Langkah besar baru saja diambil dalam dunia aset digital dengan pengumuman bahwa Exchange-Traded Funds (ETF) yang memegang ether (ETH-USD) akan mulai diperdagangkan. Hal ini terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memberikan lampu hijau pada hari Senin (22/07/2024), seperti yang diungkapkan oleh para pengelola dana yang akan mengawasi ETF baru ini.
Perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, Franklin Templeton, Grayscale, dan 21 Shares telah mendapatkan persetujuan akhir, dan perdagangan bisa dimulai secepatnya pada hari Selasa. Ini tentu saja akan menjadi setimen positif bagi penggemar Ethereum (Ether), altcoin terbesar di dunia.
Investasi di 3 Kripto Altcoins Kuat (Tahan Banting) Modal Rp1 Jutaan
Signifikansi ETF Ether
Persetujuan ini membuka pintu bagi ether, mata uang kripto terbesar kedua di dunia, untuk menjadi bagian penting dalam portofolio investasi seperti 401(k), IRA, dan dana pensiun. Dengan adanya ETF ether, ether dapat memperoleh penerimaan yang lebih luas di arus utama keuangan.
Cynthia Lo Bessette, kepala manajemen aset digital Fidelity, menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan sejarah kaya dan komitmen Fidelity untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari pelanggan mereka.
Pengaruh Terhadap Pasar Kripto
Langkah ini datang sekitar enam bulan setelah SEC mengizinkan banyak pengelola dana yang sama untuk meluncurkan ETF yang memegang bitcoin (BTC), cryptocurrency terbaik di dunia sekaligus crypto blue chip. Perkembangan ini merupakan contoh terbaru dari keberhasilan industri kripto dalam mendorong regulasi yang lebih ramah dan kebebasan yang lebih besar untuk meluncurkan produk baru.
Dukungan dari Partai Republik
Pengumuman ini juga terjadi beberapa hari sebelum calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, memberikan dukungannya dalam konferensi Bitcoin 2024 di Nashville. Trump dan banyak anggota partainya telah merangkul aset digital sebagai cara untuk membedakan diri dari pemerintahan Biden, yang memimpin tindakan keras terhadap banyak pemain utama industri kripto setelah keruntuhan pasar pada tahun 2022.
Harga Ether dan Bitcoin
Harga bitcoin telah naik lebih dari 6% dalam sebulan terakhir menjadi sekitar $68.000, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai sebelumnya tahun ini. Ether juga naik lebih dari 3% dalam lima hari terakhir, meskipun masih jauh dari rekor tertingginya yang dicapai pada November 2021.
Dukungan dari Tokoh Wall Street
ETF ether yang baru ini menunjukkan penerimaan yang lebih luas terhadap aset digital oleh beberapa tokoh terkemuka di Wall Street. Salah satu tokoh tersebut adalah CEO BlackRock, Larry Fink, yang dalam sebuah wawancara dengan CNBC minggu lalu menyebut bitcoin sebagai “instrumen keuangan yang sah.” Fink menyatakan, “Saya adalah penganut besar bahwa ada peran untuk bitcoin dalam portofolio.”
Kinerja ETF Bitcoin BlackRock
BlackRock adalah salah satu perusahaan yang menerima persetujuan pada Januari untuk mulai menerbitkan ETF bitcoin spot, yang terbukti menjadi dorongan besar bagi paruh pertama tahun mereka. ETF iShares bitcoin (IBIT) mereka memperoleh arus masuk bersih (net inflows) mencapai $18 miliar dalam enam bulan pertama.
Pada hari Senin (22/07/2024), BlackRock mengumumkan bahwa pernyataan pendaftaran mereka untuk iShares Ethereum Trust ETF (ETHA) telah dinyatakan efektif oleh SEC.
Jay Jacobs, kepala ETF tematik dan aktif AS di BlackRock, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Klien kami semakin tertarik untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital melalui produk yang diperdagangkan di bursa (ETP) yang memberikan akses mudah, likuiditas, dan transparansi.”
Kesimpulan
Langkah SEC yang memberikan persetujuan untuk ETF ether menandai babak baru dalam evolusi aset digital, memberikan akses yang lebih besar kepada investor arus utama dan memperkuat legitimasi crypto sebagai instrumen keuangan.
Dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity, serta perubahan dalam kebijakan regulasi yang lebih ramah, masa depan aset digital tampak semakin cerah dan penuh peluang.