Dalam buku terbarunya, Technofeudalism: What Killed Capitalism, ekonom dan mantan Menteri Keuangan Yunani yang karismatik, Yanis Varoufakis, mengklaim bahwa kita menyaksikan pergeseran besar dalam tatanan ekonomi global. Ia berpendapat bahwa kapitalisme telah digantikan oleh sesuatu yang lebih buruk, yakni feodalisme teknologi.
Di rumahnya yang terletak di pulau Aegina, Varoufakis menjelaskan bahwa bukan lagi sistem keuangan global yang membentuk kita, melainkan “tanah feodal” perusahaan teknologi.
Poin-poin penting:
- Akhir Kapitalisme: Yanis Varoufakis berpendapat bahwa kapitalisme seperti yang kita kenal telah berakhir, digantikan oleh sistem yang lebih buruk yang disebutnya “technofeudalism.”
- Dominasi Teknologi: Varoufakis mengklaim bahwa kita kini berada di bawah kekuasaan “fiefdoms” atau wilayah kekuasaan dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Tesla, yang ia sebut sebagai lord baru dunia digital.
- Feodalisme Digital: Dalam pandangannya, model bisnis perusahaan-perusahaan teknologi saat ini lebih mirip dengan feodalisme daripada kapitalisme. Contohnya, Jeff Bezos dari Amazon dianggap sebagai pemilik “tanah” digital di mana pengguna berperan sebagai “serf” yang membangun nilai tanpa menyadarinya.
- Perubahan Ekonomi: Varoufakis menilai bahwa teknologi digital dan privatisasi internet telah menciptakan sebuah bentuk pemerintahan dan ekonomi yang baru, yang tidak dapat dijelaskan dengan kerangka kapitalisme tradisional.
- Sistem Baru dan Politik: Bukunya menggambarkan bagaimana sistem baru ini telah mengubah politik dan ekonomi global, menciptakan ketidakadilan yang lebih besar dan mengubah cara kita memahami kekuasaan dan nilai.
- Konsekuensi Sosial dan Politik: Varoufakis menunjukkan bahwa perubahan besar ini berdampak pada politik, dengan munculnya ekstremisme dan ketidakpuasan terhadap sistem yang ada, yang seringkali menciptakan ketegangan sosial dan politik yang lebih besar.
- Kritik Terhadap Pemimpin Politik: Varoufakis juga mengkritik beberapa pemimpin politik, termasuk Keir Starmer, yang menurutnya kurang jujur dan tidak efektif dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.
Perubahan Epokal: Dari Kapitalisme ke Technofeudalism
Pada puncak krisis utang Yunani tahun 2015, Varoufakis tiba-tiba muncul dari ketidakjelasan akademis menjadi Menteri Keuangan. Ia dengan keras menentang syarat-syarat ketat yang ingin diterapkan oleh bank-bank pada Yunani, yang menurutnya akan menyebabkan kemiskinan yang mengerikan.
Meski sempat mendapatkan dukungan mayoritas rakyat Yunani, akhirnya Perdana Menteri Aléxis TsÃpras, yang menunjuknya, menerima syarat-syarat tersebut, sebuah tindakan yang dianggap Varoufakis sebagai pengkhianatan.
Dalam buku terbarunya “Technofeudalism: What Killed Capitalism” yang diterbitkan tahun 2023, Varoufakis berpendapat bahwa kapitalisme telah berubah menjadi feodalisme teknologi.
Ia menggambarkan dunia kita sekarang sebagai tempat di mana semua toko dan bangunan dimiliki oleh seorang “Jeff”, merujuk pada Jeff Bezos, pemilik Amazon. Varoufakis berpendapat bahwa Bezos tidak memproduksi modal, melainkan memungut sewa, yang menurutnya lebih mirip dengan feodalisme daripada kapitalisme.
Feodalisme Teknologi: Dominasi Para Tuan Tanah Digital
Varoufakis menggambarkan bagaimana perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Amazon telah menciptakan “tanah feodal” digital di mana mereka memungut sewa dari para pengguna. Para pengguna ini, atau “serfs” digital, tidak menyadari bahwa aktivitas online mereka, seperti memposting dan men-tweet, sebenarnya membangun nilai untuk perusahaan-perusahaan ini. Varoufakis menyebut fenomena ini sebagai “serfs awan” yang kurang memiliki kesadaran kelas.
Dalam ruang tamunya yang lapang, Varoufakis menjelaskan bahwa pergeseran ini adalah bagian dari perubahan besar yang terjadi sekali dalam seribu tahun. Ia menggambarkan ini sebagai dunia yang sedang berjuang dengan sistem ekonomi yang benar-benar baru dan kekuatan politik yang menyertainya. Menurutnya, para kapitalis saat ini hanyalah kelas bawahan dalam sistem feodalisme teknologi, di mana para “tuan tanah” digital menguasai semuanya.
Konsekuensi Sosial dan Politik
Varoufakis juga menyoroti dampak sosial dan politik dari perubahan ini. Ia berpendapat bahwa respons pemerintah Barat dan bank sentral terhadap krisis keuangan 2008, yang melepaskan gelombang uang tunai, telah mendorong model bisnis yang menjanjikan hasil yang mengubah dunia, meskipun tidak realistis dan/atau merugikan kepentingan publik.
Ia menyatakan bahwa privatisasi internet oleh perusahaan teknologi besar di Amerika dan China serta kebijakan moneter yang longgar telah menciptakan kondisi yang memungkinkan munculnya feodalisme teknologi.
Pendekatan Pragmatis dan Realisme
Meski dikenal sebagai tokoh yang kontroversial, Varoufakis menawarkan pandangan pragmatis tentang masa depan ekonomi global. Ia mengkritik Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris, karena kurangnya kejujuran tentang Brexit. Menurut Varoufakis, Starmer seharusnya jujur dan mengakui bahwa Brexit adalah bencana, dan berjanji untuk bekerja menuju kembalinya Inggris ke Uni Eropa. Pendekatan pragmatis ini mencerminkan keyakinan Varoufakis bahwa kejujuran dan keterbukaan adalah kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi dan politik global.
Feodalisme Teknologi: Masa Depan yang Suram?
Varoufakis percaya bahwa masa depan yang dihadapi umat manusia dalam era feodalisme teknologi adalah suram. Dengan perusahaan teknologi besar yang memegang kendali atas data dan interaksi digital kita, masyarakat berisiko kehilangan kendali atas kehidupan mereka. Feodalisme teknologi, menurut Varoufakis, adalah bentuk baru dari kekuasaan yang totaliter, di mana segelintir elit menguasai banyak orang.
Solusi dan Harapan
Meskipun pandangannya tampak pesimistis, Varoufakis tetap berharap akan adanya perubahan. Ia percaya bahwa dengan kesadaran kelas yang lebih besar dan upaya kolektif, masyarakat dapat melawan dominasi perusahaan teknologi besar dan mengembalikan kendali atas kehidupan mereka. Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi dan kebijakan ekonomi yang lebih adil untuk memastikan kesejahteraan bersama.
Kesimpulan
Buku Technofeudalism: What Killed Capitalism karya Yanis Varoufakis yang dipublikasikan tahun 2023 menawarkan analisis yang tajam dan provokatif tentang perubahan besar yang sedang terjadi dalam ekonomi global. Dengan menggambarkan transisi dari kapitalisme ke feodalisme teknologi, Varoufakis memberikan peringatan keras tentang bahaya dominasi perusahaan teknologi besar dan pentingnya tindakan kolektif untuk melindungi kebebasan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan ini, Varoufakis mendorong kita untuk bersikap pragmatis, jujur, dan berani dalam mencari solusi untuk masa depan yang lebih baik.