Elon Musk, CEO Tesla dan orang terkaya di dunia, secara terbuka mendukung Donald Trump untuk pertama kalinya dalam pemilihan presiden AS, menyebut mantan presiden dari Partai Republik tersebut sebagai sosok yang “kuat.”
Video Kontroversial dan Komentar Kuat
Dukungan ini diumumkan melalui video yang diunggah oleh Musk, menampilkan Trump dengan wajah berdarah yang mengangkat tinjunya setelah tembakan di rapat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu malam. Dalam unggahannya di platform media sosial X, Musk menyatakan, “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia cepat sembuh.”
Fakta Lengkap: Trump Selamat dari Penembakan dan Upaya Pembunuhan di Pennsylvania AS
Pergantian Arah Politik Musk
Unggahan ini mengukuhkan pergeseran Musk ke arah politik sayap kanan dan memberikan Trump pendukung profil tinggi dalam usahanya untuk kembali ke Gedung Putih pada pemilihan 5 November mendatang. Musk menambahkan, “Martir itu selamat,” mengutip debat yang dilaporkan antara kapitalis ventura konservatif Peter Thiel dan salah satu pendiri LinkedIn yang juga pendonor besar Partai Demokrat, Reid Hoffman.
Pernyataan dan Sejarah Politik Musk
Musk kemudian memposting foto Trump di acara tersebut dengan tambahan, “Terakhir kali Amerika memiliki kandidat sekuat ini adalah Theodore Roosevelt.” Selain itu, Musk juga dilaporkan telah menyumbang ke kelompok politik yang bekerja untuk memilih Trump, menurut Bloomberg.
Musk, yang sebelumnya telah memilih kandidat presiden dari Partai Demokrat seperti Hillary Clinton dan Joe Biden, belakangan ini menyuarakan pandangan sayap kanan, termasuk kritik keras terhadap kebijakan imigrasi Biden dan inisiatif keberagaman. Musk juga mengeluh bahwa Partai Demokrat memberi “sambutan dingin” terhadap Tesla dan SpaceX.
Pertemuan dengan Trump dan Komentar Terbaru
Pada Maret lalu, Trump dilaporkan bertemu dengan Musk dan sejumlah donatur kaya lainnya. Meskipun demikian, Musk menyatakan di X bahwa dia tidak menyumbangkan uang kepada salah satu kandidat presiden AS. Pada Mei, dia juga membantah laporan media yang menyebutkan adanya pembicaraan tentang peran penasihat potensial dalam pemerintahan Trump.
Hubungan yang Berubah-ubah dengan Trump
Pada Juli 2022, Musk mengatakan bahwa Trump “terlalu tua untuk menjadi” presiden AS dan menyarankan agar Trump “berlayar ke matahari terbenam.” Namun, setelah membeli Twitter senilai $44 miliar, yang kemudian rebrand menjadi X, Musk izinkan Trump kembali ke platform media sosial tersebut.
Trump, di sisi lain, mengaku sebagai “penggemar Elon,” menambahkan bahwa “dia melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan Tesla.” Musk juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan “beberapa percakapan” dan Trump adalah penggemar berat truk pickup listrik Tesla.
Dampak Dukungan Musk Terhadap Trump
Dukungan Musk untuk Partai Republik dan komentarnya yang kontroversial telah mengalienasi beberapa pelanggan Tesla, yang mempengaruhi reputasi dan penjualan perusahaan mobil tersebut. Namun, dukungan Musk yang luas di media sosial dengan 189,5 juta pengikutnya berpotensi memberikan keuntungan besar bagi kampanye Trump.
Kesimpulan: Dukungan yang Menguatkan
Dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump menunjukkan perubahan signifikan dalam lanskap politik AS. Sebagai tokoh dengan pengaruh besar di industri teknologi dan media sosial, dukungan Musk tidak hanya memberikan dorongan moral tetapi juga potensial meningkatkan popularitas Trump di kalangan pemilih. Bagi Trump, dukungan dari Musk adalah tambahan signifikan dalam upayanya untuk kembali ke Gedung Putih pada pemilihan presiden mendatang.