Peran Geopolitik semakin penting dalam menentukan arah perdagangan global dan kekuatan mata uang dunia. Gita Gopinath, Deputi Direktur Pelaksana pertama dari International Monetary Fund (IMF), membahas dampak ini secara rinci di channel YouTube Stanford University yang membahas “Geopolitics and Its Impact on Global Trade and the Dollar.”
Berikut rincian penjelasan dampak geopolitik terhadap perdagangan global dan dolar AS yang disampaikan oleh salah satu petinggi IMF, Gita Gopinath.
Peningkatan Pengaruh Geopolitik dalam Perdagangan Global
Gopinath menyoroti bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terdapat pergeseran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan perdagangan global sejak berakhirnya Perang Dingin. Negara-negara kini semakin dipandu oleh pertimbangan geopolitik, termasuk keamanan ekonomi dan nasional, dalam keputusan perdagangan dan investasi mereka.
Meskipun tren ini dapat meningkatkan ketahanan ekonomi, terdapat risiko bahwa hal ini dapat menjauhkan sistem perdagangan dari aturan global yang berbasis pada kesepakatan internasional.
IMF telah mengumpulkan data yang menunjukkan peningkatan pembatasan perdagangan dan risiko geopolitik. Meskipun rasio perdagangan terhadap PDB global tetap relatif stabil, pola perdagangan di bawah permukaan telah berubah signifikan.
IMF menggunakan ukuran jarak geopolitik antara negara-negara berdasarkan pola pemungutan suara mereka di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meneliti perubahan ini.
Dampak Alienasi Geopolitik pada Perdagangan dan Investasi
Menurut penelitian yang disampaikan oleh Gopinath, dunia kini terbagi menjadi tiga blok besar: blok AS plus (termasuk AS, Eropa, dan negara lainnya), blok China plus, dan blok non-aligned. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, perdagangan global mengalami penurunan, tetapi penurunan tersebut lebih tajam antara negara-negara yang berjauhan secara politik.
Estimasi menunjukkan bahwa perdagangan antar negara yang berjauhan secara geopolitik sekitar 12% lebih rendah dibandingkan perdagangan dalam blok, dan investasi langsung asing sekitar 20% lebih rendah.
Namun, ada juga negara-negara penghubung seperti Vietnam dan Meksiko yang berperan dalam menghubungkan barang dari berbagai blok politik, membantu mencegah pemisahan yang serius dan menjaga efisiensi.
Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran tentang tingkat fragmentasi, karena biaya dari pemisahan atau fragmentasi jauh lebih tinggi sekarang dibandingkan saat Perang Dingin ketika perdagangan global terhadap PDB hanya sekitar 16%.
Dolar AS Mendominasi Perdagangan dan Keuangan Global
Blok non-aligned mungkin tumbuh, tetapi mereka belum dapat menghadapi dominasi dolar AS dalam perdagangan dan keuangan global. Dolar AS masih mendominasi sekitar 80% perdagangan dan 60% cadangan mata uang asing.
Namun, ada tren diversifikasi dengan mata uang cadangan non-tradisional seperti dolar Kanada, dolar Australia, dan renminbi (RMB) China yang mulai mendapatkan tempat.
China, misalnya, semakin menggunakan RMB dalam pembiayaan perdagangan, dengan bagian RMB dalam transaksi lintas batas China meningkat dari sekitar 4% menjadi 8% dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, negara-negara seperti China mulai menimbun cadangan emas sebagai alternatif yang netral secara politik dan pelindung dari inflasi terhadap dolar AS. Potensi implikasi dari tren ini termasuk pengurangan efisiensi dari spesialisasi, penyebaran pengetahuan yang terbatas, dan peningkatan volatilitas keuangan.
Gejolak Geopolitik Meningkat, Harga Emas Naik Hari Ini: Penguatan XAUUSD Berlanjut?
Sistem Pembayaran Global yang Terfragmentasi
Risiko sistem pembayaran global yang terfragmentasi juga menjadi perhatian utama. Dominasi China dalam sistem pembayaran seperti SIPS dapat menyebabkan ekonomi global yang lebih terfragmentasi.
Negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada impor pangan berisiko menjadi yang paling dirugikan. Kurangnya kemajuan dalam memperkuat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menangani aturan terkait subsidi dan kekhawatiran keamanan nasional semakin memperumit situasi ini.
Namun, ada beberapa bidang kemajuan seperti perdagangan jasa dan inisiatif iklim di mana negara-negara bekerja sama. Pendekatan pragmatis menurut Gopinath adalah menjaga saluran komunikasi terbuka antara negara-negara dan fokus pada bidang-bidang kepentingan bersama.
Peran IMF adalah membantu negara memahami keterkaitan keputusan ekonomi mereka dan mempertahankan manfaat integrasi ekonomi sambil membangun ketahanan.
Peran dan Fungsi IMF
IMF didirikan setelah Perang Dunia Kedua dengan tujuan untuk mencapai kemakmuran global dan mencegah perang. Tugas utama IMF mencakup mempromosikan stabilitas makroekonomi dan keuangan, menyediakan pinjaman darurat kepada negara yang mengalami krisis keuangan, serta pengembangan kapasitas dan pelatihan. IMF melakukan pengawasan bilateral dan multilateral untuk menilai kebijakan ekonomi negara anggota dan tren di seluruh dunia.
Gopinath menjelaskan bahwa perannya di IMF mencakup mengawasi berbagai program negara, termasuk program untuk Argentina dan Ukraina, serta pekerjaan pengawasan dan pengembangan kapasitas.
Ketika ditanya tentang prospek ekonomi global, ia menyebutkan adanya risiko di masa depan, yang telah ia bahas selama beberapa tahun terakhir, namun tidak memberikan rincian spesifik dalam kutipan ini.
Risiko Ekonomi Global dan Pertumbuhan
Setelah beberapa tahun menghadapi risiko penurunan, IMF kini melihat risiko lebih seimbang. Namun, tantangan tetap ada, seperti negara-negara yang belum mencapai target inflasi dan konflik global yang terus berlanjut, yang dapat berdampak pada harga komoditas dan ekonomi.
Gopinath juga menyebutkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global yang lemah, dengan proyeksi pertumbuhan jangka menengah menunjukkan penurunan sekuler. Penting untuk memahami pertumbuhan produktivitas dan peran kebijakan dalam meningkatkannya.
Pembahasan juga menyentuh potensi dampak AI terhadap pertumbuhan produktivitas. Gopinath mengakui potensi menjanjikan AI tetapi menekankan perlunya asumsi dan perkiraan lebih lanjut untuk menentukan dampak makroekonominya.
Selain itu, ia menyebutkan tentang dominasi dolar dan kinerja AS yang lebih baik dalam pertumbuhan PDB riil dibandingkan dengan dunia industri lainnya, meskipun ada kekhawatiran tentang lintasan fiskal yang tidak berkelanjutan.
Ekonomi AS dan Pengaruhnya
AS adalah satu-satunya ekonomi utama yang telah melampaui proyeksi pertumbuhan sebelum pandemi, dengan keunggulan signifikan dibandingkan negara lain. Faktor-faktor yang berkontribusi termasuk kebijakan fiskal yang dermawan, pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi, dan investasi langsung asing yang menarik.
Kekuatan ekonomi AS memiliki dampak positif bagi dunia, meningkatkan permintaan global. Namun, ekonomi AS yang kuat juga berarti suku bunga riil yang lebih tinggi dan peningkatan biaya pendanaan untuk sebagian besar negara, yang dapat berdampak pada mata uang.
Peran IMF dalam Mengatasi Perubahan Iklim
IMF memiliki strategi iklim yang membantu negara merancang kebijakan untuk mitigasi dan adaptasi iklim, memastikan stabilitas keuangan terkait risiko iklim, dan menyediakan pembiayaan jangka panjang.
Keterlibatan IMF berasal dari dampak makroekonomi dari keadaan darurat iklim pada negara anggota, terutama negara-negara pulau kecil dan mereka yang mengalami penurunan produktivitas pertanian karena perubahan pola cuaca. Organisasi ini juga menangani implikasi geopolitik dari perubahan iklim dan dampaknya terhadap perdagangan global dan mata uang.
Peran Ekonomi Muncul: Fokus pada India
India, dengan kepresidenan G20 yang sukses, berhasil membawa suara negara berkembang ke depan dan menghasilkan inklusi Uni Afrika sebagai anggota formal. India juga memainkan peran penting dalam membantu negara-negara dengan restrukturisasi utang berdaulat dan merumuskan prinsip-prinsip umum untuk regulasi kripto. Dengan ekonomi yang tumbuh cepat dan pasar konsumen yang besar, India dianggap memiliki potensi besar.
Simpulan
Dampak geopolitik terhadap perdagangan global dan dolar AS sangat kompleks dan terus berkembang. Melalui diskusi Gita Gopinath, jelas bahwa pertimbangan geopolitik memainkan peran penting dalam menentukan arah perdagangan dan investasi global.
IMF berperan penting dalam membantu negara memahami keterkaitan keputusan ekonomi mereka dan mempertahankan manfaat integrasi ekonomi sambil membangun ketahanan. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana geopolitik mempengaruhi ekonomi global dan peran penting IMF dalam mengelola tantangan ini.