Seiring dengan perjalanan waktu dan usia yang semakin beranjak dewasa, Anda mulai bertanya-tanya tentang kemapanan finansial Anda. Ini sering kali dimulai dari pertanyaan terkait jumlah uang tabungan.
Usia 25―30 tahun menjadi masa awal dari usia dewasa dan orang-orang tertarik untuk mengintip berapa jumlah tabungan yang seharusnya dimiliki pada usia tersebut. Ini juga menjadi periode yang diyakini menjadi penentu utama untuk membayangkan kehidupan masa tua.
Nominal Uang Tabungan yang Ideal Usia 25 dan 30 Tahun
Sebagian penasihat keuangan menyebutkan bahwa tabungan yang disarankan pada usia 25 tahun yaitu setengah kali jumlah penghasilan tahunan. Sementara itu, jumlah tabungan usia 30 yaitu setara dengan satu kali jumlah penghasilan tahunan. Ini termasuk gaji ditambah tunjangan dan pendapatan lain-lain.
Ini berarti jika Anda memiliki total gaji dan tunjangan 5 juta per bulan atau total pendapatan tahunan 60 juta, tabungan Anda seharusnya berjumlah minimal 30 juta pada usia 25 tahun. Sementara itu, jika usia 30 tahun total penghasilan Anda meningkat menjadi 10 juta per bulan, jumlah tabungan Anda akan berkisar di angka 100 jutaan.
Setiap Orang Memiliki Kondisi yang Unik
Pada usia 25―30 tahun, beberapa orang mungkin hanya membiayai dirinya mereka sendiri, sementara yang lain mungkin bertanggung jawab menafkahi orang tua, adik-adik, atau anggota keluarga yang lain.
Beberapa orang mungkin tidak memiliki utang, sementara yang lain memiliki utang, baik yang berasal dari diri sendiri maupun harus menanggung utang keluarganya.
Dengan kata lain, setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga satu metode pengukuran ‘jumlah tabungan yang ideal di usia 25―30 tahun’ sebelumnya akan menjadi tidak relevan untuk semua orang.
Jangan Hanya Fokus pada Angka
Ada orang yang memiliki rekening tabungan 100 juta pada usia 25―30 tahun. Akan tetapi, mereka sama sekali tidak memiliki pekerjaan atau bisnis serta tidak memiliki pengalaman dan skills yang dibutuhkan di industri.
Katakanlah bahwa uang 100 juta mereka dapatkan secara cuma-cuma dari pemberian orang tua, menang lotre, atau yang terburuk yaitu mendapatkannya dari usaha yang ilegal.
Dalam jangka pendek, orang ini mungkin terlihat banyak uang, tetapi cepat atau lambat itu akan habis dimakan waktu.
Oleh karena itu, alih-alih hanya berfokus pada ‘angka’, usia 25―30 tahun menjadi waktu terbaik untuk berfokus pada aspek-aspek non material seperti:
- Berinvestasi pada pengembangan diri: Fokus pada pengembangan pribadi dan investasikan diri Anda dengan mempelajari keterampilan baru, mengikuti kursus, atau menghadiri lokakarya. Ini dapat membantu Anda untuk memajukan karier Anda dari waktu ke waktu. Pada gilirannya, diri Anda akan menjadi ‘mesin’ yang berkualitas untuk menghasilkan banyak uang di masa depan.
- Membangun hubungan sosial: Menjalin relasi yang berkualitas dengan keluarga, teman, dan kolega dapat menjadi pilihan investasi yang tak dapat diukur dengan uang. Jaringan sosial yang kuat dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan peluang hidup yang lebih bermakna.
- Memprioritaskan kesehatan: Ini termasuk kesehatan fisik dan mental. Anda dapat menjaganya dengan olahraga teratur, makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan kelola stres. Pada girilannya, Anda akan mampu mempertahankan tingkat energi dan produktivitas yang tinggi, serta meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
- Mengejar hasrat pribadi: Luangkan waktu untuk mengejar hobi, minat, dan passion Ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan rasa kepuasan dan kebahagiaan di luar pekerjaan, yang dapat menjadi faktor penting dalam kepuasan hidup secara komprehensif.
- Memberi lebih banyak manfaat: Pertimbangkan untuk menyumbangkan waktu, uang, atau tenaga Anda kepada komunitas dan masyarakat luas. Ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan tujuan dan berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar daripada diri Anda sendiri. Ingatlah bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Bagaimana Cara Memiliki Tabungan di Usia 25 Tahun?
Memiliki tabungan pada usia 25 tahun merupakan langkah besar menuju stabilitas keuangan dan keamanan jangka panjang. Ada beberapa nasihat untuk membangun tabungan Anda pada usia ini, yaitu:
- Mulai lebih awal: Semakin awal Anda mulai menabung, semakin banyak waktu untuk menumbuhkan uang Anda. Bahkan sejumlah kecil uang yang disimpan secara konsisten dari waktu ke waktu dapat membuat perbedaan besar.
- Tetapkan tujuan tabungan: Tujuan tertentu dapat membantu memotivasi Anda untuk menabung lebih banyak. Ini termasuk menabung untuk beli rumah, biaya pendidikan, kebutuhan biaya nikah, atau membangun dana darurat. Dengan adanya tujuan jelas, itu akan membantu Anda untuk tetap fokus dan berada di jalur yang benar.
- Buat anggaran keuangan: Ini bermanfaat untuk mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran atau menghemat lebih banyak uang. Pastikan untuk memprioritaskan tabungan Anda dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan.
- Otomatisasi tabungan: Menyiapkan transfer otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan dapat membantu Anda untuk menghemat uang bahkan tanpa perlu Pertimbangkan untuk menyiapkan otomatisasi ini pada hari gajian agar Anda tidak pernah melewatkan kontribusi tabungan.
- Hindari pengeluaran yang tidak perlu: Usia 25 adalah momen di mana ada lebih banyak godaan untuk spending khususnya untuk hal-hal yang mungkin tidak benar-benar dibutuhkan. Menghindari pengeluaran yang tidak perlu dapat membantu Anda untuk menghemat uang dengan cepat. Pertimbangkan untuk mengurangi makan di luar, membeli pakaian atau gadget yang tidak diperlukan, atau membayar biaya langganan yang mahal.
- Investasikan uang tabungan: Menumpuk semua uang di bank merugikan Anda dalam aspek time value of money. Ini karena uang Anda akan dimakan oleh inflasi, sementara Anda memiliki peluang untuk membuatnya bertumbuh, yakni melalui investasi. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang seperti saham, reksa dana, dan properti.
Pandangan Akhir
Jika Anda berada dalam kondisi yang ‘optimal’, seperti hanya menanggung biaya hidup diri sendiri, Anda dapat menggunakan pengukuran “tabungan yang ideal usia 25 tahun yaitu setengah kali dari pendapatan tahunan.”
Namun, jika kondisi finansial dan hidup Anda secara keseluruhan lebih kompleks dan penuh tantangan, patokan tersebut mungkin menjadi tidak relevan.
Yang paling penting, apa pun yang ingin Anda capai, ingatlah bahwa usia 25 tahun adalah waktu terbaik untuk pengembangan diri. Anda dapat meningkatkan skills untuk membuka lebih banyak potensi penghasilan di masa depan, alih-alih hanya berfokus pada angka.
Anda juga perlu untuk memprioritaskan kesehatan. Karena sekali pun Anda berhasil mencapai 100 juta di usia 25 tahun, tetapi jika Anda memiliki masalah kesehatan yang serius karena kelalaian Anda, itu akan mengganggu kehidupan Anda secara keseluruhan.
Selain itu, Anda juga perlu untuk meluangkan waktu bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta. Karena uang dapat dicari kembali, sedangkan kehangatan bersama orang tua dan keluarga memiliki batas waktu. Apalagi jika orang tua telah memasuki usia renta.
Jadi, ada hal-hal yang jauh lebih berharga untuk diperhatikan pada usia 25 tahun daripada hanya sekadar uang. Memang, tabungan menjadi aspek penting untuk menjamin kehidupan finansial Anda di masa depan. Akan tetapi, itu hanya bagian kecil dari tujuan hidup yang sebenarnya.
Jika Anda saat ini berusia 25 tahun, 28 tahun, atau 30 tahun dan belum memiliki jumlah uang tabungan yang ‘ideal’, itu sama sekali bukanlah akhir. Jika Anda harus menafkahi orang tua, jangan jadikan itu sebagai beban. Justru, itu menjadi kesempatan terbaik untuk berbakti dan menambang pahala.