Mungkin kepercayaan umum menyatakan bahwa Jakarta menempati peringkat tertinggi dalam biaya hidup di antara wilayah-wilayah di Indonesia. Namun, apakah Anda tahu bahwa biaya hidup di Kalimantan tidak jauh berbeda dari ibu kota?
Memang, Kalimantan menjadi provinsi dengan biaya hidup bulanan yang relatif tinggi. Bahkan, jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa, harga kebutuhan pokok di provinsi ini cenderung lebih tinggi. Maka timbul pertanyaan: mengapa biaya hidup di Kalimantan tinggi? Untuk mengupas hal ini, mari kita telaah fakta dan pembagian rinci tentang biaya hidup di Kalimantan.
Apakah Biaya Hidup di Kalimantan Tinggi?
Dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia, seperti Jawa, biaya hidup di Kalimantan ternyata cukup tinggi. Ini didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Kalimantan mencapai Rp1.617.640.
Lalu, apa yang membuat biaya hidup di Kalimantan mahal? Jelas, ini sangat dipengaruhi oleh penerimaan daerah. Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia dari segi penerimaan daerah.
Rincian Biaya Hidup di Kalimantan
Sebagai sebuah pulau, Kalimantan terbagi menjadi beberapa wilayah dan provinsi, termasuk Kalimantan Timur, Utara, Tengah, Selatan, dan Barat. Tentu saja, biaya hidup di setiap wilayah berbeda. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, mari kita lihat rincian biaya hidup di Kalimantan:
1. Biaya Hidup di Kalimantan Timur
Dikenal sebagai salah satu provinsi dengan biaya hidup paling tinggi, Kalimantan Timur memiliki pengeluaran rata-rata sebesar Rp1.617.640, dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp3.014.497,22.
UMP yang tinggi ini dikaitkan dengan sumber daya alam Kalimantan Timur yang melimpah, terutama batu bara dan minyak bumi. Oleh karena itu, biaya hidup seperti makanan dan tempat tinggal relatif mahal di sini.
Sebagai contoh, satu porsi nasi sederhana dapat mencapai Rp30.000, dan tarif tempat tinggal berkisar mulai dari Rp700.000 untuk kos hingga Rp1.000.000 untuk sewa apartemen. Harga ini dapat bervariasi tergantung fasilitas dan lokasi.
2. Biaya Hidup di Kalimantan Utara
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh BPS pada Maret 2021, rata-rata biaya hidup di Kalimantan Utara adalah sebesar Rp1.725.412 per orang. Angka ini menempatkannya sebagai yang tertinggi kelima secara nasional dan kedua di Pulau Kalimantan.
Jika dibandingkan antara daerah perkotaan dan pedesaan, estimasi biaya hidup di Kalimantan Utara memiliki perbedaan sekitar Rp500.000. Perbedaan ini dipengaruhi oleh komponen kebutuhan konsumsi dan pendapatan masyarakat. Dengan pengeluaran rata-rata ini, pemerintah Kalimantan Utara menetapkan UMP sebesar Rp3.016.738.
3. Biaya Hidup di Kalimantan Tengah
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS di Palangkaraya pada bulan Maret 2021, rata-rata biaya hidup per orang di Kalimantan Tengah mencapai Rp1.856.260. Sedangkan UMP Kalimantan Tengah untuk tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp2.922.516, mengalami peningkatan sebesar Rp19.371 dibandingkan tahun 2021.
4. Biaya Hidup di Kalimantan Selatan
Sebagai ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp3.168.097 dan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp2.038.769. Jumlah ini sejalan dengan UMP Kalimantan Selatan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021, yaitu sebesar Rp2.906.473.
5. Biaya Hidup di Kalimantan Barat
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2021, biaya hidup per orang di Pontianak, Kalimantan Barat, diperkirakan mencapai Rp1.694.619. Angka ini meningkat sebesar Rp34.629 dari tahun sebelumnya, yaitu Rp2.399.699. Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Barat juga mengalami kenaikan yang sama, yaitu menjadi Rp2.434.328 di tahun 2022.
Berapa Pengeluaran di Kalimantan Per Bulan?
Bagi yang berencana pindah atau tinggal di Kalimantan, berikut adalah pembagian rinci biaya hidup di Kalimantan yang mungkin dapat dijadikan referensi:
1. Biaya Tempat Tinggal
Untuk biaya tempat tinggal, Pontianak masih tergolong terjangkau. Harga kost di kota ini berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.000.000 per bulan. Sedangkan untuk apartemen, biaya sewa yang dikenakan berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 per bulan. Tentu saja, harga ini dapat bervariasi tergantung pada fasilitas dan lokasi apartemen yang disewakan.
2. Biaya Makan
Dari uraian sebelumnya, mungkin Anda sudah tidak kaget bahwa perkiraan ongkos makan di Kalimantan juga tergolong cukup besar. Sebagai gambaran, jika Anda ingin menikmati sepiring nasi dengan lauk pauk standar di warteg, jumlah uang minimal yang harus disiapkan adalah sekitar Rp30.000. Tentu saja, harga ini dapat lebih mahal atau lebih murah tergantung pada tempat makan yang dipilih.
Jika ingin lebih berhemat, makanan cepat saji seperti di McDonald’s mungkin bisa menjadi pilihan. Biasanya, dengan uang Rp17.000 Anda sudah dapat menikmati seporsi nasi dengan ayam. Karena lebih murah dibandingkan nasi warteg, makanan ini banyak diminati oleh mahasiswa atau para perantau.
3. Biaya Transportasi
Jika dibandingkan dengan biaya makan, ongkos transportasi di Kalimantan jauh lebih murah dan ekonomis. Umumnya, jika Anda menggunakan angkutan umum atau angkot, biaya yang dibutuhkan hanyalah Rp5.000 untuk satu kali perjalanan. Artinya, untuk biaya pulang pergi Anda akan membutuhkan uang sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000, tergantung pada jarak. Ini masih relatif standar, bukan?
4. Pengeluaran untuk Hiburan
Jika Anda membutuhkan perkiraan anggaran hiburan, biasanya Rp100.000 hingga Rp200.000 sudah cukup jika digunakan hanya untuk menonton film di bioskop. Namun, jika gaya hidup Anda lebih tinggi, tentu saja anggaran ini tidak mencukupi. Itulah mengapa biaya hiburan di Kalimantan sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing individu.
Pandangan Akhir
Sekarang, Anda sudah paham rincian biaya hidup di Kalimantan. Tak dapat disangkal, Pulau Seribu Sungai ini tercatat memiliki rata-rata pengeluaran rumah tangga yang cukup besar. Jika Anda berencana untuk hidup dan tinggal di Kalimantan, pastikan Anda sudah memiliki persiapan dan pertimbangan matang, termasuk dalam hal perencanaan keuangan.
Pertanyaan Umum
1. Berapa Biaya Hidup di Samarinda?
Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, biaya hidup di Samarinda relatif lebih rendah dibandingkan kota-kota besar di pulau Jawa. Namun, karena statusnya sebagai salah satu pusat ekonomi utama di provinsi ini, biaya hidup di Samarinda dapat dikatakan moderat untuk standar Kalimantan Timur.
Perkiraan biaya hidup untuk satu orang di Samarinda pada tahun 2024 berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, tergantung pada gaya hidup dan kebutuhan individu. Biaya ini sudah mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tempat tinggal. Berikut rinciannya:
- Akomodasi: Sewa apartemen atau rumah kos di Samarinda berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp2 juta per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas yang disediakan.
- Makanan: Biaya makan sehari-hari di rumah makan atau restoran lokal berkisar Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per porsi.
- Transportasi: Untuk transportasi umum dan kebutuhan harian, biaya rata-rata sekitar Rp300 ribu – Rp500 ribu per bulan.
2. Berapa Biaya Hidup di Balikpapan?
Balikpapan, sebagai salah satu kota besar yang berdekatan dengan calon ibu kota negara, memiliki biaya hidup yang sedikit lebih tinggi dibanding Samarinda. Hal ini disebabkan oleh perannya sebagai pusat industri dan perhubungan udara utama di Kalimantan Timur.
Estimasi biaya hidup untuk satu orang di Balikpapan pada 2024 berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta per bulan. Berikut adalah rincian biaya hidup di Balikpapan:
- Akomodasi: Sewa tempat tinggal di Balikpapan berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per bulan.
- Makanan: Biaya makan per porsi di Balikpapan sedikit lebih tinggi, sekitar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per porsi.
- Transportasi: Menggunakan transportasi umum di Balikpapan memerlukan biaya sekitar Rp300 ribu – Rp600 ribu per bulan, tergantung pada frekuensi perjalanan.
3. Berapa Biaya Hidup Termurah di Kalimantan?
Jika mencari kota dengan biaya hidup termurah di Kalimantan, Anda bisa mempertimbangkan kota-kota yang berada di luar Samarinda dan Balikpapan, seperti Bontang atau Tenggarong, yang masih berada di wilayah Kalimantan Timur. Di kota-kota kecil ini, biaya sewa tempat tinggal bisa lebih terjangkau, begitu pula dengan harga makanan dan kebutuhan lainnya.
4. Berapa UMR Kalimantan dan Kalimantan Timur?
Setiap provinsi di Kalimantan memiliki upah minimum regional (UMR) yang berbeda, dan Kalimantan Timur umumnya memiliki UMR yang lebih tinggi dibanding provinsi lain di Kalimantan. UMR Kalimantan Timur pada 2023 berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp3,2 juta per bulan, dan mungkin akan naik di 2024 seiring perkembangan ekonomi di sekitar wilayah IKN.
5. IKN Kalimantan Mana?
Sebagai informasi, IKN Kalimantan atau Ibu Kota Negara baru, akan berlokasi di sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dengan pusat pemerintahan yang akan pindah ke daerah ini, berbagai sektor di Kalimantan Timur diperkirakan akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.