Pada hari Senin, dolar AS mengalami penguatan sebagai aset aman setelah upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Insiden ini menyebabkan yen Jepang kesulitan untuk tetap stabil meskipun ada upaya intervensi yang dicurigai dari Tokyo.
Pasar Asia yang Tipis dan Reaksi Terhadap Penembakan Trump
Perdagangan di Asia terganggu dengan liburnya Jepang, namun berita tentang penembakan Trump mendominasi suasana pasar yang hati-hati. Investor tampak mempertipis kemungkinan kemenangan Trump pada pemilihan presiden AS di bulan November mendatang.
Menurut Jack Ablin, Chief Investment Officer di Cresset Capital, upaya pembunuhan ini mungkin meningkatkan “reputasi kekuatan” Trump. “Bayangan kekerasan politik menimbulkan level ketidakstabilan baru,” ujarnya.
Reaksi Pasar Terhadap Ketidakpastian Politik
“Dolar AS menguat dalam perdagangan awal, mendorong euro turun 0,23% menjadi $1,0885 dan sterling 0,17% lebih rendah menjadi $1,2968. Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko turun 0,18% menjadi $0,6771, sementara dolar Selandia Baru turun 0,35% menjadi $0,6097.
Menurut Rong Ren Goh, manajer portofolio di Eastspring Investments, “Reaksi pasar terhadap kepresidenan Trump telah ditandai dengan dolar AS yang lebih kuat dan peningkatan kurva U.S. Treasuries, jadi kita mungkin akan melihat beberapa dari itu minggu ini jika peluang pemilihannya dinilai semakin membaik setelah insiden ini.”
Belajar Cara Trading Forex yang Benar agar Profit bagi Pemula
Intervensi Yen dan Langkah Tokyo
Di Asia, yen tetap menjadi perhatian para pedagang setelah Tokyo diduga melakukan intervensi di pasar untuk menopang mata uang Jepang yang terpukul minggu lalu. Yen terakhir turun 0,3% menjadi 158,36 per dolar, setelah menguat ke level tertinggi sekitar satu bulan di 157,30 per dolar pada hari Jumat.
Data Bank of Japan (BOJ) pada hari Jumat menunjukkan bahwa pihak-pihak berwenang (stakeholders) mungkin telah menghabiskan hingga 3,57 triliun yen (sekitar $22,4 miliar) pada hari Kamis sebagai langkah intervensi terbaru tahun 2024 ini.
Kementerian Keuangan Jepang (MOF) sejauh ini tidak memberikan konfirmasi apakah mereka berada di balik penguatan yen yang tiba-tiba dan tajam, hanya mengulangi kesiapan pihak berwenang untuk mengambil tindakan sesuai kebutuhan di pasar valuta asing.
Analis mengatakan liburan hari Senin di Jepang dapat menciptakan kondisi ideal bagi pihak berwenang untuk bertindak lagi mengingat likuiditas yang tipis, mirip dengan putaran intervensi bulan April-Mei.
Menurut Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank, “Intervensi FX yang dilakukan oleh MOF pada bulan April dan Mei membuktikan bahwa pembuat kebijakan siap untuk memilih waktu yang tepat untuk tindakan mereka. Dalam kondisi tenang atau setelah rilis data ekonomi AS yang lebih lemah, intervensi FX tampaknya merupakan langkah yang bijaksana.”
Top 10 Pair Forex Terbaik 2024 (Pasangan Mata Uang Potensial)
Kesimpulan: Ketidakpastian Politik dan Respons Pasar
Ketidakpastian politik yang diperkenalkan oleh upaya pembunuhan Trump menambah volatilitas di pasar keuangan global. Dengan intervensi yang dilakukan oleh pihak berwenang Jepang dan reaksi pasar terhadap kemungkinan kemenangan Trump, mata uang dan aset lainnya menunjukkan respons yang dinamis terhadap situasi yang berkembang. Pasar akan terus memantau perkembangan lebih lanjut untuk menilai dampak jangka panjang dari kejadian ini.