• Latest
Apa Itu APBD: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sumber Pendapatan, dll

Apa Itu APBD: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sumber Pendapatan, dll

03/01/2024
ADVERTISEMENT
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492%

11/06/2025
ilustrasi paradoks easterlin

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
Pasar Pasang Surut, Presale Solaxy Mampu Dekati $20 Juta

Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup

22/05/2025
dividen PTBA di 2025

Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal

15/05/2025
Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield

15/05/2025
paud adalah investasi terbaik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah Investasi Terbaik untuk Jangka Panjang

30/04/2025
ilustrasi prospek saham bbtn cerah

Banjir Sentimen Positif, Prospek Saham BBTN Cerah di 2025

28/04/2025
Harga Saham Tesla Hari Ini: Profil, Prospek, & Prediksi

Pendapatan & Laba Tesla di Q1 2025 Anjlok, Ini Penyebabnya!

23/04/2025
gambar emas atau gold

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Ini Penyebabnya

23/04/2025
Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

Modus Penipuan Atas Nama Pegawai Pajak Lewat WhatsApp, Telepon, atau SMS, Waspada!

08/04/2025
Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

Tokocrypto Peringkat Ke-1 di Indonesia, Kalahkan Pintu, Indodax, dan Exchange Lokal Lainnya

22/03/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ADVERTISEMENT
Moneynesia
Thursday, June 19, 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football
Moneynesia
No Result
View All Result

Apa Itu APBD: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sumber Pendapatan, dll

Apa Itu APBD: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sumber Pendapatan, dll

Panduan komprehensif untuk memahami APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Redaksi by Redaksi
03/01/2024
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on Twitter

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi rahasia besar dalam pengelolaan keuangan pemerintahan daerah di Indonesia. APBD bukan sekadar rencana keuangan tahunan, melainkan kunci utama dalam mendukung dan mengimplementasikan beragam proyek dan program yang telah direncanakan sebelumnya.

Proses penyusunan APBD melibatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan diresmikan melalui Peraturan Daerah. Masa berlaku APBD sendiri mencakup satu tahun, dimulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.

Pengertian APBD

Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) merupakan strategi keuangan tahunan yang dirancang oleh pemerintah daerah di Indonesia dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Penetapan APBD dilakukan melalui Peraturan Daerah, dan periode anggaran APBD mencakup satu tahun penuh, dimulai dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember.

APBD terdiri dari dua komponen utama, yakni Anggaran Pendapatan dan Bagian Dana Perimbangan. Anggaran Pendapatan mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang mencangkup Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah, dan Penerimaan lainnya.

Bagian Dana Perimbangan melibatkan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus, serta Pendapatan lain-lain, seperti Dana Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, dan Pendapatan Lain-Lain.

Sementara itu, Anggaran Belanja digunakan untuk mendukung pelaksanaan berbagai tugas pemerintahan di tingkat daerah. Di sisi lain, Pembiayaan merujuk pada setiap bentuk penerimaan yang harus dikembalikan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

APBD, sebagai instrumen keuangan esensial, tidak hanya memperinci aspek pendapatan dan pengeluaran daerah, tetapi juga mencakup strategi pembiayaan yang bersifat jangka panjang. Dengan demikian, APBD menjadi panduan integral dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan keuangan pemerintah daerah, menjamin keseimbangan dan transparansi dalam manajemen sumber daya finansial demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

Pengertian APBD Menurut Perspektif Para Ahli

APBD dapat diartikan sebagai suatu kerangka keuangan tahunan yang dirancang oleh pemerintah daerah setelah mendapatkan persetujuan dari DPRD. Lebih jauh, APBD memainkan peran utama sebagai pedoman dalam menentukan jumlah pendapatan dan pengeluaran pemerintah daerah. Ahli-ahli seperti R.A. Chalit, Alteng Syafruddin, dan M. Suparmoko sepakat bahwa APBD adalah bentuk perencanaan keuangan yang komprehensif.

Dasar Hukum Penyusunan APBD

Dalam penyusunan APBD, terdapat dasar hukum yang mengatur keuangan daerah, seperti:

  • UU No. 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah
  • Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002
  • UU No. 33 Tahun 2003 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
  • PP No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Mengurai Komponen-Komponen APBD

Dalam struktur APBD, terdapat empat komponen utama yang membentuk kerangka dasar pengelolaan keuangan pemerintah daerah, yakni ringkasan pendapatan, belanja, surplus/defisit, dan pembiayaan. Masing-masing komponen memiliki peran khusus dalam menggambarkan dinamika keuangan daerah dalam suatu periode tertentu.

1. Pendapatan

Bagian ini menyoroti perubahan dalam berbagai komponen pendapatan. Pemerintah daerah di Indonesia mengandalkan tiga sumber utama pendapatan, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi, Transfer dari pusat, dan Pendapatan lainnya.

Dengan dominannya dana perimbangan, sekitar 80-90%, menjadi sumber utama pendapatan pemerintah daerah, kondisi ini menciptakan ketergantungan yang signifikan.

2. Belanja

Bagian ini mencerminkan evolusi total belanja selama periode tiga tahun. Selain itu, penekanan diberikan pada perubahan jenis belanja untuk mengetahui apakah ada komponen tertentu yang mengalami perubahan relatif terhadap yang lain.

Klasifikasi belanja secara ekonomi di Indonesia mencakup 10 jenis, seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan lainnya. Pengetahuan lebih mendalam terkait hal ini dapat ditemukan dalam buku Permendagri Pedoman Pemberian Hibah & Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD.

3. Surplus atau Defisit

Bagian ini mencatat pendapatan aktual, belanja, dan surplus/defisit selama tiga tahun. Pada dasarnya, informasi dari bagian ini memberikan gambaran “surplus/defisit” secara nasional.

Namun, perlu dicatat bahwa, berbeda dengan sektor swasta, keberadaan surplus yang besar tidak diharapkan karena dapat mengindikasikan bahwa pemerintah daerah tidak optimal dalam memberikan pelayanan publik pada beberapa aspek.

4. Pembiayaan

Pos ini menggambarkan transaksi keuangan yang dilakukan pemerintah daerah untuk menutup selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Jika Pendapatan lebih kecil dari Belanja, maka terjadi defisit yang akan ditutupi dengan penerimaan pembiayaan, dan sebaliknya.

Pemahaman mendalam terkait semua komponen ini memberikan pandangan menyeluruh tentang kesehatan keuangan dan keberlanjutan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Lima Tujuan Besar APBD

APBD memiliki lima tujuan utama, antara lain:

  1. mendukung pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan fiskal,
  2. mewujudkan keadilan dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa,
  3. menetapkan prioritas belanja daerah,
  4. menjadi acuan bagi pemerintah daerah terkait pendapatan dan pengeluaran, dan
  5. menciptakan transparansi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat.

Peran dan Fungsi APBD

Menurut Peraturan Mendagri No.13 Tahun 2006, APBD memiliki beberapa fungsi kunci, antara lain:

  1. Fungsi Otorisasi: APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja daerah dalam tahun bersangkutan.
  2. Fungsi Perencanaan: APBD menjadi panduan bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun tersebut.
  3. Fungsi Pengawasan: APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan atau aktivitas pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
  4. Fungsi Alokasi: APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, menghindari pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
  5. Fungsi Distribusi: APBD harus memperhatikan aspek keadilan dan kepatutan dalam alokasi dan distribusi dana.
  6. Fungsi Stabilisasi: APBD menjadi alat untuk memelihara dan menciptakan keseimbangan fundamental perekonomian suatu daerah.

Dengan demikian, APBD tidak hanya sebagai instrumen anggaran, tetapi juga sebagai panduan kebijakan, pengawasan, dan alat untuk mencapai tujuan pembangunan dan perekonomian yang berkelanjutan di tingkat daerah.

Mekanisme Penyusunan APBD

Proses penyusunan APBD melibatkan pengajuan Rancangan APBD (RAPBD) oleh pemerintah daerah kepada DPRD. Setelah melalui analisis dan keputusan DPRD, RAPBD yang disetujui diaplikasikan menjadi APBD melalui peraturan daerah. Jika tidak disetujui, pemerintah daerah dapat menggunakan APBD tahun sebelumnya.

Sumber-Sumber Pendapatan APBD

Pendapatan daerah, sebagai sumber utama APBD, berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan (bagi hasil pajak dan bukan pajak), serta Pendapatan Daerah Lainnya yang Sah, seperti pendapatan hibah.

Berikut rincian diversifikasi sumber pendapatan APBD:

1. Retribusi

Retribusi dianggap sebagai sumber pendapatan tambahan dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi. Tiga jenis retribusi melibatkan Retribusi Perizinan Tertentu (Service Fees), Retribusi Jasa Umum (Public Prices), dan Retribusi Jasa Usaha (Specific Benefit Charges).

Retribusi tidak hanya memberikan informasi atas permintaan, tetapi juga memastikan bahwa layanan publik minimal sebanding dengan tambahan biaya (Marginal Cost) bagi masyarakat.

2. Pendapatan Daerah

Sumber pendapatan ini mencakup Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah. Contohnya termasuk Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel, Retribusi Pelayanan Kesehatan, dan lainnya.

Keberhasilan APBD kemandirian berkait erat dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang mencerminkan potensi ekonomi daerah dan memberikan fleksibilitas dalam mencapai kepentingan masyarakat.

3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

PBB memiliki peran signifikan dalam keuangan pemerintah daerah. Pengelolaan keuangan daerah di negara berkembang sering kali terkait erat dengan hak milik properti. Dengan PBB, pemerintah daerah dapat mengelola keuangannya dan memiliki akses ke sumber pendapatan yang lebih elastis untuk mendukung sektor jasa, seperti pendidikan dan kesehatan.

4. Pajak Cukai

Pajak Cukai, terutama pada kendaraan bermotor, memiliki potensi signifikan sebagai sumber pendapatan daerah. Dengan fokus pada administrasi dan efisiensi, pajak ini dapat memberikan kontribusi lebih besar, terutama jika terkait dengan penggunaan jalan, dampak eksternal, dan berbagai faktor seperti bobot roda kendaraan.

5. Pajak Penghasilan (Personal Income Taxes)

Pajak Penghasilan daerah, yang pada dasarnya dikenakan pada nilai tetap, dapat menjadi sumber pendapatan yang penting, terutama di negara-negara yang memberikan otonomi fiskal yang besar kepada pemerintah daerah. Pajak ini seharusnya sejalan dengan pajak penghasilan nasional, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

6. Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil terdiri dari pajak dan sumber daya alam. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bagian Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Pajak Penghasilan termasuk dalam DBH pajak. Sementara itu, DBH sumber daya alam mencakup sektor kehutanan, pertambangan, perikanan, minyak bumi, gas, dan panas bumi. Pembagian dana ini memastikan adil dan berkelanjutan bagi daerah.

7. Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)

DAU merupakan dana dari APBN yang dialokasikan untuk pemerataan keuangan antar daerah, sementara DAK adalah dana khusus untuk mendukung kegiatan tertentu sesuai dengan prioritas nasional. Kedua dana ini memberikan fleksibilitas dan dukungan finansial yang dibutuhkan pemerintah daerah.

8. Pendapatan Daerah Lainnya yang Sah

Pendapatan daerah lainnya melibatkan sumber-sumber seperti dividen, penyertaan modal, jasa giro, pendapatan bunga, komisi, potongan, dan berbagai penerimaan daerah lainnya yang sah. Pengelolaan keuangan daerah perlu memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran penerimaan dan mendorong efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan.

Pandangan Akhir

Dengan memahami konsep, tujuan, dan mekanisme penyusunan APBD, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang peran penting APBD dalam pengelolaan keuangan pemerintahan daerah. APBD bukan sekadar angka-angka, melainkan kunci utama dalam mewujudkan pelayanan masyarakat dan kesejahteraan umum di suatu wilayah.

Tags: APBDekonomi

Related Posts

ilustrasi paradoks easterlin
Ekonomi

Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia

05/06/2025
ilustrasi emas sebagai produk bullion bank
Banking

Bank Emas (Bullion) di Indonesia: Peran, Peluang, & Tantangan

27/02/2025
ilustrasi #KaburAjaDulu yang viral di Indonesia
Biaya Hidup

Mengurai Fenomena #KaburAjaDulu dan Solusi Konkret

19/02/2025
ilustrasi demo terhadap oligarki
Ekonomi

Oligarki Manfaatkan Negara & Pasar Modal untuk Cetak Uang

16/02/2025
Materialisme Kultural: Kekayaan sebagai Ukuran Kesuksesan
Ekonomi

Materialisme Kultural: Kekayaan sebagai Ukuran Kesuksesan

25/09/2024
Pandangan Ray Dalio Terkait Masa Depan Indonesia dalam Kompetisi Global
Berita

Pandangan Ray Dalio Terkait Masa Depan Indonesia dalam Kompetisi Global

08/09/2024
Mengenal Apa Itu Bank Sentral (Central Bank)
Berita

Defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Turun Signifikan pada Q2 2024

22/08/2024
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Ini Indikatornya!
Ekonomi

Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Ini Indikatornya!

16/08/2024
Utang Luar Negeri Indonesia Rp6.415 Triliun pada Q2 2024: Apa Masih Aman?
Berita

Utang Luar Negeri Indonesia Rp6.415 Triliun pada Q2 2024: Apa Masih Aman?

15/08/2024
Melonjak! Harga Rumah Terendah di AS Kini Mulai US$1 Juta
Berita

Melonjak! Harga Rumah Terendah di AS Kini Mulai US$1 Juta

12/08/2024
Next Post
Tenang! Begini Cara Melacak Dompet yang Hilang

Tenang! Begini Cara Melacak Dompet yang Hilang

Please login to join discussion
ADVERTISEMENT

Recent Posts

  • Presale Snorter Capai $640 Ribu, Tawarkan APY hingga 492% 11/06/2025
  • Paradoks Easterlin: Makin Kaya Belum Tentu Makin Bahagia 05/06/2025
  • Presale Solaxy Capai $38 Juta, Kurang dari Sebulan Sebelum Ditutup 22/05/2025
  • Dividen Saham PTBA di 2025: Yield & Jadwal 15/05/2025
  • Dividen Saham Telkom (TLKM) di 2025: Jadwal dan Yield 12/05/2025
Moneynesia

Moneynesia membantu publik untuk naik kelas dengan menanamkan mind set yang benar terkait uang, dan mendorong investor untuk berpikir logis dan lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Follow us on social media

Disclaimer

Konten yang ada di Moneynesia hanya sebagai informasi dan referensi, bukan saran investasi. Perdagangan di instrumen keuangan dan aset-aset digital selalu memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, lakukan riset, analisis, dan pertimbangan secara menyeluruh. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada investor setelah memahami risiko dan potensi keuntungannya.

  • Home
  • About us
  • Contact us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Markets
    • Saham
      • Saham AS
      • Rasio Keuangan
    • Forex
    • Komoditas
    • Energi
    • Derivatif
    • Crypto
    • Currency
  • Finansial
  • Personal Finance
    • Investasi
    • Trading
      • Analisis Teknikal
      • Candlestick Patterns
      • Chart Patterns
    • Gaji
    • Asuransi
    • Kredit
    • Koperasi
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Banking
    • Teknologi
    • Internasional
    • Syariah
    • Lifestyle
    • Politik
    • Football

© 2024 Moneynesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In