Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kembali menjadi sorotan setelah prediksi dari Wedbush Securities yang memperkirakan saham Apple memiliki potensi kenaikan sebesar 17%. Alasan utama di balik optimisme ini adalah revolusi AI (artificial intelligence) yang akan sangat tergantung pada perangkat keras Apple.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pembaruan AI Apple akan memicu lonjakan minat aplikasi, peran Apple sebagai “penjaga gerbang” pelanggan AI, dan dampaknya terhadap siklus peningkatan iPhone yang akan datang.
Pembaruan AI Apple yang Mendatang
Wedbush Securities, melalui analis utamanya Dan Ives, mengungkapkan bahwa pembaruan AI yang akan datang dari Apple, yang disebut Apple Intelligence, akan membawa perubahan besar. Apple Intelligence adalah sistem AI generatif yang akan berjalan di semua perangkat Apple, menciptakan banyak peluang pendapatan baru. Pembaruan iOS 18 yang akan diluncurkan pada bulan September akan menjadi yang pertama mendukung kemampuan AI generatif ini.
Menurut Ives, pembaruan ini tidak hanya akan mendorong lonjakan pembelian di antara para pelanggan Apple, tetapi juga menawarkan akses pengembang AI ke 1,5 miliar pengguna iPhone. Hal ini diprediksi akan menghasilkan kenaikan harga saham sebesar $30 hingga $40 per saham, atau sekitar 17% dari level saat ini.
Peran Apple sebagai Penjaga Gerbang Pelanggan AI
Dengan peluncuran Apple Intelligence, Apple diperkirakan akan menjadi penjaga gerbang utama bagi konsumen AI. Perusahaan besar seperti Google dan Meta kemungkinan akan merancang ulang perangkat lunak AI mereka agar sesuai dengan program Apple. Dalam 6 hingga 12 bulan ke depan, konsumen diperkirakan akan menyaksikan rilis ratusan aplikasi AI generatif baru.
Ives menyatakan bahwa jalan untuk menjadi penjaga gerbang revolusi AI konsumen ini akan diterjemahkan menjadi pertumbuhan margin tinggi di segmen layanan Apple, dengan perkiraan peningkatan pendapatan sebesar $10 miliar per tahun. Ini juga didukung oleh investor terkenal Steve Eisman, yang menyebut Apple sebagai “permainan AI tersembunyi” yang akan mendorong permintaan perangkat keras yang mampu menjalankan aplikasi-aplikasi AI baru ini.
Dampak pada Siklus Peningkatan iPhone 16
Tidak hanya AI, Apple juga diperkirakan akan memicu siklus peningkatan besar dengan peluncuran iPhone 16 pada musim gugur ini. Permintaan yang tertahan untuk model baru ini diperkirakan akan melampaui 270 juta unit. Siklus peningkatan ini didorong oleh permintaan yang meningkat di China, dan pertumbuhan ini kemungkinan akan dimulai pada bulan September.
Menurut Ives, optimisme meningkat di seluruh rantai pasokan Asia bahwa peningkatan yang didorong AI ini bisa mewakili siklus peningkatan emas bagi Apple. Optimisme ini semakin diperkuat oleh pandangan bahwa iPhone 16 akan membawa kebangkitan pertumbuhan dan membawa Apple menuju kapitalisasi pasar sebesar $4 triliun.
Kesimpulan
Dengan pembaruan AI yang mendatang dan peluncuran iPhone 16, Apple berada di ambang perubahan besar yang dapat mendorong pertumbuhan signifikan. Prediksi Wedbush Securities tentang kenaikan 17% saham Apple didasarkan pada potensi revolusi AI yang akan sangat bergantung pada perangkat keras Apple, menjadikan perusahaan ini sebagai penjaga gerbang utama bagi konsumen AI.
Pembaruan iOS 18 dan Apple Intelligence akan membuka banyak peluang pendapatan baru, sementara permintaan yang meningkat untuk iPhone 16 diperkirakan akan memicu siklus peningkatan besar. Semua ini menempatkan Apple dalam posisi yang kuat untuk terus tumbuh dan menjadi pemain utama dalam revolusi AI global.