Di samping sebagai olahraga favorit, sepak bola juga merupakan bisnis yang menggerakkan miliaran dolar setiap tahun. Klub-klub sepak bola modern beroperasi seperti perusahaan besar, dengan berbagai sumber pendapatan (revenue stream) yang membantu mereka terus berkembang di dalam dan luar lapangan.Â
Di artikel ini, kita akan membahas seluruh sumber pendapatan utama klub sepak bola secara rinci, serta bagaimana setiap revenue stream tersebut berperan dalam menjaga stabilitas finansial klub. Namun, perlu dipahami bahwa semua pendapatan ini bisa mencakup “pendapatan operasional klub” dan pendapatan lain-lain di luar aktivitas bisnis inti perusahaan.
1. Hak Siar Televisi
Salah satu sumber pendapatan terbesar bagi klub sepak bola, terutama di liga-liga besar seperti Premier League, La Liga, dan Bundesliga, adalah hak siar televisi. Setiap liga menjual hak siar kepada stasiun televisi dan platform digital, baik secara nasional maupun internasional. Klub-klub menerima bagian dari revenue ini berdasarkan perjanjian liga dan performa mereka di kompetisi.
Contoh konkret: Premier League, liga sepak bola Inggris, menjual hak siar global dengan nilai mencapai $9 miliar untuk periode 2022–2025. Pendapatan hak siar ini dibagikan di antara klub-klub, dengan klub yang lebih sukses mendapatkan porsi lebih besar karena lebih sering tampil di pertandingan yang disiarkan di televisi.
Baca juga: Football club dengan pendapatan tertinggi di dunia.
2. Penjualan Tiket dan Pendapatan Matchday
Pendapatan yang dihasilkan dari hari pertandingan, atau yang dikenal sebagai matchday revenue, juga menjadi komponen penting bagi keuangan klub. Ini termasuk penjualan tiket untuk pertandingan kandang, penjualan barang dagangan di stadion, dan penawaran layanan eksklusif seperti kursi VIP atau box suites.
Contoh konkret: Klub-klub seperti Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid memiliki stadion besar dengan kapasitas hingga lebih dari 70.000 penonton. Setiap kali mereka menggelar pertandingan kandang, mereka bisa menghasilkan jutaan dolar dari penjualan tiket saja. Misalnya, FC Barcelona mendapatkan sekitar €120 juta per tahun hanya dari penjualan tiket dan aktivitas matchday di Camp Nou.
3. Sponsor dan Kesepakatan Komersial
Sponsor memainkan peran vital dalam memberikan income yang signifikan bagi klub sepak bola. Klub-klub besar sering kali menjalin kemitraan dengan perusahaan global yang ingin menampilkan brand mereka di kaus, papan iklan, dan aset digital klub. Perusahaan seperti Nike, Adidas, Emirates, dan Rakuten membayar miliaran dolar untuk hak eksklusif menjadi sponsor resmi klub.
Contoh konkret: Real Madrid menandatangani kontrak dengan Adidas senilai lebih dari €1,1 miliar selama 10 tahun untuk memasok peralatan olahraga dan menjadikan Adidas sebagai sponsor utama. Ini menunjukkan betapa pentingnya pendapatan dari sponsor bagi klub-klub besar.
4. Penjualan Merchandise dan Lisensi
Selain sponsor, penjualan merchandise juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan klub. Produk-produk seperti jersey, syal, topi, dan berbagai barang dagangan resmi lainnya dijual baik di toko fisik stadion maupun secara online. Basis penggemar global memungkinkan klub-klub besar menghasilkan uang dari berbagai belahan dunia.
Contoh konkret: Pada musim 2020/2021, Manchester United dilaporkan menghasilkan lebih dari £100 juta dari penjualan merchandise. Klub-klub besar lainnya seperti Bayern Munich dan Liverpool juga memiliki divisi merchandise yang sangat menguntungkan, khususnya dari penjualan jersey di luar Eropa, seperti di Asia dan Amerika.
5. Transfer Pemain
Transfer pemain bukan hanya aktivitas di bursa transfer, tetapi juga sumber pendapatan penting. Klub-klub sering membeli pemain muda dengan harga murah, mengembangkan mereka, dan kemudian menjualnya dengan nilai yang jauh lebih tinggi. Revenue dari penjualan pemain dapat digunakan untuk memperkuat skuad atau memperbaiki neraca keuangan klub.
Contoh konkret: Klub-klub seperti Borussia Dortmund terkenal dengan model bisnis mereka yang membeli pemain muda dengan harga murah dan menjualnya dengan keuntungan besar. Contoh terbaru adalah penjualan Jadon Sancho ke Manchester United dengan nilai £85 juta, setelah sebelumnya Dortmund membelinya hanya seharga £8 juta.
Baca juga: Dinamika Biaya Transfer Pemain Bola dan Dampak Finansial bagi Klub
6. Pendapatan dari Kompetisi dan Hadiah Uang
Bermain di kompetisi elite seperti Liga Champions UEFA atau Europa League dapat memberikan suntikan pemasukan yang signifikan bagi klub. Hadiah uang dari prestasi di kompetisi ini, ditambah dengan pendapatan dari hak siar dan sponsor, memberikan dorongan besar bagi keuangan klub.
Contoh konkret: Pada musim 2022/2023, pemenang Liga Champions bisa mendapatkan total hingga €85 juta, termasuk hadiah uang dari UEFA, pendapatan siaran, dan bonus performa. Ini membuat kompetisi Eropa menjadi target utama bagi klub-klub besar untuk mendongkrak revenue mereka.
7. Ekspansi Global dan Tur Pramusim
Klub-klub besar juga menghasilkan pendapatan dari tur pramusim internasional yang mereka lakukan setiap tahun. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang menjadi target utama, di mana penggemar yang antusias bersedia membayar tiket mahal untuk menyaksikan tim favorit mereka bermain dalam pertandingan persahabatan.
Contoh konkret: Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona sering melakukan tur ke Amerika Serikat atau Asia selama musim panas. Mereka tidak hanya mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket, tetapi juga menarik sponsor baru dan meningkatkan penjualan merchandise di pasar internasional.
8. Investasi Pemilik dan Saham Klub
Beberapa klub sepak bola juga terdaftar di bursa saham, di mana mereka dapat menjual saham kepada publik untuk mendapatkan dana tambahan. Selain itu, investasi pemilik pribadi atau konsorsium sering kali menjadi sumber modal yang signifikan bagi klub, terutama untuk membiayai pembelian pemain atau pembangunan infrastruktur seperti stadion.
Contoh konkret: Manchester United terdaftar di Bursa Efek New York, dan pemiliknya, keluarga Glazer, sering menjual saham untuk mendapatkan dana tambahan. Sementara itu, klub seperti Paris Saint-Germain mendapatkan dukungan finansial besar dari Qatar Sports Investments, yang telah membantu mereka membeli pemain-pemain bintang seperti Neymar dan Kylian Mbappé.
Kesimpulan: Sumber pendapatan klub sepak bola modern termasuk dari hak siar televisi, sponsor dari brand-brand, dan penjualan tiket hingga transfer pemain, merchandise, dan tur pramusim. Dengan kata lain, football clubs internasional beroperasi seperti perusahaan besar dengan model bisnis yang kompleks. Kemampuan mendiversifikasi revenue dan terus berinovasi dalam dunia komersial memastikan bahwa klub-klub ini tetap relevan dan menguntungkan di era modern ini.