Dalam sebuah pergeseran menuju energi bersih, sejumlah perusahaan emiten di Indonesia telah merambah ke sektor kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Transformasi ekosistem kendaraan listrik menjadi sorotan utama, dengan pemerintah memberikan insentif untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, baik mobil maupun motor.
Ini menjadi sinyal bahwa kendaraan listrik dapat menjadi salah satu elemen penting untuk membawa masa depan bersih. Lantas, apa saja daftar saham kendaraan listrik di BEI yang potensial dan diprediksi memiliki prospek yang menjanjikan? Mulai dari SLIS hingga INDY, simak ulasan berikut.
5 Alasan Prospek Saham Kendaraan Listrik Menjanjikan
1. Landasan Bisnis yang Kokoh
Prospek mobil listrik di Indonesia terlihat sangat menjanjikan. Langkah-langkah pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik menjadi dorongan kuat.Â
Analisis dari para ahli mengindikasikan bahwa saham-saham produsen kendaraan listrik memiliki prospek yang cerah, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik. Hal ini menarik minat banyak emiten otomotif untuk memasuki pasar kendaraan listrik.
2. Komitmennya dari Pemerintah: IKN sebagai Model Ramah Lingkungan
Pada tahun 2024, proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur menegaskan komitmen seriusnya untuk menjadi kota ramah lingkungan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan visi yang ambisius untuk menghadirkan kota yang berkonsep serba hijau dengan penggunaan kendaraan listrik mencapai 100%.Â
Baca juga: Apa Itu Teknologi Hijau Ramah Lingkungan
Dalam upaya memperluas infrastruktur pengisian kendaraan listrik umum, PLN, sebagai penyedia listrik utama, memiliki rencana untuk membangun 19 SPKLU tambahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada tahun ini.
3. Target Ambisius: Transformasi Transportasi dan Lingkungan
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menetapkan target yang ambisius, yakni 80% transportasi publik dan 100% kendaraan listrik. Implementasi ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045, dengan fokus awal pada area KIPP. Persiapan untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik sedang dilakukan secara bertahap, dimulai dari area-area yang sudah siap.
4. Komitmen Terhadap Lingkungan: Konsep ESG dan NZE
Pembangunan IKN mengadopsi konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada tahun 2060. Targetnya, penyediaan kelistrikan di IKN akan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) pada tahun 2030, termasuk tenaga surya dan hidro.
5. Sosialisasi dan Kesadaran Masyarakat
Komitmen tidak hanya terbatas pada infrastruktur, namun juga mencakup upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan. IKN diharapkan menjadi contoh kota yang berkelanjutan, dihuni bersama dengan lingkungan yang hijau dan bersih.
Baca juga: Apa Itu Green Economy
Transformasi menuju kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya menjadi sebuah visi, namun juga merupakan realitas yang diupayakan secara nyata. Dengan komitmen pemerintah dan dukungan dari sektor swasta, masa depan yang bersih dan berkelanjutan tampak semakin dekat.Â
IKN menjadi contoh nyata bahwa perubahan menuju energi bersih dan transportasi ramah lingkungan adalah suatu keharusan, dan Indonesia siap untuk mengambil langkah-langkah tersebut dengan tekad dan kesungguhan.
Daftar Saham Kendaraan Listrik di BEI yang Potensial
Berikut adalah beberapa saham perusahaan yang memiliki potensi di sektor kendaraan listrik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI):
1. PT Indika Energy Tbk (INDY)
- INDY merupakan emiten yang bergerak di berbagai bidang, termasuk perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi, dan jasa.
- Salah satu lini bisnisnya adalah produksi motor listrik bermerek Alva One.
- INDY memiliki pabrik motor listrik (PT Electra Mobilitas Indonesia) di Cikarang dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun.
- Setelah bisnis batu bara, emiten ini menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis motor listrik menjadi kontributor terbesar.
2. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
- SLIS adalah produsen motor listrik dengan merek Selis.
- Produk-produknya meliputi kategori SPV, sepeda listrik (e-moped), dan motor listrik (e-motor).
- Dengan meningkatnya tren kendaraan listrik, SLIS optimis bahwa penjualan unit akan terus bertumbuh.
3. TOBA dan GOTO
- Kedua perusahaan ini membentuk joint venture di bidang motor listrik.
- Pada tahun 2023, TOBA mengarahkan sebagian besar dari pengeluaran modalnya untuk mendukung pengembangan motor listrik Electrum dengan proporsi lebih dari satu per tiga dari total belanja modal perusahaan.
- Electrum telah memasok lebih dari 500 motor listrik untuk mitra driver Gojek dan menargetkan untuk memasok 2 juta unit motor listrik di masa mendatang.
4. NFC Indonesia (NFCX) dan M Cash Integrasi (MCAS)
- PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan anak usahanya PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berkolaborasi dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia untuk memasuki bisnis kendaraan listrik dengan membentuk perusahaan patungan bernama PT Energi Selalu Baru (ESB).
- ESB akan memusatkan perhatiannya pada pengedaran sepeda motor listrik, proses penukaran baterai, serta penyediaan layanan pendukung terkaitnya.
- Perusahaan-perusahaan lain seperti PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) akan memiliki saham minoritas di ESB, menyediakan dukungan komersial, infrastruktur, dan ekosistem untuk perusahaan tersebut.
- NFCX juga bekerja sama dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Volta Indonesia, yang merupakan produsen motor listrik dengan merek yang sama (Volta).
Simpulan
Jadi, saham kendaraan listrik di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki prospek yang cerah berkat dukungan penuh pemerintah terhadap transformasi energi bersih. Ini didorong oleh komitmen proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terhadap kendaraan listrik serta adopsi konsep lingkungan seperti ESG dan NZE.Â
Sebagai investor, Anda dapat mencermati beberapa emiten seperti INDY, SLIS, TOBA, GOTO, NFCX, dan MCAS yang dianggap memiliki potensi sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Indonesia.