Pasar saham global mengalami peningkatan setelah Bank of Japan (BOJ) mengambil langkah untuk menenangkan pasar di tengah volatilitas yang dipicu oleh kenaikan suku bunga mendadak minggu lalu.
Kebangkitan Saham Global
Futures pada indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 naik setelah indeks dasar rebound lebih dari 1% pada hari Selasa di tengah gelombang pembelian pada harga rendah. Indeks Stoxx Europe 600 juga naik lebih dari 1%, meskipun laporan pendapatan campuran dari beberapa perusahaan terbesar di wilayah tersebut tidak banyak mengurangi sentimen positif. Saham Jepang memimpin peningkatan luas di Asia.
Sinyal Dovish dari BOJ
Wakil Gubernur Bank of Japan, Shinichi Uchida, mengirimkan sinyal dovish yang kuat dengan berjanji untuk menahan diri dari kenaikan suku bunga saat pasar tidak stabil. Yen melemah hingga 2% terhadap dolar setelah komentarnya, yang merupakan pernyataan publik pertama oleh anggota dewan BOJ sejak bank tersebut menaikkan suku bunga pada 31 Juli.
Dampak Volatilitas dan Perdagangan
Kenaikan suku bunga tersebut memicu penurunan tiga hari dalam saham Jepang, lonjakan yen, dan pembalikan cepat dari perdagangan bawa mata uang yang menyeret turun aset berisiko secara global. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS dan valuasi tinggi untuk saham teknologi membantu memicu penjualan dramatis pada hari Senin, yang menutup penurunan saham sebesar $6,5 triliun selama tiga minggu.
Reaksi Pasar dan Perubahan Volatilitas
Volatilitas mulai mereda ketika S&P 500 pulih dari penurunan satu hari terburuknya sejak September 2022. Indeks Volatilitas Cboe turun 16% pada hari Rabu setelah penurunan terbesar sejak 2010. Meskipun demikian, gejolak baru-baru ini adalah “pengingat tajam tentang seberapa cepat segalanya bisa berubah,” kata Justin Onuekwusi, kepala investasi di St James Place.
Pergerakan di Pasar Obligasi dan Mata Uang
Hasil obligasi naik dan indeks dolar Bloomberg naik untuk hari kedua. Sementara itu, yen yang lebih lemah mendorong mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi. Peso Meksiko, target perdagangan bawa yang jatuh setelah kenaikan suku bunga BOJ, naik 1,5% terhadap dolar pada hari Rabu.
Berita Perusahaan di AS dan Eropa
Dalam perdagangan pra-pasar AS, saham Fortinet Inc. melambung setelah perusahaan keamanan siber tersebut memperkirakan laba per saham yang disesuaikan melebihi perkiraan. Super Micro Computer Inc. jatuh setelah laporan pendapatan mengungkapkan tekanan margin pada pembuat perangkat keras komputer. Airbnb Inc. merosot karena pandangan yang mengecewakan.
Di Eropa, saham Novo Nordisk A/S jatuh setelah perusahaan farmasi Denmark—perusahaan terbesar yang terdaftar di wilayah tersebut—memotong perkiraan laba tahunannya. Commerzbank AG dari Jerman, pembuat pakaian olahraga Puma SE, dan pembuat produk perawatan kulit Beiersdorf AG juga turun setelah pendapatan tidak mencapai ekspektasi.
Sebaliknya, saham Continental AG naik setelah produsen Jerman tersebut mencatat peningkatan hasil di unit suku cadang mobil yang bermasalah, yang mungkin akan dilepas dalam restrukturisasi terbesar mereka. Bank ABN Amro NV dari Belanda naik setelah meningkatkan prospek pendapatan pinjaman, menunjukkan bagaimana suku bunga tinggi di Eropa terus memberikan dorongan bagi industri perbankan.
Pergerakan Komoditas
Harga minyak naik lebih dari 2%, dengan investor waspada terhadap kemungkinan serangan Iran terhadap Israel. Tembaga menuju penutupan terendah sejak Maret karena stok melonjak paling banyak dalam empat tahun, menyoroti permintaan yang lemah di Asia. Emas stabil setelah penurunan selama empat hari.