Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan kabar baik. Klaim awal untuk asuransi pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, memberikan sedikit kelegaan bagi pasar yang khawatir tentang potensi pelemahan lebih lanjut dalam ekonomi AS. Ini menjadi sentimen positif bagi pasar; dampaknya, tiga indeks saham utama AS berhasil meroket.
Pengangguran di Amerika Serikat Turun
Data terbaru dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ada 233.000 klaim pengangguran awal yang diajukan dalam pekan yang berakhir pada 3 Agustus, turun dari 250.000 pada minggu sebelumnya dan lebih rendah daripada estimasi para ekonom sebesar 240.000.
Penurunan ini menjadi sinyal positif di tengah ketidakpastian ekonomi yang meningkat setelah laporan pekerjaan bulan Juli yang lemah, yang sempat memicu kekhawatiran akan potensi resesi.
Pada minggu yang berakhir 27 Juli 2024, klaim data pengangguran mencapai level tertinggi sejak bulan Agustus 2023. Namun, angka terbaru ini memberi sinyal bahwa pasar tenaga kerja mungkin sedang berada dalam proses normalisasi, bukan berada di ambang penurunan yang lebih tajam.
Meski demikian, jumlah aplikasi berkelanjutan untuk tunjangan pengangguran mencapai level tertinggi sejak November 2021, dengan 1,875 juta klaim diajukan dalam pekan yang berakhir 27 Juli, naik 6.000 dari minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun klaim awal turun, tantangan di pasar tenaga kerja masih ada.
Menurut Lindsey Piegza, Kepala Ekonom Stifel, laporan ini mengindikasikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang dalam tahap normalisasi, bukan pertanda kelemahan yang lebih dalam. Hal ini sedikit meredakan kekhawatiran yang muncul setelah laporan pekerjaan bulan Juli yang menunjukkan penambahan pekerjaan bulanan terendah kedua sejak 2020 dan tingkat pengangguran yang naik ke 4,3%, tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Dampak Positif bagi Pasar Saham AS
Sebagai respons terhadap sentimen positif ini, pasar saham AS bergerak menguat. Pada jam perdagangan hari ini pukul 21.27 WIB, indeks Dow Jones naik 1,46%, S&P 500 meroket 1,71%, dan Nasdaq melonjak 1,93%. Penguatan ini menunjukkan bahwa investor merespon dengan optimisme terhadap penurunan klaim pengangguran, melihatnya sebagai tanda stabilitas ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.
Meski demikian, para ekonom seperti Brett Ryan dari Deutsche Bank menekankan bahwa lebih banyak data diperlukan untuk memastikan apakah pasar tenaga kerja AS benar-benar dalam fase pendinginan yang cepat. Dengan demikian, investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan data ekonomi lainnya untuk menentukan arah kebijakan moneter The Fed ke depan.