
Berita

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold
Berita

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!
Berita

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya
Berita

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank
Banking

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ilustrasi Danantara
Berita

Kejanggalan Investasi Telkomsel di GoTo, Danantara Jadi Korban Berikutnya?

25/02/2025
ilustrasi Danantara
Berita

Daftar SWF Terbesar di Dunia: BPI Danantara di Posisi Ke-8

24/02/2025
ilustrasi Danantara
Berita

BPI Danantara: Dari Kapitalisme Negara ke Kapitalisme Birokrat?

22/02/2025
Next Post
Review Olymp Trade 2025: Platform Penipu dan Tidak Aman

Review Olymp Trade 2025: Platform Penipu dan Tidak Aman

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492% 11/06/2025
  • Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia 05/06/2025
  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In