Saat Bitcoin dan sektor kripto tumbuh dan merambat ke tengah-tengah masyarakat, sekarang telah banyak lahir proyek crypto baru seperti altcoins. Pada intinya, altcoins adalah kelas aset kripto yang menjadi alternatif untuk Bitcoin (BTC). Istilah ini mengacu pada semua cryptocurrency selain daripada Bitcoin.
Altcoins juga terdiri dari berbagai jenis, sementara ada banyak contoh altcoins terbaik dan teratas di pasar mata uang kripto, seperti Ethereum, Litecoin, dan BNB. Untuk mengenal apa itu altcoins secara mendalam, simak artikel ini.
Pengertian Altcoins di Dunia Crypto
Altcoins adalah cryptocurrency yang merupakan alternatif untuk Bitcoin. Istilah altcoins mengacu pada kelompok aset kripto selain Bitcoin.
Sebagaimana diketahui, Bitcoin sendiri telah mendapatkan kepercayaan investor dan institusi sebagai “emas digital” yang fenomenal dan aset kripto berfundamental kuat. Meskipun begitu, altcoins tidak dapat diabaikan begitu saja, karena proyek ini juga membentuk bagian signifikan dari pasar crypto.
Bahkan, beberapa contoh altcoins terbaik telah mampu melahirkan inovasi dan solusi yang lebih baik daripada Bitcoin. Misalnya, Ethereum sebagai altcoins terbesar berdasarkan market cap, telah berhasil menjadi platform blockchain untuk banyak proyek kripto baru.
Baca juga: Prediksi BTC 2024
Jenis-jenis Altcoins
1. Stablecoin
Stablecoin adalah mata uang digital yang nilainya dipertahankan agar tetap sejajar dengan nilai aset lain, biasanya terikat pada nilai dolar AS. Contoh yang paling umum dari stablecoin adalah Tether (USDT), yang nilainya selalu berusaha untuk dipertahankan sejajar dengan nilai dolar AS.
Tether memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan melakukan transaksi dalam cryptocurrency tanpa khawatir tentang volatilitas harga yang tinggi seperti yang terjadi pada Bitcoin atau Ethereum. Dengan kata lain, USDT dapat menjadi pilihan altcoins terbaik untuk menjaga stabilitas.
2. Crypto Berbasis Penambangan (Mining-Based)
Cryptocurrency jenis ini menggunakan proses penambangan untuk mengautentikasi transaksi dan memperkenalkan lebih banyak koin ke dalam sirkulasi.
Bitcoin adalah contoh utama dari cryptocurrency berbasis penambangan. Proses penambangan Bitcoin melibatkan penambang yang menggunakan perangkat keras khusus untuk memecahkan algoritma matematika yang kompleks. Setelah memecahkan algoritma tersebut, penambang diberi hadiah dalam bentuk Bitcoin yang baru ditambang.
3. Crypto Berbasis Staking (Staking-Based)
Cryptocurrency jenis ini menggunakan proses staking, di mana pemegang koin menahan sejumlah koin dalam dompet (wallet) mereka untuk memvalidasi transaksi dan menambahkan lebih banyak koin ke dalam suplai.
Cardano (ADA) adalah contoh cryptocurrency berbasis staking. Pemegang ADA dapat mengunci sejumlah koin mereka dalam proses staking, yang membantu dalam pemrosesan transaksi dan keamanan jaringan. Sebagai imbalannya, pemegang koin mendapatkan imbalan dalam bentuk koin baru sebagai reward atas kontribusi mereka terhadap jaringan.
4. Governance Token
Governance token adalah mata uang digital yang memberikan hak suara kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan masa depan proyek cryptocurrency tersebut.
Contoh dari governance token adalah Maker (MKR). Pemegang MKR memiliki hak suara dalam keputusan-keputusan yang terkait dengan protokol MakerDAO, seperti penyesuaian suku bunga atau perubahan parameter lainnya dalam sistem.
5. Meme Coins
Meme coins, atau koin meme, atau meme crypto, adalah mata uang digital yang terinspirasi dari pengambilan yang lucu atau satir tentang cryptocurrency yang telah mapan.
Contoh terkenal dari koin crypto meme adalah Dogecoin (DOGE). Awalnya diciptakan sebagai lelucon, Dogecoin telah menjadi salah satu cryptocurrency yang paling terkenal dan populer. Ini didorong terutama karena komunitas yang kuat di baliknya dan dukungan dari tokoh-tokoh terkenal di dunia teknologi dan hiburan.
Baca juga: Altcoin yang Menjanjikan Berkat Datangnya Altseason
Manfaat Altcoins
- Inovasi: Altcoins membawa inovasi ke ruang cryptocurrency dengan fitur dan fungsionalitas baru, seperti smart contract yang diperkenalkan oleh Ethereum.
- Diversifikasi: Altcoins menyediakan opsi diversifikasi bagi investor untuk mitigasi risiko dengan menyebarkan investasi di beberapa cryptocurrency.
- Potensi Keuntungan Tinggi: Beberapa altcoins memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada Bitcoin atau investasi tradisional lainnya karena kapitalisasi pasar yang lebih rendah dan volatilitas yang lebih tinggi.
- Didorong oleh Komunitas: Altcoins sering memiliki komunitas pengembang dan pendukung yang antusias, mempercepat perkembangan dan adopsi.
Keterbatasan Altcoins
- Volatilitas Tinggi: Altcoins dapat sangat volatile, menyebabkan risiko tinggi bagi investor.
- Likuiditas Rendah: Altcoins sering memiliki likuiditas yang lebih rendah daripada Bitcoin, membuatnya sulit untuk membeli atau menjual dengan cepat.
- Kurangnya Adopsi: Banyak altcoins kesulitan untuk mendapatkan adopsi luas, membatasi kegunaan dan nilai mereka.
- Risiko Tinggi Penipuan: Altcoins rentan terhadap penipuan dan proyek curang karena kekurangan regulasi.
Masa Depan Altcoins: Arah, Tantangan, dan Potensi
Masa depan altcoins diprediksi akan berkumpul di sekitar beberapa cryptocurrency kuat yang menawarkan utilitas yang kuat, memiliki kasus penggunaan yang solid, dan tujuan blockchain yang dapat diandalkan.
Sebagai kategori alternatif Bitcoin, altcoins memiliki masa depan yang dinamis dan penuh tantangan. Pertumbuhan dan arah perkembangan altcoins sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk inovasi teknologi, adopsi oleh pengguna dan institusi, perubahan regulasi, serta dinamika pasar global.
Berikut adalah beberapa poin penting yang merangkum potensi dan tantangan masa depan altcoins:
1. Keragaman Proyek
Pasar altcoins saat ini menunjukkan keragaman yang luar biasa dengan ribuan proyek yang berbeda, masing-masing dengan tujuan, teknologi, dan manfaat yang unik. Sementara banyak proyek altcoins akan gagal atau hilang, beberapa yang bertahan akan menjadi pemenang dan mendefinisikan tren masa depan industri kripto.
2. Perubahan Regulasi
Regulasi menjadi faktor penting dalam menentukan arah masa depan altcoins. Meskipun beberapa yurisdiksi telah mengadopsi pendekatan yang ramah terhadap cryptocurrency, beberapa negara masih mencoba menetapkan kerangka kerja yang jelas untuk mengatur industri ini.
Peraturan yang seimbang dan jelas dapat membantu meningkatkan kepercayaan pengguna dan menarik investasi institusional ke dalam ruang altcoins.
3. Adopsi Massal
Salah satu tantangan terbesar bagi altcoins adalah mencapai adopsi massal di antara pengguna dan bisnis. Sebagian besar orang masih belum akrab dengan konsep cryptocurrency, dan kebanyakan pengguna masih bergantung pada sistem keuangan tradisional.
Namun, semakin banyak perusahaan dan layanan yang mulai menerima pembayaran dalam bentuk altcoins, serta terobosan teknologi yang mempermudah penggunaan altcoins, dapat meningkatkan adopsi massal di masa depan.
4. Interoperabilitas dan Skalabilitas
Altcoins perlu terus mengatasi masalah interoperabilitas antar-protokol blockchain dan skalabilitas untuk menjadi lebih efisien dan dapat diandalkan dalam skala besar. Proyek-proyek yang mampu mengatasi tantangan ini, seperti Polkadot, Ethereum 2.0, dan Solana, mungkin memiliki posisi yang lebih kuat di pasar altcoins di masa depan.
5. Inovasi Teknologi
Altcoins terus menghadirkan inovasi baru dalam industri blockchain, termasuk kontrak pintar, identitas digital, DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), NFT (Token Non-Fungible), Metaverse, AI, dan banyak lagi. Proyek-proyek yang mampu memecahkan masalah dunia nyata dan menyediakan solusi yang mudah digunakan untuk pengguna akhir memiliki peluang besar untuk sukses di masa depan.
6. Volatilitas Pasar
Pasar altcoins dikenal karena volatilitasnya yang tinggi. Fluktuasi harga yang besar dapat menjadi tantangan besar bagi investor dan pengguna yang mencari stabilitas dan keamanan dalam investasi mereka. Namun, juga menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar bagi trader yang dapat memanfaatkan perubahan harga.
7. Dukungan Komunitas
Komunitas pengembang, investor, dan pengguna memainkan peran penting dalam menggambarkan masa depan altcoins. Proyek-proyek yang berhasil membangun dan memelihara komunitas yang kuat dan berkomitmen memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan dan tumbuh di masa depan.
Daftar Altcoins Terbaik dan Terpopuler untuk Dibeli
Berikut adalah contoh proyek altcoins terbaik di sektor mata uang kripto yang telah mendapat popularitas tinggi hingga hari ini tahun 2024:
- Ethereum: Platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan smart contract dan dApps.
- Chainlink: Oracle terdesentralisasi yang menyediakan data off-chain kepada smart contract.
- BNB: Ekosistem blockchain dan platform perdagangan cryptocurrency yang mendukung aplikasi terdesentralisasi dan smart contract.
- Uniswap: Bursa terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan cryptocurrency.
- Dogecoin: Altcoins yang terinspirasi meme yang populer karena komunitasnya yang kreatif.
- Polygon: Blockchain yang kompatibel dengan EVM yang menyediakan solusi scaling Layer-2 untuk Ethereum.
- Cardano: Platform blockchain yang bertujuan untuk menyediakan jaringan yang lebih berkelanjutan dan efisien untuk smart contract dan dApps.
- Polkadot: Platform blockchain generasi berikutnya yang memungkinkan interoperabilitas antara berbagai blockchain.
- Solana: Platform blockchain kinerja tinggi yang dirancang untuk mendukung aplikasi throughput tinggi dan protokol DeFi.
- Avalanche: Platform blockchain yang bertujuan untuk menyediakan transaksi cepat dan efisien dengan biaya rendah.
Pertimbangan Sebelum Membeli Altcoins
Sebelum berinvestasi crypto altcoins, pertimbangkan tujuan dan kasus penggunaan, kapitalisasi pasar, tim pengembangan, komunitas dan adopsi, faktor risiko, serta aspek teknis altcoins tersebut. Untuk meminimalkan risiko investasi, Anda dapat memprioritaskan untuk membeli altcoins terbaik yang memiliki fundamental kuat, seperti Ethereum dan Binance Coin (BNB). Ini tersedia di exchanges terpercaya.
Namun, ingatlah bahwa berinvestasi dalam altcoins membawa risiko inheren sehingga penting untuk hanya investasikan apa yang dapat Anda tanggung kehilangannya. Kemudian, lakukan diversifikasi ke dalam beberapa aset alih-alih hanya membeli satu jenis altcoin saja. Untuk menjaga kestabilan, pertimbangkan juga untuk mengoleksi Bitcoin dan stablecoins.