Profesi barista telah mengalami peningkatan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Dari kafe lokal yang nyaman hingga kedai kopi (coffee shop) rantai internasional, barista memainkan peran penting dalam menyajikan kopi berkualitas tinggi. Dengan demikian, itu akan menghadirkan pengalaman minum kopi yang menyenangkan bagi pelanggan. Lalu, berapa penghasilan barista per bulan atau upahnya per hari?
Artikel ini akan mengungkap berbagai aspek terkait gaji barista di Indonesia (termasuk di kota besar seperti Jakarta) dan luar negeri untuk pekerjaan full-time dan part-time tahun 2024. Selain itu, juga ada pembahasan terkait faktor-faktor yang memengaruhi besaran pendapatan, dan pandangan profesional tentang karier profesi yang sedang populer ini.
Rincian Gaji Barista per Bulan
Berikut contoh estimasi gaji barista per bulan di kota-kota besar di Indonesia untuk pekerjaan full-time dan part-time:
- Barista Jakarta = Rp3 juta s.d. Rp5 juta (full-time) atau Rp2,5 juta s.d. Rp4,5 juta (part-time)
- Barista Surabaya = Rp2,7 juta s.d. Rp 4,7 juta (full-time) atau Rp2 juta s.d. Rp3,5 juta (part-time)
- Barista Bandung = Rp2,5 juta s.d. Rp 4,5 juta (full-time) atau Rp1,8 juta s.d. Rp3 juta (part-time)
- Barista Medan = Rp2 juta s.d. Rp4 juta (full-time) atau Rp1,6 juta s.d. Rp2,5 juta (part-time)
- Barista Palembang = Rp1,8 juta s.d Rp3,5 juta (full-time) atau Rp1,5 juta s.d. Rp2 juta (part-time)
- Barista Semarang = Rp1,7 juta s.d. Rp3 juta (full-time) atau Rp1,2 juta s.d. Rp1,8 juta (part-time)
Sementara itu, perkiraan gaji barista di Yogyakarta (Jogja) dan kota-kota kecil pada umumnya yaitu rata-rata Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per bulan untuk pekerjaan full-time, dan lebih rendah jika kerja part-time.
Baca juga: Perbedaan Gaji Nett vs Gaji Gross
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gaji Barista
Gaji seorang barista dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor-faktor utama yang memengaruhi gaji barista:
1. Lokasi Geografis
Lokasi kafe tempat barista bekerja adalah salah satu faktor terbesar yang memengaruhi pendapatan barista. Di kota-kota besar atau daerah dengan biaya hidup tinggi seperti Jakarta atau Bali, gaji barista cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan atau kota kecil.
Misalnya, profesi barista di Jakarta bisa mendapatkan gaji rata-rata antara Rp3.000.000 dan Rp5.000.000 per bulan (full-time) atau sekitar Rp2.000.000 – Rp3.500.000 (part-time). Sementara itu, gaji barista di kota-kota kecil akan lebih rendah, biasanya kisaran Rp1.500.000 sampai Rp2.500.000.
2. Pengalaman dan Keterampilan
Seperti halnya banyak profesi lainnya, pengalaman kerja sangat berpengaruh terhadap besaran penghasilan. Barista yang memiliki pengalaman lebih banyak atau memiliki keterampilan khusus, seperti kemampuan untuk membuat latte art atau pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis kopi, cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi. Seorang barista senior atau kepala barista akan mendapatkan upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan barista pemula.
3. Jenis Kafe
Gaji barista per bulan juga dapat ditentukan oleh jenis tempat kerja. Barista yang bekerja di kafe independen atau specialty coffee shop mungkin memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan harian dan bulanan yang lebih tinggi serta menerima tip lebih besar dibandingkan dengan barista yang bekerja di rantai kopi besar. Kafe specialty sering kali menawarkan upah yang lebih kompetitif untuk menarik barista berbakat.
4. Jam Kerja dan Shift
Barista yang bekerja full-time akan mendapatkan gaji lebih besar daripada part-time. Kemudian, kerja pada shift malam atau akhir pekan biasanya mendapatkan bayaran atau insentif tambahan di luar gaji pokok (gapok). Jam kerja yang lebih panjang bisa berarti pendapatan yang lebih besar, terutama jika tempat kerja memberikan kompensasi lembur.
Baca juga: Pekerjaan dengan Gaji Besar untuk Wanita
Gaji Barista di Berbagai Negara
Untuk membandingkan penghasilan take home pay profesi barista di Indonesia dan luar negeri, mari kita lihat gaji barista di beberapa negara lain:
1. Amerika Serikat (AS)
Di Amerika Serikat, upah barista bervariasi tergantung negara bagian dan kota. Secara umum, rata-rata gaji barista per jam di AS adalah sekitar $11 hingga $15 per jam. Sementara di kota besar seperti San Francisco atau New York, penghasilan profesi ini bisa lebih besar karena biaya hidup yang lebih tinggi. Jika bekerja full-time (asumsi 160 jam kerja) selama satu bulan, barista bisa menghasilkan $1.760 hingga $2.400 per bulan.
2. Australia
Australia dikenal dengan budaya kopinya yang kuat, dan profesi barista sering kali dihargai dengan baik. Gaji barista di Australia rata-rata berkisar antara AUD 20 hingga AUD 25 per jam. Di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne, upah barista cenderung lebih tinggi lagi.
3. Inggris
Di Inggris, gaji rata-rata barista adalah sekitar £8 hingga £10 per jam. Di London, misalnya, penghasilan profesi ini cenderung lebih tinggi karena tingginya biaya hidup di ibu kota. Dengan asumsi bekerja 40 jam seminggu, pendapatan barista bisa berkisar £320 – £400 per minggu; atau lebih kurang £1.280 – 1.600 per bulan (di luar insentif atau bonus).
Peluang Karier dan Perkembangan
Menjadi barista bukan hanya tentang membuat kopi; ini juga tentang menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa dan menciptakan suasana yang menyenangkan di kafe. Dengan keterampilan dan pengalaman yang tepat, barista dapat maju ke posisi yang lebih tinggi seperti manajer kafe atau bahkan membuka kedai kopi sendiri.
Pelatihan dan Sertifikasi
Untuk meningkatkan keterampilan dan potensi penghasilan, barista dapat mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkenal seperti Specialty Coffee Association (SCA). Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik pembuatan kopi hingga manajemen kafe.
Networking dan Komunitas
Bergabung dengan komunitas kopi atau asosiasi barista juga dapat membuka peluang karier yang lebih luas. Banyak barista menemukan peluang kerja baru dan mendapatkan pengakuan melalui partisipasi dalam kompetisi kopi dan acara industri.
Pandangan Profesional
Profesi barista menawarkan lebih dari hanya sekadar gaji. Ini adalah pekerjaan yang membutuhkan dedikasi, keterampilan, dan cinta terhadap kopi. Bagi banyak orang, menjadi barista adalah langkah awal menuju karier yang lebih besar di industri makanan dan minuman.
Menghargai dan mendukung barista adalah penting, mengingat peran mereka dalam menciptakan pengalaman minum kopi yang tak terlupakan. Untuk barista sendiri, terus belajar dan mengembangkan keterampilan dapat membuka banyak peluang, baik secara profesional maupun finansial.
Simpulan
Jadi, rata-rata gaji barista di Indonesia yaitu mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp5 juta untuk kerja full-time; kerja part-time akan lebih kecil. Ini termasuk gaji barista Starbucks yang umumnya dihargai sesuai UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) atau UMR (Upah Minimum Regional), misalnya Rp4,2 juta per bulan di Bandung. Sementara itu, gaji barista di outlets Kopi Kenangan dan Janji Jiwa cenderung lebih rendah daripada Starbucks.
Penting untuk dipahami angka-angka besaran gaji ini hanyalah perkiraan, dan pendapatan barista dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, pengalaman, jenis kafe, dan jam kerja. Meskipun penghasilan dapat bervariasi, profesi barista menawarkan peluang yang menarik untuk berkembang dan maju dalam industri kopi. Dengan komitmen dan dedikasi, seorang barista dapat membangun karier yang memuaskan dan menguntungkan.
Bagi Anda yang mempertimbangkan untuk menjadi barista atau sedang menjalani profesi ini, penting untuk terus belajar, beradaptasi dengan tren baru, dan membangun jaringan yang kuat di industri coffee. Dengan demikian, profesi barista bukan hanya tentang gaji, tetapi juga tentang passion dan peluang yang menunggu di depan.