Advertorial – Meskipun harga Bitcoin (BTC) relatif stagnan dalam sepekan terakhir—berkisar di angka $110.000 dengan kenaikan sekitar 2%—sejumlah analis tetap optimis terhadap prospek jangka menengah. Salah satu analis di platform X, @CryptoELITES, bahkan memproyeksikan bahwa harga BTC berpotensi menembus $190.000 dalam beberapa bulan mendatang. Optimisme ini didorong oleh sejumlah faktor seperti meningkatnya popularitas ETF Bitcoin serta proyek inovatif seperti Bitcoin Hyper (HYPER).
Apa Itu Bitcoin Hyper?
Bitcoin Hyper adalah proyek yang mengembangkan solusi layer-2 berbasis Bitcoin dengan pendekatan unik: mengintegrasikan Solana Virtual Machine (SVM). Tujuannya adalah menghadirkan fungsionalitas aplikasi terdesentralisasi (dApps) di atas jaringan blockchain Bitcoin, yang selama ini dikenal lebih terbatas dalam hal kemampuan pemrograman.
Melalui teknologi ini, Bitcoin Hyper membuka jalan bagi pengembangan ekosistem DeFi, NFT, staking, dan fitur Web3 lainnya yang sebelumnya tidak tersedia secara native di jaringan Bitcoin. Pendekatan ini dinilai memiliki potensi untuk memperluas utilitas Bitcoin di luar sekadar penyimpanan nilai (store of value).
Presale token asli proyek ini, $HYPER, saat ini telah mengumpulkan lebih dari $14 juta, dan masih berlangsung. Harga token berada di kisaran $0,012865 per token dan dijadwalkan naik dalam waktu dekat seiring masuknya proyek ke tahap presale selanjutnya.
Prediksi Harga BTC & Dampaknya pada Ekosistem Pendukung
Menurut analis @CryptoELITES, zona $111.000 saat ini dianggap sebagai level support kuat. Jika pola historis berulang, kenaikan menuju level $190.000—bahkan $200.000 seperti diproyeksikan lembaga riset Bernstein—bisa saja terjadi dalam 6–12 bulan mendatang.
Faktor utama yang mendasari optimisme ini tetap pada tingkat permintaan, baik dari investor institusional maupun pengguna ritel. Dalam konteks ini, proyek seperti Bitcoin Hyper bisa memainkan peran penting sebagai katalis tambahan terhadap permintaan Bitcoin, terutama jika ekosistemnya berhasil mendorong penggunaan BTC secara aktif di berbagai aplikasi.
Apabila BTC dikunci dalam bridge Bitcoin Hyper untuk di-wrap ke jaringan layer-2, sirkulasi BTC di pasar bisa berkurang, yang dalam teori dapat memberikan tekanan naik pada harga karena berkurangnya pasokan yang tersedia.
Perbedaan Bitcoin Hyper dengan Solusi Layer-2 Lain
Berbeda dengan Lightning Network yang difokuskan pada pembayaran mikro, Bitcoin Hyper menargetkan kasus penggunaan yang lebih luas, termasuk:
-
Smart contract dan DeFi
-
Aplikasi terdesentralisasi (dApps)
-
Tokenisasi aset dunia nyata (RWA)
-
Peluncuran meme coin dan fitur staking
Bitcoin Hyper menggunakan mekanisme canonical bridge yang mengunci BTC asli di jaringan utama dan mencetak token wrapped di layer-2, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan murah. Dengan menggunakan Solana Virtual Machine (SVM), jaringan ini mampu memproses ribuan transaksi per detik—jauh lebih tinggi dibandingkan throughput Bitcoin asli.
Dalam hal arsitektur, Bitcoin Hyper juga dibedakan dari proyek layer-2 lainnya seperti Stacks dan Rootstock karena mengandalkan teknologi yang mendukung pemrosesan paralel.
Peran Token $HYPER dalam Ekosistem
$HYPER berfungsi sebagai token utilitas utama di dalam jaringan Bitcoin Hyper. Token ini digunakan untuk:
-
Biaya transaksi
-
Imbalan staking
-
Pendanaan operasional jembatan antarjaringan
-
Partisipasi dalam tata kelola terdesentralisasi (DAO)
Total suplai $HYPER dibatasi pada 21 miliar token, dengan alokasi yang difokuskan pada pengembangan produk, pemasaran, dan insentif ekosistem. Struktur tokenomics ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan menjaga stabilitas harga.
Presale Bitcoin Hyper telah mengaktifkan fitur staking sejak hari pertama, dengan potensi imbal hasil hingga 77% APY. Hingga kini, lebih dari 679 juta $HYPER telah dikunci di dalam pool staking, menunjukkan antusiasme komunitas terhadap proyek ini.
Keamanan & Roadmap Proyek
Keamanan menjadi prioritas penting dalam proyek ini. Kontrak token Bitcoin Hyper telah diaudit oleh Coinsult dan Spywolf, dua firma keamanan independen, dan dinyatakan lolos dari temuan celah berbahaya seperti mint switch atau honeypot.
Audit menyeluruh terhadap protokol akan dilakukan menjelang peluncuran mainnet, sebuah langkah penting yang mencerminkan komitmen terhadap praktik pengembangan yang bertanggung jawab.
Beberapa tahapan utama dalam roadmap proyek antara lain:
-
Peluncuran mainnet
-
Aktivasi canonical bridge
-
Peluncuran aplikasi terdesentralisasi pertama
-
Listing di DEX (Uniswap dikonfirmasi sebagai yang pertama)
-
Potensi ekspansi ke bursa terpusat (CEX) pada Q4 2025
Menurut laporan Galaxy Digital, sekitar $47 miliar likuiditas BTC diperkirakan akan berpindah ke layer-2 pada tahun 2030. Bitcoin Hyper berupaya memosisikan diri di segmen ini, yang dinilai memiliki peluang pertumbuhan besar, seiring dukungan dari komunitas dan investor institusional.
Cara Bergabung dalam Presale Bitcoin Hyper
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam presale dapat membeli token $HYPER melalui situs resmi proyek dengan menggunakan mata uang kripto seperti ETH, USDT, atau BNB.
Bagi mereka yang baru memasuki dunia kripto, tersedia juga opsi pembelian menggunakan kartu kredit, meskipun tetap diperlukan dompet kripto untuk menyimpan token setelah peluncuran resmi dilakukan.
KUNJUNGI PRESALE BITCOIN HYPER
Catatan Redaksi:
Artikel ini ditujukan sebagai informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan atau rekomendasi investasi. Segala bentuk investasi pada aset digital mengandung risiko tinggi. Pembaca diimbau untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum membuat keputusan finansial. Media ini tidak memiliki afiliasi langsung dengan pihak pengembang Bitcoin Hyper dan tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.