Elon Musk, CEO Tesla, telah membuat langkah kontroversial dengan mendukung mantan Presiden Donald Trump, yang berdampak negatif pada citra Tesla di kalangan pelanggan potensial, terutama Demokrat.
Berdasarkan data terbaru dari firma analitik CivicScience, favorabilitas Tesla di kalangan Demokrat turun drastis dari 39% pada Januari menjadi hanya 16% pada Juli 2024. Bahkan, di kalangan Republikan, popularitas Tesla juga menurun dari 36% menjadi 23% dalam periode yang sama.
Penurunan Favorabilitas Tesla
CEO CivicScience, John Dick, menyatakan bahwa data mereka konsisten menunjukkan bahwa Demokrat lebih cenderung mengaitkan Elon Musk dan tindakannya dengan merek Tesla dibandingkan dengan Republikan. Penurunan dukungan ini dapat berdampak serius pada bisnis Tesla, terutama jika terjadi boikot dari Demokrat. Mark Spiegel, seorang short seller Tesla, memperingatkan bahwa boikot ini bisa “menghancurkan” bisnis Tesla.
Elon Musk Dukung Trump Setelah Insiden Penembakan Saat Kampanye Pemilu
Spiegel mengatakan, “Dia benar-benar mengasingkan sebagian besar basis pembeliannya… Ini akan membunuh bisnisnya. Saya tidak bisa membayangkan seorang Demokrat, atau sangat sedikit dari mereka, yang mau membeli Tesla pada saat ini.”
Dampak Terhadap Investor dan Konsumen
Investor Tesla yang sudah lama, Ross Gerber dari Gerber Kawasaki, mempertimbangkan untuk menjual kendaraannya karena dukungan Musk terhadap Trump. Gerber mengatakan bahwa dukungan Musk tidak sejalan dengan nilai-nilai pribadinya. “Posisi terakhir Elon ini membuat saya berada dalam posisi moral yang sangat sulit,” kata Gerber. “Saya mengendarai Cybertruck dan sekarang rasanya seperti truk MAGA.”
Menurut firma riset Strategic Vision, jumlah pemilik Tesla yang mengidentifikasi sebagai Demokrat turun menjadi 26% dibandingkan dengan 39% tahun lalu. Penurunan ini terutama terjadi setelah komentar antisemitik Musk pada platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada November tahun lalu.
Laporan Q2 2024 Tesla Melebihi Ekspektasi: Saham TSLA Menarik Dibeli?
Ancaman terhadap Subsidi Pemerintah
Tidak hanya penolakan dari Demokrat yang menjadi ancaman bagi Tesla. Ancaman dari Trump dan calon wakil presidennya, Senator JD Vance, untuk menghapus subsidi pemerintah juga bisa menjadi pukulan berat bagi pemimpin kendaraan listrik ini. “Jika kredit $7,500 lenyap, Tesla mesti menaikkan harga. Dan saat menaikkan harga, Tesla bakal menjual lebih sedikit mobil,” tambah Spiegel.
Ron Jewsikow dari Guggenheim menyatakan bahwa kredit pajak federal sebesar $7,500 adalah “kunci penentu keterjangkauan” bagi Tesla, dan pencabutannya akan berdampak negatif. Topik kredit pajak EV telah menjadi “bola politik” untuk waktu yang lama, dengan Brian Sponheimer dari Gabelli Asset Management mendesak investor untuk berhati-hati dan mengambil pendekatan “tunggu dan lihat”.
Respon Musk terhadap Potensi Penghapusan Subsidi
Trump, dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik, menyatakan akan “mengakhiri mandat kendaraan listrik pada hari pertama — dengan demikian menyelamatkan industri otomotif AS dari kehancuran total, dan menyelamatkan pelanggan AS ribuan dolar per mobil.” Namun, Musk tampaknya tidak khawatir tentang potensi pencabutan subsidi EV. “Ambil semua subsidi,” tulisnya di X. “Itu hanya akan membantu Tesla.”
Perubahan Sikap Musk
Dukungan Musk terhadap Trump menandai perubahan dari dukungan sebelumnya. Pada tahun 2020, Musk mengatakan bahwa dia memilih Presiden Biden, dan pada tahun 2016, dia mengkritik Trump selama kampanye melawan Hillary Clinton, dengan mengatakan, “Dia tampaknya tidak memiliki karakter yang mencerminkan dengan baik pada Amerika Serikat.”
Sekitar tiga puluh menit setelah upaya pembunuhan terhadap Trump pada rapat umum di Pennsylvania pada 13 Juli, Musk mengumumkan dukungan penuhnya terhadap mantan presiden tersebut. Dalam postingan di X, Musk menulis, “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap untuk pemulihan cepatnya.” Sejak saat itu, Musk menggunakan platformnya di X untuk mengutuk Demokrat dan menyebarkan narasi tentang upaya pembunuhan tersebut kepada 190 juta pengikutnya.
Kesimpulan
Dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump telah mengakibatkan penurunan signifikan dalam popularitas Tesla di kalangan Demokrat, serta potensi dampak negatif pada bisnis perusahaan jika terjadi boikot. Ancaman pencabutan subsidi pemerintah oleh Trump dan sekutunya juga menjadi perhatian utama bagi masa depan Tesla.
Sementara itu, Musk tetap tidak gentar dan percaya bahwa Tesla akan tetap kuat tanpa subsidi tersebut. Bagaimana dampak jangka panjang dari keputusan ini terhadap Tesla, hanya waktu yang akan menjawab.